Anies Vs Prabowo Vs Ganjar - Epic Rap Battles of Presidency

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anies Vs Prabowo Vs Ganjar - Epic Rap Battles of Presidency adalah sebuah video YouTube yang dirilis pada 10 Februari 2024 dan disutradarai oleh Chandra Liow.[1] Seperti di video sebelumnya, Epic Rap Battles of Presidency 2024 menampilkan rap dengan lirik mengenai hal-hal yang dibahas selama debat presidensial Indonesia 2024 serta kejadian-kejadian menjelang pemilihan dan diakhiri dengan pesan yang menyerukan untuk menggunakan hak suara saat tanggal pemilihan.[1][2]

Produksi[sunting | sunting sumber]

Pra-produksi[sunting | sunting sumber]

Pada 14 November 2023, Andovi da Lopez mengumumkan bahwa video Epic Rap Battles of Presidency untuk pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 akan dirilis serta mengumumkan para pemeran calon-calon presiden, yaitu Jovial da Lopez sebagai Prabowo, Andovi sebagai Anies Baswedan, dan Kristo Immanuel sebagai Ganjar Pranowo.[3]

Pemeranan[sunting | sunting sumber]

Selain menampilkan ketiga calon presiden, Epic Rap Battles of Presidency 2024 juga menampilkan ketiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar (diperankan oleh Andreas Prasetya), Gibran Rakabuming Raka (diperankan oleh Yoshua Marcellos), dan Mahfud MD (diperankan oleh Iben M.A.); serta presiden-presiden sebelumnya: Soekarno (Tretan Muslim), Soeharto (Rayi Putra Rahardjo), BJ Habibie (Agung Hapsah), Abdurrahman Wahid (Saykoji), Megawati Soekarnoputri (Ramengvrl), Susilo Bambang Yudhoyono (Laze), dan Joko Widodo (Basboi), dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta (Coki Pardede).[2] Terkait dana produksi video, Chandra Liow mengatakan bahwa dana utamanya berasal dari Andovi dan Jovial sendiri dengan bantuan sponsor.[4]

Penampilan[sunting | sunting sumber]

Video tersebut menampilkan latar sebuah pedesaan dan sebuah tebing dengan pahatan wajah para presiden Indonesia dari Soekarno sampai Jokowi. Ilustrasi dan pahatan tersebut terinspirasi dari anime yang sudah sangat populer di Indonesia, yaitu Naruto. Dalam anime Naruto, terdapat pahatan wajah di tebing dari para pemimpin desa atau yang disebut juga Hokage di tempat tinggal Naruto, yaitu Desa Konoha. Hal ini merujuk kepada penyebutan Indonesia yang sering disebut sebagai Konoha.[5]

Karakter Anies ditampilkan mengenakan setelan kemeja putih dan jas hitam dengan atribut bros Amin dan peci. Karakter Prabowo tampil sederhana dengan kemeja biru muda polos. Karakter Ganjar Pranowo tampil dengan setelan mencolok yang dikenakan dalam debat presidensial Indonesia 2024.[5]

Video tersebut didukung oleh irama musik karya MystDeisanto yang mengiringi setiap adegan rap. Visual yang ditampilkan melalui efek pencitraan hasil komputer memberikan sentuhan fantasi, dengan suasana gelap pegunungan dan elemen api serta petir yang menambah kesan dramatis dan spektakuler.[6] Lava gunung yang meletup-letup yang ditambahkan pada latar belakang grafis menggambarkan panasnya situasi politik saat menjelang pemilu.[7]

Video tersebut juga menampilkan keris yang menancap di tanah yang terinspirasi dari Hiraishin, yaitu sebuah teknik teleportasi dalam anime Naruto yang dapat memindahkan orang-orang dalam satu tempat ke tempat lain dengan waktu yang sangat cepat. Dalam video, karakter Gusdur selaku Presiden ke-4 RI yang memegang keris tersebut, merujuk kepada pengguna teknik Hiraishin yakni Minato Namikaze, pemimpin desa (Hokage) Konoha ke-4.[5]

Terdapat pula semacam garis menyerupai retakan di pakaian para mantan Presiden yang merujuk kepada ciri khas dari jurus terlarang yang dinamakan Edo Tensei dalam anime Naruto yang merupakan sebuah jurus untuk membangkitkan orang yang sudah meninggal kembali ke dunia agar mereka bisa melakukan hal-hal yang diinginkan si pengguna jurus, oleh karena itu jurus tersebut sangat terlarang dalam anime Naruto. Dalam anime Naruto, orang mati yang terkena jurus Edo Tensei akan bangkit dengan wajah pucat dan tubuh yang retak-retak.[5]

Lirik[sunting | sunting sumber]

Seperti konten-konten Epic Rap Battle of Presidency sebelumnya, video tersebut juga merupakan adu rap yang berisi mengenai saling sindir yang ditujukan untuk masing-masing paslon. Karakter Anies yang disindir mengenai pengkhianatannya terhadap Prabowo, kegiatannya dalam siaran langsung TikTok, kasusnya tentang korban politik identitas, dan sejumlah sindiran lainnya. Karakter Prabowo mendapatkan sindiran mengenai keterlibatan presiden Jokowi, haus akan kekuasaan, pelanggaran etika, dan lainnya. Karakter Ganjar disindir sebagai boneka Megawati, konflik Wadas, keberadaannya yang kalah oleh pamor dua paslon lainnya, dan lainnya.[8]

Rilis dan penerimaan[sunting | sunting sumber]

Pada 12 Februari 2024, video tersebut ditonton lebih dari 2 juta kali, dan disukai lebih dari 400 ribu akun.[8] Pada 13 Februari 2024, video tersebut menjadi trending 1 YouTube dengan ditonton lebih dari 5,6 juta kali, disukai 761 ribu akun dan mendapatkan lebih dari 56 ribu tanggapan.[9]

Referensi[sunting | sunting sumber]