Besi(III) klorida

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Besi(III) klorida
Nama
Nama IUPAC
Iron(III) chloride
Iron trichloride
Nama lain
Ferric chloride
Molysite
Flores martis
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 1773 (anhidrat)
2582 (larutan akuatik)
  • InChI=1S/3ClH.Fe/h3*1H;/q;;;+3/p-3 YaY
    Key: RBTARNINKXHZNM-UHFFFAOYSA-K YaY
  • InChI=1S/3ClH.Fe/h3*1H;/q;;;+3/p-3
    Key: RBTARNINKXHZNM-DFZHHIFOAF
  • Key: RBTARNINKXHZNM-UHFFFAOYSA-K
  • Cl[Fe](Cl)Cl
Sifat
FeCl3
Massa molar 162,2 g/mol (anhidrat)
270,3 g/mol (heksahidrat)
Penampilan hijau-hitam oleh pantulan cahaya; ungu-merah oleh transmisi cahaya
heksahidrat: padatan kuning
larutan akuatik: coklat
Bau sedikit berbau HCl
Densitas 2,898 g/cm3 (anhidrat)
1,82 g/cm3 (heksahidrat)
Titik lebur 306 °C (anhidrat)
37 °C (99 °F; 310 K) (heksahidrat)
Titik didih 315 °C (599 °F; 588 K) (anhidrat, terdekomposisi)
280 °C (536 °F; 553 K) (heksahidrat, terdekomposisi) terdekomposisi parsial menjadi FeCl2 + Cl2
74,4 g/100 mL (0 °C)[1]
92 g/100 mL (heksahidrat, 20 °C)
Kelarutan dalam Aseton
Metanol
Etanol
Dietil eter
63 g/100 ml (18 °C)
sangat mudah larut
83 g/100 ml
sangat mudah larut
Viskositas 40% larutan: 12 cP
Struktur
Heksagonal
Oktahedral
Bahaya[3][4][Note 1]
Lembar data keselamatan Templat:ICSC-small
Piktogram GHS Corr. Met. 1; Skin Corr. 1C; Eye Dam. 1Acute Tox. 4 (oral)
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H290, H302, H314, H318
P234, P260, P264, P270, P273, P280, P301+312, P301+330+331, P303+361+353, P363, P304+340, P310, P321, P305+351+338, P390, P405, P406, P501
Titik nyala Non-flammable
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
REL (yang direkomendasikan)
TWA 1 mg/m3[2]
Senyawa terkait
Anion lain
Besi(III) fluorida
Besi(III) bromida
Kation lainnya
Besi(II) klorida
Mangan(II) klorida
Kobalt(II) klorida
Rutenium(III) klorida
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Besi(III) klorida, atau feri klorida, adalah suatu senyawa kimia yang merupakan komoditas skala industri, dengan rumus kimia FeCl3. Senyawa ini umum digunakan dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri maupun di laboratorium.

Warna dari kristal besi(III) klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari cahaya pantulan ia berwarna hijau tua, tetapi dari cahaya pancaran ia berwarna ungu-merah. Besi(III) klorida bersifat deliquescent, berbuih di udara lembap, karena munculnya HCl, yang terhidrasi membentuk kabut.

Bila dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami hidrolisis yang merupakan reaksi eksotermis (menghasilkan panas). Hidrolisis ini menghasilkan larutan yang coklat, asam, dan korosif, yang digunakan sebagai koagulan pada pengolahan limbah dan produksi air minum. Larutan ini juga digunakan sebagai pengetsa untuk logam berbasis-tembaga pada papan sirkuit cetak (PCB). Anhidrat dari besi(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat, dan digunakan sebagai katalis dalam sintesis organik.

Sifat-sifat fisika dan kimia[sunting | sunting sumber]

Besi(III) klorida memiliki titik lebur yang relatif rendah dan mendidih pada 315 °C. Uapnya merupkan dimer Fe2Cl6, yang pada suhu yang semakin tinggi lebih cenderung terurai menjadi monomer FeCl3, daripada penguraian reversibel menjadi besi(II) klorida dan gas klorin[6]

Reaksi kimia[sunting | sunting sumber]

FeCl3 + Fe2O3 → 3 FeOCl
2 FeCl3 + 6 C2H5OH + 6 NH3 → (Fe(OC2H5)3)2 + 6 NH4Cl
  • Besi(III) klorida bereaksi dengan cepat terhadap oksalat membentuk kompleks [Fe(C2O4)3]3−. Garam-garam karboksilat lainnya juga membentuk kompleks, seperti sitrat dan tartarat

Struktur[sunting | sunting sumber]

Besi(III) klorida memiliki struktur BI3, dimana pusat-pusat Fe(III) oktahedral saling berhubungan melalui koordinat-dua ligan klorida

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Pradyot Patnaik (2002), Handbook of Inorganic Chemicals, McGraw-Hill, ISBN 0-07-049439-8 
  2. ^ "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0346". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  3. ^ HSNO Chemical Classification Information Database, New Zealand Environmental Risk Management Authority, diakses tanggal 2010-09-19 
  4. ^ Various suppliers, collated by the Baylor College of Dentistry, Texas A&M University. (accessed 2010-09-19)
  5. ^ Templat:GHS class JP
  6. ^ Holleman, A.F. (2001). Inorganic Chemistry. San Diego: Academic Press. ISBN 0-12-352651-5. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "Note", tapi tidak ditemukan tag <references group="Note"/> yang berkaitan