Cipari, Cilacap

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cipari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenCilacap
Pemerintahan
 • CamatAkhmad Husin, S.Sos
Populasi
 • Total68.047,00 (BPS 2.022)[1] jiwa
Kode Kemendagri33.01.18
Kode BPS3301060
Desa/kelurahan11

Cipari (Sunda: ᮎᮤ, translit. ci, Jawa: ꧋ꦥꦫꦶ, translit. pari) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 73 Km dari ibu kota Kabupaten Cilacap ke arah barat laut. Pusat pemerintahannya berada di Desa Cipari. Kecamatan ini merupakan kecamatan hasil pemekaran dari kecamatan Sidareja yang dimekarkan pada tahun 1992.

Toponomi[sunting | sunting sumber]

Cipari berasal dari dua suku kata Ci: air (Sunda) dan Pari: padi (Jawa). Cipari berarti air padi.

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Majenang dan Kecamatan Cimanggu
Timur Kecamatan Sidareja dan Kecamatan Karangpucung
Selatan Kecamatan Sidareja
Barat Kecamatan Wanareja

Geografi[sunting | sunting sumber]

Cipari merupakan salah satu kecamatan terluas di Kabupaten Cilacap. Daerah di Kecamatan Cipari sebagian besar berupa perbukitan dengan ketinggian rata-rata 50 meter di atas permukaan air laut. Di wilayah perbukitan kecamatan ini banyak terdapat perkebunan seperti karet, pinus, jati, kopi, coklat, air terjun atau Curug [3] dan persawahan.

Desa/kelurahan[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Cipari mempunyai 11 desa yang tersebar antara lembah dan perbukitan.

Desa-desa tersebut adalah:

Demografi[sunting | sunting sumber]

Penduduk kecamatan Cipari berasal dari kaum pendatang dan sangat jarang ditemukan penduduk asli sehingga kebudayaan Cipari merupakan campuran antara Jawa dan Sunda. Pendatang dari Jawa Tengah bagian timur kebanyakan berprofesi sebagai guru, dan pendatang dari utara (Bumiayu, Purbalingga) lebih banyak menjadi petani sedangkan yang berasal dari barat (Sunda) cenderung menjadi pedagang. Selain itu, masyarakat Cipari juga memiliki dua bahasa daerah, sebagian kecil pengguna Bahasa Sunda di daerah utara dan Bahasa Jawa berada di wilayah selatan.

Wisata[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Cipari terdapat tempat wisata "Banyupanas" (air panas), yang merupakan peninggalan zaman pendudukan Jepang.

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Di Kecamatan Cipari juga terdapat SMP Negeri, SMA Negeri dan beberapa sekolah swasta. Untuk jenjang sekolah dasar meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) berjumlah 52 sekolah, yang terdiri atas 38 SD Negeri, 1 MI negeri, serta 13 SD swasta dan MI swasta.

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Stasiun Cipari melayani penumpang ke Jakarta, Bandung dengan KA Serayu dan untuk ke arah timur masyarakat Cipari dapat pergi menuju Kutoarjo sampai ke Yogyakarta, Surakarta dan Madiun dengan KA Sawunggaling Selatan dan Kahuripan.

Cipari tidak memiliki terminal bus, tetapi bus AKAP jurusan Jakarta membuka agen di Cipari sehingga untuk pergi ke Jakarta dengan bus Patas maupun Patas AC adalah sesuatu yang mudah bagi masyarakat Cipari.

Selain itu Cipari juga merupakan jalur alternatif dari Jawa Barat menuju Sidareja - Gandrungmangu - Jeruklegi dan berakhir di Kota Cilacap yang dilayani oleh cukup banyak mikro bus dari pagi sampai jam 18:00.

Armada angkot juga berseliweran mengisi pemandangan Cipari walau hanya sampai jam 17:00 saja dan setelahnya diganti tugasnya oleh ojek yang terasosiasi dalam Perpoci (persatuan pengojek Cipari). Trayek angkot Cipari mengantar penumpang menapak tanjakan dan membelah hutan karet menuju daerah perbukitan seperti Pegadingan, Cibatu, Cisuru, Nanggela dan Karangreja.

Perekonomian[sunting | sunting sumber]

Pasar Cipari telah mengalami pembangunan dan menjadi pasar terbesar untuk Kecamatan Cipari maka dari itu masyarakat pengguna pasar bukan hanya warga Cipari tetapi warga lain desa bahkan sebagian masyarakat Wanareja dan Jawa Barat.

Referensi[sunting | sunting sumber]