Gereja Katolik di Asia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gereja Katolik di Asia adalah bagian dari Gereja Katolik Roma sedunia, di bawah kepemimpinan Paus dan Takhta Suci di Roma. Gereja Katolik menjadi cabang Kekristenan yang berkembang sangat pesat di Asia, khususnya di Asia Tenggara.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Asia adalah tempat kelahiran agama-agama Samawi, seperti Yudaisme dan Kekristenan, khususnya gereja Gereja Katolik dan Ortodoks. Di Timur Tengah termasuk negara-negara Arab masih terdapat banyak gereja kuno, beberapa di antaranya terkait dengan Gereja Katolik. Ritus Latin, di sisi lain, sangat umum di Timur Jauh, dan digunakan sejak aktivitas misionaris dimulai pada abad ke-16.

Negara[sunting | sunting sumber]

Di antara negara-negara Asia dengan proporsi umat Katolik tertinggi adalah Timor Timur, diikuti oleh Filipina, Lebanon, Korea Selatan, Vietnam, Sri Lanka dan India. Negara bagian dengan proporsi umat Katolik terendah di Asia adalah Mongolia.

Organisasi dan institusi[sunting | sunting sumber]

Pada 2010, Gereja Katolik di Asia termasuk:

Pada tahun 2010, populasi Katolik di Asia mencapai 124.046.000 umat, yaitu 3,05% dari populasi benua Asia. Selain itu ada:

  • 11.092 paroki
  • 740 uskup
  • 31.737 imam diosesan
  • 22.185 imam tarekat
  • 143 diaken tetap
  • 32.677 seminaris tinggi
  • 24.319 seminaris menengah
  • 160.862 kaum religius (bruder, suster, biarawan lainnya)
  • 1.712 anggota lembaga sekuler
  • 301.542 katekis
  • 40.311 sekolah
  • 10.633 badan amal

Referensi[sunting | sunting sumber]