Lompat ke isi

Grand Prix F1 Australia 1994

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Australia 1994
Lomba ke-16 dari 16 dalam Formula Satu musim 1994
← Lomba sebelumnyaLomba berikutnya →
Detail perlombaan
Tanggal 13 November 1994
Nama resmi LIX Adelaide Australian Grand Prix
Lokasi Sirkuit Jalan Raya Adelaide
Adelaide, South Australia, Australia
Sirkuit Sirkuit jalan raya temporer
Panjang sirkuit 3.780 km (2.362 mi)
Jarak tempuh 81 putaran, 306.180 km (191.362 mi)
Cuaca Panas dan berawan
Penonton 132,000[1]
Posisi pole
Pembalap Williams-Renault
Waktu 1:16.179
Putaran tercepat
Pembalap Jerman Michael Schumacher Benetton-Ford
Waktu 1:17.140 putaran ke-29
Podium
Pertama Williams-Renault
Kedua Ferrari
Ketiga McLaren-Peugeot

Grand Prix Australia 1994 (secara resmi dikenal sebagai LIX Adelaide Australian Grand Prix) merupakan acara lomba balap mobil Formula Satu (F1) yang diadakan pada tanggal 13 November 1994 di Sirkuit Jalan Raya Adelaide. Acara ini adalah lomba keenam belas dan terakhir dari Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 1994. Lomba dengan durasi 81 putaran ini dimenangkan oleh Nigel Mansell yang mengendarai mobil tim Williams setelah memulai dari posisi pole. Gerhard Berger finis kedua dengan mobil Ferrari, sementara Martin Brundle finis ketiga untuk tim McLaren.

Lomba ini diingat selain sebagai penutup salah satu musim paling tragis dalam sejarah kategori ini (terkait kematian Ayrton Senna pada Grand Prix San Marino), juga karena insiden yang melibatkan dua kandidat juara, Damon Hill dan Michael Schumacher. Insiden yang terjadi saat lomba berjalan memaksa keduanya tersingkir dan mengakibatkan Schumacher memenangkan Kejuaraan Dunia Pembalap untuk pertama kalinya. Juga mencolok adalah penampilan terakhir dalam Grand Prix Formula Satu dari inkarnasi pertama Team Lotus, yang sebelumnya telah tujuh kali meraih gelar Juara Dunia Konstruktor. Ini juga merupakan kemenangan Grand Prix ke-31 dan terakhir dalam karier F1 Nigel Mansell.

Sampai dengan musim 2024, perlombaan ini menjadi lomba F1 terakhir yang jumlah pesertanya melebihi jumlah tempat di grid awal. Selain itu, ini merupakan Grand Prix terakhir bagi Christian Fittipaldi, Franck Lagorce, Michele Alboreto, Hideki Noda, David Brabham, JJ Lehto, dan Paul Belmondo, serta Grand Prix pertama bagi Jean-Denis Délétraz.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Menuju perlombaan terakhir musim ini, pembalap tim Benetton, Michael Schumacher, memimpin Kejuaraan Pembalap dengan 92 poin. Pembalap tim Williams, Damon Hill, berada di posisi kedua dengan 91 poin, hanya terpaut satu poin di belakang Schumacher. Tim Williams memimpin Kejuaraan Konstruktor dengan 108 poin, sementara Benetton tertinggal 5 poin dengan total 103 poin. Dengan demikian, perebutan kedua gelar masih terbuka, dan keduanya akan ditentukan pada putaran terakhir.

Schumacher berhasil memimpin pada awal lomba, dengan Hill berada di posisi kedua di belakangnya. Urutan antara keduanya tetap sama hingga putaran ke-36. Hill mendekati Schumacher ketika pembalap Benetton itu keluar lintasan di tikungan East Terrace, menghantam dinding dengan roda sebelah kanannya sebelum kembali ke lintasan.[2] Hill sudah melalui tikungan kelima lintasan ketika Schumacher tiba-tiba menerobos lintasan di depannya ke arah kiri. Pada tikungan berikutnya, Hill mencoba melewati Schumacher. Keduanya bertabrakan ketika Schumacher banting setir. Schumacher tereliminasi di tempat. Hill mencoba melanjutkan lomba dan segera masuk pit, namun akhirnya harus tersingkir karena kerusakan yang tidak bisa diperbaiki pada lengan suspensi kiri depan mobilnya. Karena kedua pembalap tidak mencetak poin, Schumacher tampil sebagai Juara Dunia Pembalap.[3] Setelah Schumacher dan Hill tersingkir, Nigel Mansell mengambil alih pimpinan lomba. Mansell tetap memimpin hingga dia masuk pit untuk pit stop keduanya. Setelah Mansell masuk pit, Berger naik ke posisi terdepan dan tetap memimpin setelah pit stop keduanya. Di putaran ke-64, Mansell berhasil melewati Berger dan kembali memimpin. Mika Häkkinen berada di posisi kelima menjelang akhir lomba di belakang rekan setimnya, Martin Brundle, dan Rubens Barrichello, sampai remnya mengalami kegagalan teknis pada putaran ke-77 yang membuatnya keluar lintasan dan menabrak dinding hingga harus tersingkir, meskipun ia dinyatakan finis di posisi ke-12. Sementara itu, Mansell tetap memimpin hingga akhir dan memenangkan perlombaan, dengan Berger finis di posisi kedua dan Brundle finis di posisi ketiga di depan Barrichello, Olivier Panis, dan Jean Alesi dari tim Ferrari lainnya yang menyelesaikan posisi enam teratas.

Setelah perlombaan

[sunting | sunting sumber]

Schumacher dituduh oleh banyak pihak dalam dunia Formula Satu atas insiden tersebut, meskipun ia berhasil meraih gelar Kejuaraan.[4] Setelah penyelidikan, panitia pengawas perlombaan menganggapnya sebagai insiden balap dan tidak mengambil tindakan terhadap Schumacher. Pada usia 25 tahun, Schumacher menjadi Juara Dunia Pembalap Formula Satu pertama dari Jerman, meskipun dalam situasi yang sangat kontroversial. Schumacher selalu bersikeras bahwa tabrakan tersebut adalah insiden balap, pandangan yang banyak mendapat sikap skeptis dari media, terutama di Inggris.

Meskipun Hill dengan sengaja menghindari ikut terlibat dalam kegemparan pada saat itu, pada tahun-tahun berikutnya ia dengan tegas menuduh Schumacher dengan sengaja menabrakinya.[5] Komentator F1 untuk BBC, Murray Walker, berpendapat bahwa Schumacher tidak menyebabkan kecelakaan dengan sengaja, sementara rekan komentator balapnya, mantan pembalap F1 Jonathan Palmer dan reporter pit Barry Sheene, mengeklaim bahwa kecelakaan tersebut sepenuhnya merupakan kesalahan Schumacher. Patrick Head dari tim Williams menyatakan kepada majalah F1 Racing bahwa pada tahun 1994, "Williams sudah 100% yakin bahwa Michael bersalah melakukan tindakan curang", tetapi tidak memprotes gelar Schumacher karena tim masih berurusan dengan kematian Ayrton Senna.[6] Schumacher dicap sebagai pihak yang bersalah oleh masyarakat Inggris atas insiden tersebut. Pada tahun 2003, BBC melakukan pencarian untuk "Momen Paling Tidak Sportif" dengan insiden di Adelaide yang masuk nominasi.[7] Penampilan Hill di musim 1994 membuatnya memenangkan BBC Sports Personality of the Year tahun 1994.[8]

Kualifikasi

[sunting | sunting sumber]
Pos No Pembalap Konstruktor Waktu Q1 Waktu Q2 Selisih
1 2 Britania Raya Nigel Mansell Williams-Renault 1:16.179 1:33.988
2 5 Jerman Michael Schumacher Benetton-Ford 1:16.197 1:32.627 +0.018
3 0 Britania Raya Damon Hill Williams-Renault 1:16.830 1:33.792 +0.651
4 7 Finlandia Mika Häkkinen McLaren-Peugeot 1:16.992 1:35.432 +0.813
5 14 Brasil Rubens Barrichello Jordan-Hart 1:17.537 1:37.610 +1.358
6 15 Britania Raya Eddie Irvine Jordan-Hart 1:17.667 No time +1.488
7 6 Britania Raya Johnny Herbert Benetton-Ford 1:17.727 1:35.712 +1.548
8 27 Prancis Jean Alesi Ferrari 1:17.801 1:33.905 +1.622
9 8 Britania Raya Martin Brundle McLaren-Peugeot 1:17.950 1:36.246 +1.771
10 30 Jerman Heinz-Harald Frentzen Sauber-Mercedes 1:17.962 1:35.623 +1.783
11 28 Austria Gerhard Berger Ferrari 1:18.070 1:33.818 +1.891
12 26 Prancis Olivier Panis Ligier-Renault 1:18.072 1:36.222 +1.893
13 4 Britania Raya Mark Blundell Tyrrell-Yamaha 1:18.237 1:35.462 +2.058
14 12 Italia Alessandro Zanardi Lotus-Mugen-Honda 1:18.331 1:39.179 +2.152
15 3 Jepang Ukyo Katayama Tyrrell-Yamaha 1:18.411 1:36.628 +2.232
16 24 Italia Michele Alboreto Minardi-Ford 1:18.755 1:36.498 +2.576
17 29 Finlandia JJ Lehto Sauber-Mercedes 1:18.806 1:36.245 +2.627
18 23 Italia Pierluigi Martini Minardi-Ford 1:18.957 1:36.257 +2.778
19 9 Brasil Christian Fittipaldi Footwork-Ford 1:19.061 1:35.790 +2.882
20 25 Prancis Franck Lagorce Ligier-Renault 1:19.153 1:37.393 +2.974
21 10 Italia Gianni Morbidelli Footwork-Ford 1:19.610 1:35.136 +3.431
22 11 Finlandia Mika Salo Lotus-Mugen-Honda 1:19.844 1:43.071 +3.665
23 19 Jepang Hideki Noda Larrousse-Ford 1:20.145 1:47.569 +3.966
24 31 Australia David Brabham Simtek-Ford 1:20.442 Tanpa waktu +4.263
25 20 Swiss Jean-Denis Délétraz Larrousse-Ford 1:22.422 1:44.155 +6.243
26 32 Italia Domenico Schiattarella Simtek-Ford 1:22.529 Tanpa waktu +6.350
DNQ 33 Prancis Paul Belmondo Pacific-Ilmor 1:24.087 Tanpa waktu +7.908
DNQ 34 Prancis Bertrand Gachot Pacific-Ilmor 7:40.317 Tanpa waktu +6:24.138
Pos No Pembalap Konstruktor Lap Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 2 Britania Raya Nigel Mansell Williams-Renault 81 1:47:51.480 1 10
2 28 Austria Gerhard Berger Ferrari 81 + 2.511 11 6
3 8 Britania Raya Martin Brundle McLaren-Peugeot 81 + 52.487 9 4
4 14 Brasil Rubens Barrichello Jordan-Hart 81 + 1:10.530 5 3
5 26 Prancis Olivier Panis Ligier-Renault 80 + 1 lap 12 2
6 27 Prancis Jean Alesi Ferrari 80 + 1 lap 8 1
7 30 Jerman Heinz-Harald Frentzen Sauber-Mercedes 80 + 1 lap 10  
8 9 Brasil Christian Fittipaldi Footwork-Ford 80 + 1 lap 19  
9 23 Italia Pierluigi Martini Minardi-Ford 79 + 2 lap 18  
10 29 Finlandia JJ Lehto Sauber-Mercedes 79 + 2 lap 17  
11 25 Prancis Franck Lagorce Ligier-Renault 79 + 2 lap 20  
12 7 Finlandia Mika Häkkinen McLaren-Peugeot 76 Rem/Insiden 4  
Ret 24 Italia Michele Alboreto Minardi-Ford 69 Suspensi 16  
Ret 4 Britania Raya Mark Blundell Tyrrell-Yamaha 66 Tabrakan 13  
Ret 20 Swiss Jean-Denis Délétraz Larrousse-Ford 56 Girboks 25  
Ret 11 Finlandia Mika Salo Lotus-Mugen-Honda 49 Elektrik 22  
Ret 31 Australia David Brabham Simtek-Ford 49 Mesin 24  
Ret 12 Italia Alessandro Zanardi Lotus-Mugen-Honda 40 Gas 14  
Ret 0 Britania Raya Damon Hill Williams-Renault 35 Tabrakan 3  
Ret 5 Jerman Michael Schumacher Benetton-Ford 35 Tabrakan 2  
Ret 32 Italia Domenico Schiattarella Simtek-Ford 21 Girboks 26  
Ret 3 Jepang Ukyo Katayama Tyrrell-Yamaha 19 Melintir 15  
Ret 19 Jepang Hideki Noda Larrousse-Ford 18 Kebocoran oli 23  
Ret 10 Italia Gianni Morbidelli Footwork-Ford 17 Kebocoran oli 21  
Ret 15 Britania Raya Eddie Irvine Jordan-Hart 15 Melintir 6  
Ret 6 Britania Raya Johnny Herbert Benetton-Ford 13 Girboks 7  
Sumber:[9]

Klasemen setelah lomba

[sunting | sunting sumber]
  • Teks tebal menandakan peraih gelar Juara Dunia.

  • Catatan: Hanya lima posisi teratas yang disertakan untuk kedua tabel klasemen.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Grand Prix fever in Adelaide". GrandPrix.com. Inside F1, Inc. 6 November 1995. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 September 2015. 
  2. ^ "Schumacher 500: Has the King Lost His Crown". autosport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 October 2015. Diakses tanggal 24 October 2006. 
  3. ^ "Schumacher's chequered history". news.bbc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 August 2007. Diakses tanggal 27 January 2016. 
  4. ^ Henry, Alan (1996). Wheel to Wheel: Great Duels of Formula One Racing. Weidenfeld Nicolson Illustrated. hlm. 117. ISBN 0-7538-0522-7. 
  5. ^ Motor Sport, January 2007, p. 43
  6. ^ "'Ruthless' Schumi blasted". motoring.iafrica.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 February 2008. Diakses tanggal 27 January 2016. 
  7. ^ "Most unsporting moment?". news.bbc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 June 2003. Diakses tanggal 27 January 2016.  Reader's "Have your Say" voting for the most unsporting moment in history. Diego Maradona's "Hand of God" goal won the award in June 2003.
  8. ^ "Roll call of past winners". news.bbc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 February 2007. Diakses tanggal 27 January 2016. 
  9. ^ "1994 Australian Grand Prix - Race Result". Formula1.com (dalam bahasa Inggris). 2020-10-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-14. Diakses tanggal 2020-10-22. 
  10. ^ a b "Australia 1994 - Championship • STATS F1". www.statsf1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-14. Diakses tanggal 6 March 2019. 
Seri sebelumnya:
Grand Prix F1 Jepang 1994
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 1994
Seri selanjutnya:
Grand Prix F1 Brasil 1995
Tahun sebelumnya:
Grand Prix F1 Australia 1993
Grand Prix Australia Tahun selanjutnya:
Grand Prix F1 Australia 1995