Abrasi kornea

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Abrasi kornea
Abrasi kornea yang timbul setelah terkena fluoresein
Informasi umum
SpesialisasiKedokteran darurat
PenyebabTrauma kecil, penggunaan lensa kontak[1]
Aspek klinis
Gejala dan tandaSakit mata, sensitif terhadap cahaya[1]
Awal munculCepat[2]
DurasiKurang dari 3 hari[1]
DiagnosisPemeriksaan dengan slit lamp[1]
Tata laksana
PencegahanPerlindungan mata[1]
Prevalensi3 dari 1.000 setiap tahunnya (Amerika Serikat)[1]

Abrasi kornea adalah goresan di atas permukaan kornea mata.[3] Gejalanya meliputi nyeri, kemerahan, sensitivitas terhadap cahaya, dan perasaan seperti ada benda asing di dalam mata.[1] Sebagian besar penderita pulih dalam waktu tiga hari.[1]

Penyebabnya biasanya adalah trauma kecil pada mata, seperti yang terjadi saat memakai lensa kontak atau akibat tergores kuku.[1] Abrasi kornea dapat dicegah dengan menggunakan perlindungan mata.[1] Abrasi biasanya dapat ditangani dengan salep antibiotik.[1] Untuk orang yang mengenakan lensa kontak, disarankan untuk memakai antibiotik fluorokuinolon.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Ahmed, Faheem; House, Robert James; Feldman, Brad Hal (1 September 2015). "Corneal Abrasions and Corneal Foreign Bodies". Primary Care. 42 (3): 363–375. doi:10.1016/j.pop.2015.05.004. ISSN 1558-299X. PMID 26319343. 
  2. ^ FNP-C, Maria T. Codina Leik, MSN, APRN, BC (2013). Family Nurse Practitioner Certification Intensive Review: Fast Facts and Practice Questions, Second Edition (edisi ke-2). Springer Publishing Company. hlm. 112. ISBN 9780826134257. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07. 
  3. ^ "Corneal Abrasion". nei.nih.gov. National Eye Institute. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-07. Diakses tanggal 2016-11-06.