Grand Prix F1 Brasil 2003

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 April 2013 06.54 oleh EmausBot (bicara | kontrib) (Bot: Migrasi 18 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q54425)

Koordinat: 23°42′13″S 46°41′59″W / 23.70361°S 46.69972°W / -23.70361; -46.69972

Grand Prix Brasil 2003
Lomba ke-3 dari 16 dalam Formula Satu musim 2003
Detail perlombaan
Tanggal 6 April 2003
Nama resmi XXXII Grande Prêmio do Brasil
Lokasi Autódromo José Carlos Pace
São Paulo, Brasil
Sirkuit Sirkuit permanen
Panjang sirkuit 4.309 km (2.667 mi)
Jarak tempuh 54 putaran, 232.686 km (144.558 mi)
Rencana jarak tempuh 71 putaran, 305.939 km (189.357 mi)
Cuaca Hujan deras
Posisi pole
Pembalap Ferrari
Waktu 1:13.807
Putaran tercepat
Pembalap Brasil Rubens Barrichello Ferrari
Waktu 1:22.032 putaran ke-46
Podium
Pertama Jordan-Ford
Kedua McLaren-Mercedes
Ketiga
  • Spanyol Fernando Alonso CATATAN: Posisi podium asli di balapan ini adalah Räikkönen di P1, Fisichella di P2, dan P3 kosong, karena Alonso sedang dalam usaha pertolongan akibat kecelakaan saat itu. FIA lantas mengubah hasil untuk P1 dan P2 sepekan kemudian.
Renault

Grand Prix F1 Brasil 2003 merupakan balapan Formula 1 yang diselenggarakan pada tanggal 6 April 2003 di Autodromo Jose Carlos Pace, kota Sao Paulo, Brasil. Balapan kali ini merupakan balapan ke-700 bagi ajang F1 sejak pertama kali diselenggarakan pada 13 Mei 1950 di Sirkuit Silverstone, Inggris.[1] Balapan kali ini juga menjadi balapan ke-200 bagi tim Jordan Grand Prix di ajang F1. Balapan ini menjadi kontroversial karena pemenangnya baru bisa diketahui setelah melalui hasil sidang pengadilan sepekan setelah lomba. Awalnya Kimi Raikkonen dinyatakan sebagai pemenang balapan ini oleh steward (pengawas lomba), tetapi kemudian FIA merevisi keputusan steward dan menyatakan bahwa Giancarlo Fisichella adalah pemenang sah GP Brasil 2003.[2] Sebagai puncaknya, acara serah terima piala dilakukan di San Marino dua pekan usai lomba ini berlangsung.[3]

Latar belakang sebelum lomba

Kimi Raikkonen memimpin klasemen kejuaraan usai dirinya menang di Malaysia dua pekan sebelumnya[4][5], sementara Fernando Alonso tampil mengejutkan di Malaysia dengan menjadi pembalap termuda yang meraih pole dan menaiki podium saat finish di P3.[6] Sementara itu juara dunia bertahan Michael Schumacher masih belum menunjukan penampilan terbaiknya usai gagal total di dua balapan awal musim. Ferrari sempat berencana menurunkan mobil terbaru mereka yaitu F2003-GA di Brasil kali ini, tetapi Ferrari masih ragu-ragu soal daya tahan mobil yang belum cukup teruji.[7][8] Akhirnya Ferrari memutuskan mereka akan tetap menggunakan mobil lama di Brasil. Demikian juga dengan McLaren yang tadinya sempat akan menurunkan mobil MP4-18A di Brasil namun kemudian kembali ditunda karena mobil baru mereka tidak lolos uji tabrak sasis wajib dari FIA.[9]

Akhir pekan lomba

Sesi hari Jumat

Latihan bebas

Panorama sirkuit Autódromo José Carlos Pace, Brasil (foto tahun 2004).

Tanda-tanda cuaca buruk yang akan menerjang Sirkuit Interlagos Brasil sudah terlihat sejak hari Jumat dengan ditandai oleh awan mendung yang menyelimuti sirkuit. Beberapa tim membawa part baru untuk mobilnya diantaranya Ferrari yang memasangkan sekaligus mengujicoba sayap depan dan sayap belakang baru yang berasal dari mobil baru mereka yaitu F2003-GA. Hujan kemudian turun membasahi sirkuit dan sempat membuat beberapa tim panik dan kesulitan untuk beradaptasi di sesi latihan yang basah.

Sebelumnya di pagi hari untuk kategori sesi tes terbatas bagi tim-tim yang berhemat sesuai regulasi 2003, pembalap Renault Jarno Trulli tampil tercepat di susul duet Jaguar (Mark Webber dan Antonio Pizzonia).[10]

Michael Schumacher dan Ferrari lantas tampil tercepat di sesi latihan bebas Jumat dengan mencatat waktu 1:28.060 disusul oleh McLaren David Coulthard dan BAR Jenson Button.[11] Beberapa pembalap yang gagal mencatat waktu di sesi latihan bebas Jumat kali ini adalah Kimi Raikkonen, Antonio Pizzonia, Justin Wilson, dan Fernando Alonso. Pizzonia sendiri gagal mencatatkan waktu akibat dirinya mengalami kecelakaan karena menabrak barrier di 10 menit terakhir sesi latihan bebas.[12][13]

Kualifikasi

Hujan kembali membasahi sesi kualifikasi hari Jumat di Interlagos. Kimi Raikkonen langsung menjadi yang tercepat saat dirinya mencatat waktu 1:24.607 yang kemudian dipatahkan oleh Rubens Barrichello dengan 1:23.249.[14] Sebelumnya sesi ini sempat dihentikan beberapa saat karena Jenson Button mengalami kecelakaan di tikungan terakhir di dekat pintu masuk pitlane yang menyebabkan sayap belakangnya rusak dan debris bertebaran kemana-mana.[15]

Antonio Pizzonia dari Jaguar Racing akhirnya bisa kembali ke atas trek usai perbaikan pada mobilnya yang rusak saat mengalami kecelakaan di sesi latihan pagi dan ia langsung mencatat waktu 1:25.764 yang mengantarkannya duduk di P6 sementara sesi kualifikasi.[15][13] Namun tidak lama berselang, Mark Webber sang rekan setimnya turun mencatatkan waktu dan berhasil meraih 1:23.111 yang langsung melambungkannya ke P1 kualifikasi.[15][16] Hasil akhir kualifikasi hari Jumat untuk posisi 10 besar adalah: Webber, Barrichello, Raikkonen, Coulthard, M. Schumacher, Panis, Villeneuve, Pizzonia, Alonso dan Frentzen.[17]

Sesi hari Sabtu

Latihan bebas

Olivier Panis (foto tahun 2002) sempat tampil mengejutkan dengan menjadi yang tercepat di latihan bebas terakhir hari Sabtu.

Kondisi cuaca Interlagos sedikit lebih baik di hari Sabtu walaupun awan mendung yang menandakan akan turun hujan masih menyelimuti sirkuit dan beberapa bagian di trek masih belum sepenuhnya mengering dengan baik usai dilanda hujan deras sehari sebelumnya.[18] Sesi latihan bebas pertama di hari Sabtu ini diwarnai beberapa pembalap dari tim papan atas yang saling bergantian mencatatkan waktu terbaik. Tim Jaguar dan Williams berhasil menguasai empat posisi teratas sampai kemudian dipatahkan oleh Michael Schumacher. Setelah itu Olivier Panis, Fernando Alonso, Rubens Barrichello, David Coulthard dan Kimi Raikkonen saling bergantian mengisi P1, sampai akhirnya disaat-saat akhir Barrichello mampu tampil sebagai yang tercepat dengan 1:14.071.[18] Hasil top 10 untuk sesi kali ini diisi oleh: Barrichello; R. Schumacher, Montoya, M. Schumacher, Alonso, Raikkonen, Pizzonia, Webberr, Coulthard dan Heidfeld.

Trek yang semakin mengering membuat seluruh pembalap nampak senang dan banyak yang sesegera mungkin memulai sesi latihan bebas terakhir di hari Sabtu. Kimi Raikkonen langsung menempati posisi teratas di sesi kali ini disusul kemudian oleh Jarno Trulli dan Rubens Barrichello.[19] Di sisi lain Cristiano da Matta dari Toyota F1 menlintir di sektor kedua sirkuit ini dan ia kemudian dibantu oleh marshall untuk bisa kembali melaju di atas trek. Kemudian rekan setim da Matta, Olivier Panis datang membuat kejutan dengan mencatatkan waktu tercepat 1:13.457 disusul kemudian oleh Michael Schumacher yang berhasil menanjak ke P2 dengan 1:13.546.[19] Hasil top 10 untuk sesi kali ini adalah: Panis, M. Schumacher, Trulli, Coulthard, Montoya, Raikkonen, Barrichello, Webber, R. Schumacher dan Alonso.

Kualifikasi

Rubens Barrichello menjadi pole sitter untuk lomba hari Minggu.

Sesi kualifikasi hari Sabtu merupakan sesi kualifikasi dengan urutan kebalikan dari kualifikasi di hari Jumat.[20] Jenson Button yang sempat bermasalah di hari Jumat merupakan pembalap yang pertama kali keluar untuk menjalani kualifikasi dan ia mencatat 1:14.504 dimana waktunya ini gagal dipecahkan oleh pembalap-pembalap dari tim menengah seperti Minardi dan Jordan. Montoya kemudian mengambil alih P1 dengan 1:14.223. Catatan waktunya ini gagal untuk disamai beberapa pembalap seperti Nick Heidfeld dan Jos Verstappen. Kemudian Fisichella, yang bermasalah di sesi latihan bebas, akhirnya berhasil mengamankan posisi P1 untuk sementara dengan 1:14.191 sebelum akhirnya diambil alih oleh Jarno Trulli dan kemudian oleh David Coulthard dengan 1:13.818.[20] Tersisa dua pembalap di atas trek yaitu Rubens Barrichello dan Mark Webber. Barrichello dengan tangkas mengambil alih P1 dari DC dengan selisih hanya 0.011 detik saja.[21] Mark Webber yang menjadi pembalap terakhir yang menjalani kualifikasi akhirnya harus memupus harapannya untuk mendapatkan P1 karena ia gagal mengulang penampilan gemilang di hari Jumat. Webber harus puas duduk di P3 dengan 1:13.851. Top 10 grid GP Brasil akhirnya didapatkan sebagai berikut: Barrichello, Coulthard, Webber, Raikkonen, Trulli, R. Schumacher, M. Schumacher, Fisichella, Montoya dan Alonso.[20]

Lomba

Kimi Raikkonen dinyatakan sebagai juara GP Brasil 2003 yang penuh drama.

Balapan hari Minggu akhirnya ditetapkan dalam cuaca basah akibat diguyur hujan lebat sejak pagi hari. Pengawas lomba sempat menunda lomba selama 20 menit dengan harapan menunggu perubahan cuaca supaya lebih baik yang akhirnya tidak terwujud.[22] Sebagai langkah pengamanan, safety car dikerahkan sejak awal lomba untuk memandu pembalap sampai kondisi trek ideal untuk dipakai lomba.[23]

Karena perubahan regulasi 2003 yang bertujuan untuk memotong biaya, tim hanya diperbolehkan membawa satu tipe ban basah untuk lomba. Semua pemakai ban Bridgestone hanya dibekali ban tipe intermediate oleh pabrikan ban Jepang tersebut, setelah sebelumnya pengiriman ban ini sempat terlambat di bandara Sao Paulo.[24] Ban seperti ini idealnya kurang layak untuk menghadapi cuaca ekstrem.[25] Sementara itu saingan Bridgestone yaitu Michelin asal Perancis membekali para pemakainya dengan ban yang cocok yaitu ban full wet.[26]

Balapan sendiri awalnya dijadwalkan berjalan dalam 71 lap, namun kondisi di atas trek malah semakin memburuk denga hujan yang semakin membesar dan membuat grip ban untuk menapak di atas trek menjadi semakin minim. Di satu sisi ada sisi trek yang bisa mengering dan menyalurkan air ke selokan dengan baik, namun di sisi lain ada bagian trek yang sangat basah, dan bahkan membentuk "aliran sungai air hujan" salah satunya di Tikungan Ketiga. Michael Schumacher menjadi korban tikungan ini saat ia terpelintir dan sayap belakangnya lepas di lap 26. Ini adalah kasus tersingkirnya Schumi dari lomba yang pertama sejak GP Jerman 2001.[27] David Coulthard juga sempat terpelintir di tikungan ini namun ia dapat melanjutkan lomba, demikian juga dengan Mark Webber yang berhasil selamat dari tikungan ini, namun nahas untuk Antonio Pizzonia dan Juan Pablo Montoya yang terpaksa keluar dari lomba setelah terpelintir di tikungan ketiga ini.[28]

Beberapa tim menerapkan strategi pit dimana mereka mengisi mobil mereka dengan bahan bakar penuh di awal lomba, dengan harapan untuk mencoba menghemat bahan bakar yang cukup banyak di bawah panduan safety car untuk menghindari masuk pit lagi yang cukup merugikan jika memang harus dilakukan dibawah panduan safety car. Giancarlo Fisichella berhasil memanfaatkan momen ini karena akhirnya ia mendapat keuntungan saat akhir lomba ketika balapan dihentikan. Fisichella mengakui setelah balapan bahwa "ia mungkin tidak akan bisa melanjutkan balapan jika jarak penuh lomba dilakukan (71 lap)", karena bahan bakarnya mungkin tidak akan mencukupi.[29] Fisichella bahkan hampir mengalami kecelakaan ketika rekan setimnya Ralph Firman mengalami kegagalan suspensi dibagian depan ketika ia berjalan tepat di depan Fisi. Ban mobil Firman terlepas namun untuknya berhasil tertahan oleh kawat penahan sebelum akhirnya menghantam mobil Toyota Olivier Panis dan membuat keduanya tersingkir dari lomba.[27]

Peraih pole position di kualifikasi yang sekaligus bintang tuan rumah Rubens Barrichello sukses memimpin di awal lomba saat dipandu safety car namun ia gagal mempertahankan posisinya saat mobil pemandu sekaligus pengaman tersebut masuk pit. David Coulthard dan Kimi Raikkonen berhasil memimpin, namun kemudian Barrichello kembali ke penampilan terbaiknya dan perlahan ia melewati Coulthard dan Raikkonen. Barrichello lantas membuat jarak lumayan jauh yaitu 20 detik atas P2 David Coulthard dan sempat mencetak lap tercepat di lap 46 dengan 1:22.032. Ironisnya satu lap kemudian mobil Ferrari F2002B yang dikendarai Barrichello melambat dan akhirnya mogok.[30] Tim Ferrari menyimpulkan bahan bakar di mobil Barrichello habis dan Ferrari mengalami kesalahan perhitungan data.[31] Barrichello akhirnya memilih untuk menyaksikan sisa balapan dari pos marshall.[28]

Setelah Barrichello tersingkir, David Coulthard akhirnya mengambil alih pimpinan lomba, dan ia kemudian masuk pitstop di lap 53 sehingga membuat Kimi Raikkonen naik ke P1. Di belakangnya tepat Giancarlo Fisichella dari Jordan mencoba menekan dan mencari celah untuk menyalip Kimi dengan McLaren-nya.[30] Kesalahan kemudian dilakukan Kimi di Tikungan 11 dan memberikan kesempatan bagi Fisi untuk menyalip sekaligus mengambil alih pimpinan lomba. Akhir lap 54, Mark Webber tersingkir usai dirinya mengalami kecelakaan di tikungan Subida dos Boxes yang menyebabkan safety car keluar lagi untuk memandu pembalap.[13] Efek dari kecelakaan Webber adalah pecahan puing-puing mobilnya yang bertebaran di atas trek.[13] Beberapa pembalap, salah satunya Jacques Villeneuve sukses melewati pecahan mobil Webber tapi tidak dengan Fernando Alonso yang malah melindas pecahan mobil sehingga membuatnya terlempar menabrak dinding dan merusak pagar pengaman ban di sisi trek dengan efek pagar ban yang terlepas kemana-mana sehingga membuat sisi trek di tikungan Subida dos Boxes penuh dengan pecahan debris dan ban yang sekaligus pula membuat trek disekitar itu terblokir.[32] Bendera merah tanda balapan dihentikan akhirnya dikibarkan, lomba dihentikan dengan alasan keamanan.[33]

Karena tidak ada rincian rekaman video tentang siapa yang memimpin saat bendera merah berkibar, muncul kebingungan mengenai siapa yang memenangi lomba. Secara matematis jika balapan dihentikan maka hasil sebelum balapan dihentikan adalah hasil yang asli dan bisa diambil sebagai hasil akhir. Namun dalam regulasi FIA yang diterapkan di musim 2003 ini, peraturan menyatakan bahwa hasil lomba jika dihentikan berbasis dari hasil dua lap sebelum lomba dihentikan dan ini sempat membuat bingung apakah Giancarlo Fisichella resmi telah melintas masuk ke lap 56 atau 55 saat bendera merah berkibar. Kru tim Jordan sempat histeris dan yakin bahwa tim mereka telah berhasil memenangi lomba di balapan mereka yang ke-200 dan Eddie Jordan sang bos tim juga sempat bertanya-tanya pada pengawas lomba apakah mereka benar-benar memenangi lomba atau tidak.[30] EJ lantas mendapat kabar bahwa Raikkonen dinyatakan sebagai pemenang dengan referensi bahwa hasil lomba didasarkan pada hasil di lap 53.[29] Di sisi lain mobil Fisichella didapati terbakar hebat di pitlane, dan ini semakin menambah kebingungan. Eddie Jordan berusaha membela diri kepada pengawas lomba dengan menyatakan bahwa jika balapan mengambil hasil berdasar hasil di lap 53 maka lomba tidak berjarak 75% karena dalam peraturan lomba F1 dinyatakan bahwa lomba bisa dinyatakan sebagai lomba penuh jika balapan telah mencapai jarak 75% atau dalam hal ini 54 lap dari 71 lap untuk GP Brasil, dan Giancarlo Fisichella telah masuk ke lap 56 saat lomba dihentikan. Namun pengawas lomba tidak menggubris keberatan EJ dan akhirnya menggelar seremonial podium dengan P1 untuk Kimi Raikkonen dan P2 untuk Giancarlo Fisichella.[29] P3 yang didapatkan Fernando Alonso tidak diisi karena Alonso dalam kondisi mendapatkan pertolongan medis usai mengalami kecelakaan yang menyebabkan balapan dihentikan.[34]

David Coulthard yang baru keluar dari pit sebelum kecelakaan terjadi usai menjalani pitstop kemudian duduk di P4 disusul kemudian Heinz-Harald Frentzen dari Sauber di P5, satu-satunya pembalap yang tidak perlu masuk pit lagi sampai balapan usai. Di klasemen Kimi Raikkonen mantap di P1 dengan 26 poin disusul kemudian oleh David Coulthard dengan 15 poin dan Fernando Alonso dengan 14 poin.[28]

Setelah lomba

Giancarlo Fisichella (foto tahun 2006) diputuskan sebagai juara GP Brasil 2003 dalam sidang banding FIA.

Eddie Jordan yang masih tidak puas dengan keputusan pengawas lomba mulai mencari bukti untuk melayangkan protes kepada FIA di Paris, Perancis. Ia lantas mendapatkan banyak bukti baru, salah satu diantaranya rekaman video saat-saat Giancarlo Fisichella masuk ke lap 56, dan Kimi Raikkonen yang masuk ke pit untuk menjalankan pitstop beberapa saat sebelum balapan dihentikan. EJ lantas berujar bahwa dengan Kimi masuk pit, ia tidak bisa memenangi lomba dalam kondisi apapun bentuknya, dan berdasarkan hasil video itu juga hasil lomba harus berbasis dari hasil di lap 54 saat Fisi memimpin disusul Kimi di P2.[35]

EJ dan manajemen tim Jordan dengan penuh percaya diri membawa bukti ini ke sidang banding di Paris, Perancis. Hasilnya akhirnya mengubah keputusan pengawas lomba karena akhirnya FIA menerima bukti dari EJ dan menaikkan posisi Fisichella sebagai pemenang balapan GP Brasil 2003 dan Kimi Raikkonen turun ke P2.[36] Fernando Alonso sendiri tetap duduk di P3. Kemenangan ini sekaligus menjadi kemenangan pertama bagi Fisichella dan kemenangan terakhir bagi tim Jordan yang di GP Brasil juga merayakan balapan ke-200 mereka dalam sejarah F1.[37]

McLaren sempat berencana melayangkan protes terkait hasil ini, namun setelah mereka melihat bukti-bukti yang EJ terangkan di depan ketua sidang FIA, akhirnya McLaren membatalkan rencana mereka. Dengan hasil ini, poin Kimi Raikkonen dikurangi dua di klasemen sementara poin Fisi bertambah dua di klasemen. Sebuah upacara seremonial podium tidak resmi dilangsungkan di hari Jumat sebelum gelaran balapan di San Marino. Kimi Raikkonen dan Ron Dennis menyerahkan piala juara satu yang mereka dapatkan kepada Giancarlo Fisichella dan Eddie Jordan.[38] Dengan Alonso yang gagal menaiki podium di GP Brasil, maka GP Brasil 2003 menjadi balapan satu-satunya dalam sejarah dimana posisi podium salah semua.[28]

Rekapitulasi balapan

Kualifikasi Jumat dan Sabtu

Pos No Pembalap Konstruktor Ban Waktu Q1
(Jumat)[39]
Waktu Q2
(Sabtu)[40]
Selisih
1 2 Brasil Rubens Barrichello Ferrari B 1:23.249 1:13.807
2 5 Britania Raya David Coulthard McLaren-Mercedes M 1:24.655 1:13.818 +0.011
3 14 Australia Mark Webber Jaguar-Cosworth M 1:23.111 1:13.851 +0.044
4 6 Finlandia Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes M 1:24.607 1:13.866 +0.059
5 7 Italia Jarno Trulli Renault M 1:26.557 1:13.953 +0.146
6 4 Jerman Ralf Schumacher Williams-BMW M 1:26.709 1:14.124 +0.317
7 1 Jerman Michael Schumacher Ferrari B 1:25.585 1:14.130 +0.323
8 11 Italia Giancarlo Fisichella Jordan-Ford B 1:26.726 1:14.191 +0.384
9 3 Kolombia Juan Pablo Montoya Williams-BMW M 1:27.961 1:14.223 +0.416
10 8 Spanyol Fernando Alonso Renault M 1:26.203 1:14.384 +0.577
11 17 Britania Raya Jenson Button BAR-Honda B no time 1:14.504 +0.697
12 9 Jerman Nick Heidfeld Sauber-Petronas B 1:27.111 1:14.631 +0.824
13 16 Kanada Jacques Villeneuve BAR-Honda B 1:25.672 1:14.668 +0.861
14 10 Jerman Heinz-Harald Frentzen Sauber-Petronas B 1:26.375 1:14.839 +1.032
15 20 Prancis Olivier Panis Toyota F1 M 1:25.614 1:14.839 +1.032
16 12 Britania Raya Ralph Firman Jordan-Ford B 1:28.083 1:15.240 +1.433
17 15 Brasil Antônio Pizzonia Jaguar-Cosworth M 1:25.764 1:15.317 +1.510
18 21 Brasil Cristiano da Matta Toyota F1 M 1:26.554 1:15.641 +1.834
19 19 Belanda Jos Verstappen Minardi-Cosworth B 1:26.886 1:16.542 +2.735
20 18 Britania Raya Justin Wilson Minardi-Cosworth B 1:28.317 1:16.586 +2.779

Hasil lomba

Pos No Pembalap Konstruktor Ban Lap Waktu/Tersingkir Grid Poin
1 11 Italia Giancarlo Fisichella Jordan-Ford B 54 1:31:18.2 8 10
2 6 Finlandia Kimi Räikkönen McLaren-Mercedes M 54 +0.945 4 8
3 8 Spanyol Fernando Alonso Renault M 54 +6.348/Kecelakaan 10 6
4 5 Britania Raya David Coulthard McLaren-Mercedes M 54 +8.096 2 5
5 10 Jerman Heinz-Harald Frentzen Sauber-Petronas B 54 +8.642 14 4
6 16 Kanada Jacques Villeneuve BAR-Honda B 54 +16.054 13 3
7 4 Jerman Ralf Schumacher Williams-BMW M 54 +38.526 6 2
8 7 Italia Jarno Trulli Renault M 54 +45.927 5 1
9 14 Australia Mark Webber Jaguar-Cosworth M 53 +1 Lap/Kecelakaan 3  
10 21 Brasil Cristiano da Matta Toyota M 53 +1 Lap 18  
Ret 2 Brasil Rubens Barrichello Ferrari B 47 Sistem bahan bakar 1  
Ret 17 Britania Raya Jenson Button BAR-Honda B 33 Kecelakaan 11  
Ret 19 Belanda Jos Verstappen Minardi-Cosworth B 31 Terpelintir 19  
Ret 1 Jerman Michael Schumacher Ferrari B 27 Kecelakaan 7  
Ret 3 Kolombia Juan Pablo Montoya Williams-BMW M 25 Kecelakaan 9  
Ret 15 Brasil Antônio Pizzonia Jaguar-Cosworth M 25 Kecelakaan 17  
Ret 20 Prancis Olivier Panis Toyota M 18 Kecelakaan 15  
Ret 12 Republik Irlandia Ralph Firman Jordan-Ford B 18 Suspensi 16  
Ret 18 Britania Raya Justin Wilson Minardi-Cosworth B 16 Terpelintir 20  
Ret 9 Jerman Nick Heidfeld Sauber-Petronas B 8 Mesin 12  

Klasemen sementara usai lomba

  • Catatan: Hanya lima pembalap teratas yang dimasukkan ke dalam klasemen ini.

Catatan kaki

  1. ^ The World Championship at 700 - GrandPrix - diakses: 12-12-2008
  2. ^ Fisichella Dinyatakan Juara GP Brazil - Gatra.com - diakses: 24 April 2011
  3. ^ Kimi Raikkonen: 2003 Season Diary, majalah F1 Racing Indonesia, November 2003, halaman 58
  4. ^ Race Report - An emotional first win for Raikkonen Formula1.com
  5. ^ Fastest (Young) Guns in the West, majalah F1 Racing Indonesia, Mei 2003, halaman 32-44
  6. ^ "Alonso gots pole in Malaysia". Motoring.co.za. 23/03/2003. Diakses tanggal 13/12/2008. 
  7. ^ BRAZILIAN GP - PREVIEW - GrandPrix - diakses: 6 Maret 2005
  8. ^ F2003GA in Brazil? - Autosport - diakses: 11 Mei 2008
  9. ^ "Wurz escapes MP4-18 crash". F1 News. Diakses tanggal 2003-06-17. 
  10. ^ F1 » Brazilian GP - Friday Extra Practice times - Crash.net
  11. ^ BRAZILIAN GP - FRIDAY - MORNING PRACTICE RESULTS - GrandPrix
  12. ^ MOTOR: Pizzonia crash halts wet Brazil GP practice
  13. ^ a b c d Jaguar admits to problem in Brazil - GrandPrix - diakses: 5 Juni 2006
  14. ^ Webber snares provisional pole in Brazil
  15. ^ a b c WEBBER TAKES PROVISIONAL POLE IN BRAZIL - MarkWebber.com - diakses: 22 Oktober 2007
  16. ^ Brazilian GP - Friday Qualifying times - Crash.net
  17. ^ BRAZILIAN GP - FRIDAY - QUALIFYING RESULTS - GrandPrix.com
  18. ^ a b Barrichello top Brazilian GP Saturday practice 1 - GMM/Motorsport - diakses: 5 Juni 2010
  19. ^ a b Panis fastest Brazilian GP final practice - GMM/Motorsport - diakses: 5 Juni 2010
  20. ^ a b c Local hero Barrichello on pole for Brazilian GP, GMM, diakses: 1 Februari 2011
  21. ^ Barrichello pole in Brasil - FIA (dokumen PDF rilis pers)
  22. ^ Torrential rains hit Interlagos - GrandPrix.com - diakses: 1 Mei 2008
  23. ^ Brazil start could be delayed - GrandPrix.com - diakses: 1 Mei 2007
  24. ^ Bridgestone tires delayed - GrandPrix - diakses: 14/12/2007
  25. ^ Teams row over tyre rule - BBC - diakses: 2 April 2011
  26. ^ Why did Michelin get it so good and so wrong? - PitPass - diakses: 1 April 2011
  27. ^ a b Grande Premio do Brasil 2003: Like a Bomb! - diakses: 14 Februari 2011
  28. ^ a b c d Race Report - News on F1 - diakses: 30 Oktober 2010
  29. ^ a b c BRAZILIAN GP - SUNDAY - RACE NOTES - Raikkonen declared Brazilian winner after race stopped - GrandPrix - diakses: 12 Januari 2011
  30. ^ a b c Races to Remember - Brazil 2003 - SidepodCast - diakses: 23 Agustus 2010
  31. ^ Ferrari remain confident - BBC - diakses: 5 Juli 2008
  32. ^ GP Brasil Tingkatkan Keselamatan Pembalap - OkeZone - diakses: 24 April 2011
  33. ^ Alonso And Webber Huge Crash At Brazil 2003
  34. ^ GP Brasil: Fisichella Terdepan, Kimi yang Juara - CBN Portal - diakses: 19 April 2010
  35. ^ FIA: Fisichella Mungkin Jadi Pemenang GP Brazil - Gatra.com - diakses: 20 April 2011
  36. ^ UPDATE: Brazilian Grand Prix results - USA Today - diakses: 25 Desember 2010
  37. ^ Fisichella Diputuskan Sebagai Juara GP Brasil - Liputan6 - diakses: 23 April 2011
  38. ^ Catatan unik Fisichella di GP Brazil 2003, formula1.com - Akses: 19 Agustus 2010
  39. ^ Friday Qualifying Session Results
  40. ^ Saturday Qualifying Session Results

Pranala luar

Seri sebelumnya:
Grand Prix F1 Malaysia 2003
Kejuaraan Dunia Formula Satu
musim 2003
Seri selanjutnya:
Grand Prix F1 San Marino 2003
Tahun sebelumnya:
Grand Prix F1 Brasil 2002
Grand Prix Brasil Tahun selanjutnya:
Grand Prix F1 Brasil 2004