Angaur
Angaur atau Ngeaur adalah sebuah pulau di negara kepulauan Palau. Angaur juga merupakan negara bagian di Palau yang memiliki luas 8 km² (3 mil²). Sebanyak 188 jiwa tinggal di pulau ini (sensus 2002). Ibu kotanya adalah desa Ngeremasch di sisi barat pulau.
Dari tahun 1909 sampai dengan tahun 1954, pertambangan Fosfat berlangsung di Anguar, awalnya dioperasikan oleh Jerman, kemudian Jepang, dan akhirnya oleh Amerika. Angaur adalah tempat pertempuran Perang Dunia II, peninggalan perang Amerika dan Jepang banyak tersebar di seluruh pulau. Angaur adalah satu-satunya tempat di Mikronesia yang memiliki monyet liar, mereka adalah keturunan dari kera yang melarikan diri selama masa pendudukan Jerman. Oleh karena itu, pulau ini disebut juga sebagai Pulau Monyet.
Pulau Angaur terletak di barat daya dari Peleliu, dan terkenal sebagai lokasi yang baik untuk berselancar. Akses menuju Angaur biasanya melalui jalur laut atau udara yakni dengan kapal dan pesawat kecil. Dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1978, US Coast Guard mengoperasikan stasiun pemancar LORAN, LORSTA Palau, sebagai bagian dari sistem navigasi LORAN di seluruh dunia. Sisi timur pulau ini kebanyakan berpasir dengan berbatu, sementara sisi barat pulau memiliki laguna kecil dengan pelabuhan kecil untuk nelayan dan transportasi. Menurut Factbook CIA, bahasa resmi di sini adalah Jepang, Inggris, dan "Angaur". Angaur adalah satu-satunya tempat di luar Jepang di mana bahasa Jepang adalah bahasa resmi.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]