Lompat ke isi

Fludrokortison: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 68: Baris 68:
==Sejarah==
==Sejarah==
==Kegunaan dalam Medis==
==Kegunaan dalam Medis==
Fludrokortison telah digunakan dalam pengobatan sindrom pembuangan garam otak.<ref name="pmid17101713">{{cite journal | vauthors = Taplin CE, Cowell CT, Silink M, Ambler GR | title = Fludrocortisone therapy in cerebral salt wasting | journal = Pediatrics | volume = 118 | issue = 6 | pages = e1904–e1908 | date = December 2006 | pmid = 17101713 | doi = 10.1542/peds.2006-0702 | s2cid = 28871495 }}</ref> Obat ini digunakan terutama untuk menggantikan hormon aldosteron yang hilang dalam berbagai bentuk insufisiensi adrenal seperti penyakit Addison dan bentuk hiperplasia adrenal kongenital yang membuang garam (defisiensi 21-hidroksilase). Karena efeknya terhadap peningkatan kadar Na+, dan juga volume darah, fludrokortison adalah pengobatan lini pertama untuk intoleransi ortostatik, dan sindrom takikardia ortostatik postural (POTS).<ref>{{cite journal | vauthors = Freitas J, Santos R, Azevedo E, Costa O, Carvalho M, de Freitas AF | title = Clinical improvement in patients with orthostatic intolerance after treatment with bisoprolol and fludrocortisone | journal = Clinical Autonomic Research | volume = 10 | issue = 5 | pages = 293–299 | date = October 2000 | pmid = 11198485 | doi = 10.1007/BF02281112 | s2cid = 20843222 }}</ref> Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati [[tekanan darah rendah]].<ref>{{cite journal | vauthors = Veazie S, Peterson K, Ansari Y, Chung KA, Gibbons CH, Raj SR, Helfand M | title = Fludrocortisone for orthostatic hypotension | journal = The Cochrane Database of Systematic Reviews | volume = 2021 | issue = 5 | pages = CD012868 | date = May 2021 | doi = 10.1002/14651858.CD012868.pub2 | pmid = 34000076 | pmc = 8128337 }}</ref>

Fludrokortison juga merupakan tes konfirmasi untuk mendiagnosis sindrom Conn (adenoma adrenal penghasil aldosteron), yaitu tes penekanan fludrokortison. Pemberian fludrokortison pada pasien akan menekan kadar aldosteron serum pada pasien normal, sedangkan kadarnya akan tetap tinggi pada pasien Conn. Tes penekanan fludrokortison merupakan alternatif terhadap tantangan NaCl (yang akan menggunakan garam normal atau tablet garam).{{medcn|date=August 2020}}

==Efek Samping==
==Efek Samping==
==Farmakologi==
==Farmakologi==

Revisi per 1 Mei 2024 04.56

Fludrokortison
Nama sistematis (IUPAC)
(8S,9R,10S,11S,13S,14S,17R)-9-fluoro-11,17-dihidroksi-17-(2-hidroksiasetil)-10,13-dimetil-1,2,6,7,8,11,12,14,15,16-dekahidrosiklopenta[a]fenantren-3-ona
Data klinis
Nama dagang Astonin, Astonin-H, dll
AHFS/Drugs.com monograph
Kat. kehamilan C
Status hukum -only (US)
Rute Oral
Data farmakokinetik
Ikatan protein Tinggi
Metabolisme Hati
Waktu paruh 3.5 jam
Pengenal
Nomor CAS 127-31-1 YaY
Kode ATC H02AA02
PubChem CID 31378
Ligan IUPHAR 2873
DrugBank DB00687
ChemSpider 29111 YaY
UNII U0476M545B YaY
KEGG D07967 YaY
ChEBI CHEBI:50885 YaY
ChEMBL CHEMBL1201388 N
Sinonim StC-1400; 9α-Fluorohidrokortison; 9α-Fluorokortisol; 9α-Fluoro-17α-hidroksikortikosteron; 9α-Fluoro-11β,17α,21-trihidroksipregn-4-ena-3,20-diona
Data kimia
Rumus C21H29FO5 
  • InChI=1S/C21H29FO5/c1-18-7-5-13(24)9-12(18)3-4-15-14-6-8-20(27,17(26)11-23)19(14,2)10-16(25)21(15,18)22/h9,14-16,23,25,27H,3-8,10-11H2,1-2H3/t14-,15-,16-,18-,19-,20-,21-/m0/s1 YaY
    Key:AAXVEMMRQDVLJB-BULBTXNYSA-N YaY

Fludrokortison merupakan kortikosteroid yang digunakan untuk mengobati sindrom adrenogenital, hipotensi ortostatik, dan insufisiensi adrenal.[1][2][3] Pada insufisiensi adrenal, umumnya diberikan bersamaan dengan hidrokortison.[3] Fludrokortison digunakan dengan cara diminum[3] dan paling sering digunakan dalam bentuk asetat.[4]

Efek samping umum dari fludrokortison termasuk tekanan darah tinggi, edema, gagal jantung, dan hipokalemia. Efek samping serius lainnya dapat mencakup imunosupresi, katarak, kelemahan otot, dan perubahan suasana hati.[3] Keamanan penggunaan fludrokortison selama kehamilan bagi janin masih belum diketahui.[5] Fludrokortison sebagian besar merupakan mineralokortikoid, tetapi juga memiliki efek glukokortikoid.[3]

Fludrokortison dipatenkan pada tahun 1953.[6] Obat ini ada dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[7]

Sejarah

Kegunaan dalam Medis

Fludrokortison telah digunakan dalam pengobatan sindrom pembuangan garam otak.[8] Obat ini digunakan terutama untuk menggantikan hormon aldosteron yang hilang dalam berbagai bentuk insufisiensi adrenal seperti penyakit Addison dan bentuk hiperplasia adrenal kongenital yang membuang garam (defisiensi 21-hidroksilase). Karena efeknya terhadap peningkatan kadar Na+, dan juga volume darah, fludrokortison adalah pengobatan lini pertama untuk intoleransi ortostatik, dan sindrom takikardia ortostatik postural (POTS).[9] Obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati tekanan darah rendah.[10]

Fludrokortison juga merupakan tes konfirmasi untuk mendiagnosis sindrom Conn (adenoma adrenal penghasil aldosteron), yaitu tes penekanan fludrokortison. Pemberian fludrokortison pada pasien akan menekan kadar aldosteron serum pada pasien normal, sedangkan kadarnya akan tetap tinggi pada pasien Conn. Tes penekanan fludrokortison merupakan alternatif terhadap tantangan NaCl (yang akan menggunakan garam normal atau tablet garam).Templat:Medcn

Efek Samping

Farmakologi

Kimia

Dalam Budaya Masyarakat

Referensi

  1. ^ Elks J (14 November 2014). The Dictionary of Drugs: Chemical Data: Chemical Data, Structures and Bibliographies. Springer. hlm. 558–. ISBN 978-1-4757-2085-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2017. 
  2. ^ Index Nominum 2000: International Drug Directory. Taylor & Francis. 2000. hlm. 450–. ISBN 978-3-88763-075-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-05. 
  3. ^ a b c d e "Fludrocortisone Acetate". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2017. Diakses tanggal 8 December 2016. 
  4. ^ Day RO, Furst DE, van Riel PL, Bresnihan B, ed. (30 May 2010). "Medicinal Chemistry of the Disease Modifying Antirheumatic Drugs". Antirheumatic Therapy: Actions and Outcomes. Springer Science & Business Media. hlm. 21–. ISBN 978-3-7643-7726-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2017. 
  5. ^ "Fludrocortisone Use During Pregnancy | Drugs.com". www.drugs.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 December 2016. Diakses tanggal 24 December 2016. 
  6. ^ Fischer J, Ganellin CR (2006). Analogue-based Drug Discovery (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 484. ISBN 9783527607495. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-05. 
  7. ^ World Health Organization (2019). World Health Organization model list of essential medicines: 21st list 2019. Geneva: World Health Organization. hdl:10665/325771alt=Dapat diakses gratis. WHO/MVP/EMP/IAU/2019.06. License: CC BY-NC-SA 3.0 IGO. 
  8. ^ Taplin CE, Cowell CT, Silink M, Ambler GR (December 2006). "Fludrocortisone therapy in cerebral salt wasting". Pediatrics. 118 (6): e1904–e1908. doi:10.1542/peds.2006-0702. PMID 17101713. 
  9. ^ Freitas J, Santos R, Azevedo E, Costa O, Carvalho M, de Freitas AF (October 2000). "Clinical improvement in patients with orthostatic intolerance after treatment with bisoprolol and fludrocortisone". Clinical Autonomic Research. 10 (5): 293–299. doi:10.1007/BF02281112. PMID 11198485. 
  10. ^ Veazie S, Peterson K, Ansari Y, Chung KA, Gibbons CH, Raj SR, Helfand M (May 2021). "Fludrocortisone for orthostatic hypotension". The Cochrane Database of Systematic Reviews. 2021 (5): CD012868. doi:10.1002/14651858.CD012868.pub2. PMC 8128337alt=Dapat diakses gratis Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 34000076 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 

Pranala Luar