Agil
Agil atau Akil adalah sebutan untuk bangunan di atas geladak utama kapal layar di depan tiang topang. Agil digunakan sebagai tempat tinggal kelasi (awak kapal selain perwira) yang disebut ruang agil. Geladak yang terdapat di atas ruang agil disebut geladak agil. Agil pada kapal-kapal modern lebih lazim disebut dengan istilah bak, sebuah kata serapan dari bahasa Belanda.
Sejarah dan rancangan agil[sunting | sunting sumber]

Menurut tata-cara pembuatan kapal pada Abad Pertengahan, sebuah kapal perang lazimnya diperlengkapi dengan bangunan bergeladak ganda yang tinggi, mirip dengan kastel pada haluan kapal. Bangunan ini digunakan sebagai landasan bagi pasukan pemanah untuk membidik kapal musuh, ataupun sebagai benteng pertahanan jika kapal dikerubuti pasukan musuh. Ada pula bangunan serupa tetapi lebih besar di buritan kapal yang disebut kimbul, sering kali menempati area mulai dari tiang agung sampai ke ujung buritan kapal.
Penempatan bangunan-bangunan tinggi di atas geladak cenderung membahayakan kinerja kapal. Begitu meriam dikenal dan senjata api menggantikan pengerubutan sebagai teknik penyerangan utama dalam pertempuran laut pada abad ke-16, agil Abad Pertengahan pun tidak diperlukan lagi, dan kapal-kapal di kemudian hari semisal galiung hanya memiliki agil rendah dengan satu geladak. Para kelasi yang ditempatkan di ruang agil, atau awak agil, bertanggung jawab atas penanganan layar-layar haluan dan jangkar-jangkar kapal. Dalam Angkatan Laut Kerajaan Inggris pada abad ke-17 dan ke-18, tanggung jawab ini dikhususkan bagi para kelasi tua yang sudah menurun ketangkasannya untuk memanjat tiang kapal ataupun untuk mengerjakan tugas-tugas lain yang menguras tenaga.[1]
Pada penghujung abad ke-19, agil yang ditinggikan telah kembali menjadi bagian dari kapal-kapal perang, sebagai upaya untuk menjaga agar laras senjata api yang diarahkan ke depan tidak basah bilamana laut sedang bergelora. Selain itu, ruang agil pun dapat menampung lebih banyak awak kapal seperti di masa lampau, dan dapat pula menampung peralatan penting seperti derek jangkar. Kerugian dari rancangan semacam ini adalah adanya kelemahan struktural di patahan agil (batas belakang geladak agil yang terletak lebih tinggi daripada batas depan geladak utama) jika dibandingkan dengan struktur geladak rata.
Beberapa kapal layar dan kapal-kapal modern tanpa layar tidak memiliki agil, tetapi istilah ini tetap digunakan untuk menyebut bagian terdepan dari geladak utama – meskipun lebih lazim disebut geladak muka – dan untuk menyebut bilik awak kapal yang berada di haluan kapal, meskipun terletak di bawah geladak utama.
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Rodger, N.A.M. (1986). The Wooden World: An Anatomy of the Georgian Navy. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. hlm. 27. ISBN 0870219871.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
Media terkait Forecastles di Wikimedia Commons