Russula virescens: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Spuspita (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Spuspita (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
== Keterangan ==
== Keterangan ==
[[Berkas:Russula_virescens_illustration_1898.jpg|kiri|jmpl|Gambar oleh Louis Charles Christopher Krieger pada tahun 1898]]
[[Berkas:Russula_virescens_illustration_1898.jpg|kiri|jmpl|Gambar oleh Louis Charles Christopher Krieger pada tahun 1898]]
Awalnya tutup pada jamur ini berdiameter hingga 15 cm (6 inci) dengan bentuk kubah atau tabung, cembung dan rata seiring usia pertumbuhannya. Bagian tengah tutupnya sering tertekan. Hal ini digambarkan oleh seorang penggemar jamur bernama [[Antonio Carluccio]] karena jamur ini "tidak terlalu indah untuk dilihat". Bagian tengan jamur ini memiliki kutikula tutup berwarna hijau dengan pola [[wiktionary:areolate|areolat]] pada bagian tengah dalam atau bagian pusatnya.<ref name=":0">{{cite book|last=McKnight VB|first=|last2=McKnight KH|first2=|date=1987|url=https://files.openpdfs.org/Y6g7DBvJ2eV.pdf|title=A Field Guide to Mushrooms, North America|place=[[Boston]]|publisher=Houghton Mifflin|isbn=978-0-395-91090-0|pages=325|language=|coauthors=}}</ref> Kutikula ini memiliki berbagai warna, mulai dari [[abu-abu]], [[kerak terusi]] (''verdigris'') hingga [[hijau rumput]]. Tingkat tambalan kutikula juga bervariasi, memberikan spesies dengan sedikit tambalan kesamaan dengan spesies ''Russula'' bertopi hijau lainnya seperti [[Russula aeruginea|''Russula'' ''aeruginea'']]. Bintik-bintik hijau pada topinya diatur berlatar belakang putih atau hijau muda. Meskipun bentuk tutup yang biasanya bulat, juga masih menunjukkan bahwa ia memiliki lobus dan celah yang tidak rata. Kutikula topi tipis dan mudah ditarik dari permukaan hingga kira-kira setengah jalan menuju pusat topi.<ref name=":0" /> Insang rapat berwarna putih hingga krem, umumnya tanpa keterikatan batang. Jaringan vena tanaman ini pada dasarnya berhubungan dengan insangnya.<ref>{{Cite web|last=Phillips R.|title=Rogers Mushrooms {{!}} Mushroom Pictures & Mushroom Reference|url=https://web.archive.org/web/20131220125959/http://www.rogersmushrooms.com/gallery/DisplayBlock~bid~6085.asp|archive-date=2013-12-20|access-date=2022-01-29}}</ref> Batang berwarna putih, silindris dan tingginya beragam dengan ukuran 8 cm (3 inci) dan 4 cm (1,6 inci), memiliki ketebalan yang hampir sama di bagian atas dan bawah. Bagian atas batang mungkin berwarna farinose, artinya dilapisi bubuk putih tepung.<ref>{{cite book|last=Jordan|first=Michael|date=2004|url=https://archive.org/details/encyclopediaoffu0000jord/page/324/mode/2up|title=The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe|place=|publisher=David & Charles|isbn=9780715301296|pages=325|language=|coauthors=}}</ref> Ini mungkin berubah menjadi agak coklat seiring usia pertumbuhannya atau jika rusak saat sedang ditangani.<ref>{{cite book|last=Huffman|first=Donald M.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=tl2fVAHuej4C&pg=PA117&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Mushrooms and Other Fungi of the Midcontinental United States|place=|publisher=University of Iowa Press|isbn=9781587297250|pages=117|language=|coauthors=}}</ref> Seperti jamur Russulales lainnya yaknni ''sphaerocyst cytoarchitecture'', di mana sel silindris kontras dengan [[hifa]]<nowiki/>berserat dan berfilamen normal yang terlihat pada ordo lain [[basidiomycota]] yang membuat daging menjadi rapuh.<ref>{{Cite web|title=Characteristics of the russuloid fungi|url=https://web.archive.org/web/20130707154827/http://www.mtsn.tn.it/russulales-news/in_characteristics.asp|publisher=Russulales News|access-date=2022-01-29}}</ref>
Awalnya tutup pada jamur ini berdiameter hingga 15 cm (6 inci) dengan bentuk kubah atau tabung, cembung dan rata seiring usia pertumbuhannya. Bagian tengah tutupnya sering tertekan. Hal ini digambarkan oleh seorang penggemar jamur bernama [[Antonio Carluccio]] karena jamur ini "tidak terlalu indah untuk dilihat". Bagian tengan jamur ini memiliki kutikula tutup berwarna hijau dengan pola [[wiktionary:areolate|areolat]] pada bagian tengah dalam atau bagian pusatnya.<ref name=":0">{{cite book|last=McKnight VB|first=|last2=McKnight KH|first2=|date=1987|url=https://files.openpdfs.org/Y6g7DBvJ2eV.pdf|title=A Field Guide to Mushrooms, North America|place=[[Boston]]|publisher=Houghton Mifflin|isbn=978-0-395-91090-0|pages=325|language=|coauthors=}}</ref> Kutikula ini memiliki berbagai warna, mulai dari [[abu-abu]], [[kerak terusi]] (''verdigris'') hingga [[hijau rumput]]. Tingkat tambalan kutikula juga bervariasi, memberikan spesies dengan sedikit tambalan kesamaan dengan spesies ''Russula'' bertopi hijau lainnya seperti [[Russula aeruginea|''Russula'' ''aeruginea'']]. Bintik-bintik hijau pada topinya diatur berlatar belakang putih atau hijau muda. Meskipun bentuk tutup yang biasanya bulat, juga masih menunjukkan bahwa ia memiliki lobus dan celah yang tidak rata. Kutikula topi tipis dan mudah ditarik dari permukaan hingga kira-kira setengah jalan menuju pusat topi.<ref name=":0" /> Insang rapat berwarna putih hingga krem, umumnya tanpa keterikatan batang. Jaringan vena tanaman ini pada dasarnya berhubungan dengan insangnya.<ref>{{Cite web|last=Phillips R.|title=Rogers Mushrooms {{!}} Mushroom Pictures & Mushroom Reference|url=https://web.archive.org/web/20131220125959/http://www.rogersmushrooms.com/gallery/DisplayBlock~bid~6085.asp|archive-date=2013-12-20|access-date=2022-01-29}}</ref> Batang berwarna putih, silindris dan tingginya beragam dengan ukuran 8 cm (3 inci) dan 4 cm (1,6 inci), memiliki ketebalan yang hampir sama di bagian atas dan bawah. Bagian atas batang mungkin berwarna farinose, artinya dilapisi bubuk putih tepung.<ref name=":2">{{cite book|last=Jordan|first=Michael|date=2004|url=https://archive.org/details/encyclopediaoffu0000jord/page/324/mode/2up|title=The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe|place=|publisher=David & Charles|isbn=9780715301296|pages=324|language=|url-status=live|coauthors=}}</ref> Ini mungkin berubah menjadi agak coklat seiring usia pertumbuhannya atau jika rusak saat sedang ditangani.<ref>{{cite book|last=Huffman|first=Donald M.|date=2008|url=https://books.google.co.id/books?id=tl2fVAHuej4C&pg=PA117&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Mushrooms and Other Fungi of the Midcontinental United States|place=|publisher=University of Iowa Press|isbn=9781587297250|pages=117|language=|coauthors=}}</ref> Seperti jamur Russulales lainnya yaknni ''sphaerocyst cytoarchitecture'', di mana sel silindris kontras dengan [[hifa]]<nowiki/>berserat dan berfilamen normal yang terlihat pada ordo lain [[basidiomycota]] yang membuat daging menjadi rapuh.<ref>{{Cite web|title=Characteristics of the russuloid fungi|url=https://web.archive.org/web/20130707154827/http://www.mtsn.tn.it/russulales-news/in_characteristics.asp|publisher=Russulales News|access-date=2022-01-29}}</ref>
[[Berkas:Russula_virescens_105520.jpg|kiri|jmpl|Spora dengan kutil.]]
[[Berkas:Russula_virescens_105520.jpg|kiri|jmpl|Spora dengan kutil.]]
Bentuk [[basidiospora|spora]] dari ''russula'' ''virescens'' yakni elips atau [[Elipsoid|ellipsoid]] dengan kutil, transparan ([[hialin]]), dan membuat sidik spora berwarna putih atau kuning pucat dengann ukuran spora 6–9 x 5–7 m.<ref name=":1" /> Kutil dihubungkan oleh retikulum parsial (jaringan berpola punggung seperti jaring). Basidia, atau sel yang mengandung spora, berbentuk gada dan berukuran 24-33 x 6-7,5 m, di mana mereka tidak berwarna dan membawa masing-masing 2-4 spora. Pleurocystidia ([[Sistidia|cystidia]] pada muka insang) berukuran 40–85 kali 6–8 m dan titik berujung tajam.<ref>{{cite book|last=Zhishu Bi, Guoyang Zheng, Li Taihui|first=|date=1993|url=https://books.google.co.id/books?id=0cAered-vqYC&pg=PA522&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=The Macrofungus Flora of China's Guangdong Province|place=|publisher=Chinese University Press|isbn=9789622015562|pages=522|language=|coauthors=}}</ref>
Bentuk [[basidiospora|spora]] dari ''russula'' ''virescens'' yakni elips atau [[Elipsoid|ellipsoid]] dengan kutil, transparan ([[hialin]]), dan membuat sidik spora berwarna putih atau kuning pucat dengann ukuran spora 6–9 x 5–7 m.<ref name=":1" /> Kutil dihubungkan oleh retikulum parsial (jaringan berpola punggung seperti jaring). Basidia, atau sel yang mengandung spora, berbentuk gada dan berukuran 24-33 x 6-7,5 m, di mana mereka tidak berwarna dan membawa masing-masing 2-4 spora. Pleurocystidia ([[Sistidia|cystidia]] pada muka insang) berukuran 40–85 kali 6–8 m dan titik berujung tajam.<ref>{{cite book|last=Zhishu Bi, Guoyang Zheng, Li Taihui|first=|date=1993|url=https://books.google.co.id/books?id=0cAered-vqYC&pg=PA522&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=The Macrofungus Flora of China's Guangdong Province|place=|publisher=Chinese University Press|isbn=9789622015562|pages=522|language=|coauthors=}}</ref>
Baris 30: Baris 30:


== Habitat dan distribusi ==
== Habitat dan distribusi ==
[[Berkas:Russula_virescens_89201.jpg|ka|jmpl|Jamur muda kehijauan ]]
Russula virescens ditemukan tumbuh pada tanah, biasanya dua hutan yakni [[Hutan gugur beriklim sedang|hutan gugur]] dan [[hutan campuran]], di mana ia membentuk hubungan [[simbiosis]] ektomikoriza dengan berbagai pohon, termasuk pohon ''[[ek]]'' (''Quercus''), ''[[Beechcraft Super King Air|beech]]'' Eropa (''Fagus sylvatica''), dan aspen (''Populus tremula'').<ref>{{cite journal|last=Trappe JM.|first=|date=1962|title=Fungus associates of ectotrophic mycorrhizae|url=https://cdn1.booksdl.org/get.php?md5=4e7ba0694784259271a0e09c68c7f0ba&key=24P3K491XW82UJEK&doi=10.1007/bf02868758|journal=The Botanical Review|volume=28|issue=4|pages=538–606|doi=10.1007/bf02868758|issn=|id=}}</ref> Menurut penelitian awal, jamur ini juga terkait dengan setidaknya 10 spesies [[Dipterocarpaceae]], keluarga pohon penting yang ditemukan di hutan dataran rendah tropis Asia Tenggara.<ref>{{cite journal|last=Trappe JM.|first=|date=2012|title=Ectomycorrhizal Associations of the Dipterocarpaceae|url=https://e-space.mmu.ac.uk/839/1/BITR-11-125.pdf|journal=Biotropica|volume=44|issue=5|pages=637–48|doi=10.1111/j.1744-7429.2012.00862.x|issn=|id=}}</ref> Batang tunas jamur, biasanya dapat ditemukan berulang di lokasi yang sama dari tahun ke tahun secara tunggal atau berkelompok.<ref>{{cite book|last=Roody WC.|first=|date=2003|url=https://books.google.co.id/books?id=5HGMPEiy4ykC&pg=PA234&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false|title=Mushrooms of West Virginia and the Central Appalachians|place=[[Lexington]]|publisher=University Press of Kentucky|isbn=9780813128139|pages=234|language=|coauthors=}}</ref> Pertumbuhannya terjadi sebagian besar sepanjang musim panas dan awal musim gugur di [[Eropa]].<ref name=":2" /> Tahap berbuah ''R. virescens'' terjadi pada bulan April, sebelum dimulainya musim hujan, menurut penelitian [[Meksiko]] tentang penampilan musiman berbagai spesies jamur umum di hutan subtropis [[Xalapa]].

Perbincangan mengenai ''R. virescens'' di Amerika Utara dengan topik pembahasan spesies jamur ini tumpang tindih dengan sejumlah spesies yang berkerabat dekat seperti ''R. parvovirescens'' dan ''R. crustosa''. Menurut Buyck dkk (2006), mereka mengatakan bahwa "kelompok virescens-crustose secara signifikan lebih rumit daripada yang diperkirakan dan terdiri dari setidaknya selusin taksa di AS bagian timur". Jamur spesies ''R. virescens'' ini banyak tumbuh di Eropa, Asia, India, Malaysia, Korea, Filipina, Nepal, Cina, Thailand, dan Vietnam. Tempat lain ditemukanya spesies ini yakni Afrika Utara dan Amerika Tengah.


== Kimia ==
== Kimia ==

Revisi per 29 Januari 2022 05.02

Russula virescens
Jamur
Pileus

Convex mushroom cap

Hymenophore

Lamella

Lamella

Adnate hymenium attachment

Kebermakanan

Jamur pangan

Stipe

Bare stipe

Sidik spora

Putih

Ekologi

Mikoriza

Taksonomi
DivisiBasidiomycota
SubdivisiAgaricomycotina
KelasAgaricomycetes
SubkelasAgaricomycetidae
OrdoRussulales
FamiliRussulaceae
GenusRussula
SpesiesRussula virescens
Fr., 1836
Tata nama
BasionimAgaricus virescens
Sinonim takson
  • Agaricus virescens Schaeff. (1774)
  • Russula furcata var. aeruginosa Pers. (1796)
  • Agaricus caseosus Wallr. (1883)
  • Russula virescens var. albidocitrina Gillet (1876)
Russula virescens
View the Mycomorphbox template that generates the following list
float
Karakteristik mikologi
Himenium berbentuk insang
Tudung cembung atau tudung datar
Himenium menggala
Tangkai gundul
Jejak spora berwarna putih hingga kuning
Jenis ekologi mikoriza
Edibilitas: pilihan

Russula virescens merupakan jamur basidiomycete dari jenis genus Russula atau dikenal sebagai russula retak hijau, russula hijau berlapis, atau rapuh hijau. Hal ini dapat dikenali dari topinya yang berwarna hijau pucat yang lebarnya mencapai ukuran 15 cm setara 6 inci. Permukaan jamur ini ditutupi dengan tambalan berwarna hijau yang lebih gelap. Ia memiliki insang putih padat, dan batang warna putih dengan tinggi 8 cm (3 inci) dan tebal 4 cm (1,6 inci). Jenis ini dianggap sebagai salah satu jamur populer di Spanyol dan Cina yang dapat dikonsumsi sebagai jamur yang terkemuka dari genus Russula. Cita rasanya digambarkan secara berbeda seperti lembut, pedas, buah, atau manis yang dimasak dengan cara memanggang, membakar, menumis, atau bahkan dimakan mentah. Jamur kaya akan karbohidrat dan protein, tetapi juga rendah lemak.

Tahun 1774, jenis jamur ini digambarkan sebagai temuan baru oleh Jacob Christian Schaeffer untuk ilmu pengetahuan. Jamur ini serupa dengan spesies Russula parvovirescens dan Russula krustasa, penyebarannya meliputi Asia, Afrika Utara, Eropa, dan Amerika Tengah. Russula virescens ini mengandung enzim ribonuklease dengan biokimia unik di antara jamur yang dapat dimakan. Ini juga mengandung polisakarida aktivitas biologis dan enzim lakase yang dapat memecah pewarna berbeda di laboratorium dan industri tekstil.

Taksonomi

Russula virescens pertama kali dideskripsikan sebagai Agaricus virescens pada tahun 1774 oleh sarjana Jerman bernama Jacob Christian Schaeffer.[1] Spesies ini kemudian dipindahkan ke genus Russula oleh Elias Fries pada tahun 1836.[2] MycoBank mengemukakan tata nama dari Russula virescens sebagai sinonim dari Russula furcata var. aeruginosa terbitan Christian Hendrik Persoon pada tahun 1796 dan Agaricus caseous terbitan Karl Friedrich Wilhelm Wallroth pada 1883.[3][4] Pada tahun 1876 albidocitrina, yang didefinisikan oleh Claude Casimir Gillet, tidak dianggap signifikan dalam taksonomi biologis. Menurut Rolf Singer pada tahun 1986 melakukan klasifikasi Russula virescens adalah jenis spesies dari subbagian Virescentinae pada Rigidae, sekelompok jamur yang ditandai dengan permukaan topi atau tudung yang pecah menjadi potongan partikel mirip dedak (Furfuraceae). Dalam filogenetik molekuler, analisis Russula virescens memiliki latar belakang pembentuk klad (clade) dari spesies Russula mustelina. Di mana kedua spesies Russula mustelina mengandung dua kerabat dari R. amoenicolor dan R. violeipe.

Julukan dalam nama botani yakni virescens adalah "menjadi hijau" dalam bahasa Latin. Jamur ini memiliki nama umum spesies seperti russula retak hijau, russula hijau berlapis, dan rapuh hijau.[5] Masyarakat lokal di Amerika Serikat Atlantik tengah, sebagai "russula berjamur".[6]

Keterangan

Gambar oleh Louis Charles Christopher Krieger pada tahun 1898

Awalnya tutup pada jamur ini berdiameter hingga 15 cm (6 inci) dengan bentuk kubah atau tabung, cembung dan rata seiring usia pertumbuhannya. Bagian tengah tutupnya sering tertekan. Hal ini digambarkan oleh seorang penggemar jamur bernama Antonio Carluccio karena jamur ini "tidak terlalu indah untuk dilihat". Bagian tengan jamur ini memiliki kutikula tutup berwarna hijau dengan pola areolat pada bagian tengah dalam atau bagian pusatnya.[7] Kutikula ini memiliki berbagai warna, mulai dari abu-abu, kerak terusi (verdigris) hingga hijau rumput. Tingkat tambalan kutikula juga bervariasi, memberikan spesies dengan sedikit tambalan kesamaan dengan spesies Russula bertopi hijau lainnya seperti Russula aeruginea. Bintik-bintik hijau pada topinya diatur berlatar belakang putih atau hijau muda. Meskipun bentuk tutup yang biasanya bulat, juga masih menunjukkan bahwa ia memiliki lobus dan celah yang tidak rata. Kutikula topi tipis dan mudah ditarik dari permukaan hingga kira-kira setengah jalan menuju pusat topi.[7] Insang rapat berwarna putih hingga krem, umumnya tanpa keterikatan batang. Jaringan vena tanaman ini pada dasarnya berhubungan dengan insangnya.[8] Batang berwarna putih, silindris dan tingginya beragam dengan ukuran 8 cm (3 inci) dan 4 cm (1,6 inci), memiliki ketebalan yang hampir sama di bagian atas dan bawah. Bagian atas batang mungkin berwarna farinose, artinya dilapisi bubuk putih tepung.[9] Ini mungkin berubah menjadi agak coklat seiring usia pertumbuhannya atau jika rusak saat sedang ditangani.[10] Seperti jamur Russulales lainnya yaknni sphaerocyst cytoarchitecture, di mana sel silindris kontras dengan hifaberserat dan berfilamen normal yang terlihat pada ordo lain basidiomycota yang membuat daging menjadi rapuh.[11]

Spora dengan kutil.

Bentuk spora dari russula virescens yakni elips atau ellipsoid dengan kutil, transparan (hialin), dan membuat sidik spora berwarna putih atau kuning pucat dengann ukuran spora 6–9 x 5–7 m.[5] Kutil dihubungkan oleh retikulum parsial (jaringan berpola punggung seperti jaring). Basidia, atau sel yang mengandung spora, berbentuk gada dan berukuran 24-33 x 6-7,5 m, di mana mereka tidak berwarna dan membawa masing-masing 2-4 spora. Pleurocystidia (cystidia pada muka insang) berukuran 40–85 kali 6–8 m dan titik berujung tajam.[12]

Spesies serupa

Russula parvovirescens, yang tumbuh di Amerika Serikat bagian timur, lebih kecil dari Russula virescens, dengan lebar topi mencapai 4–8 cm setara 1,6–3,1 inci) dan ketebalan batang hingga 6 cm (2,4 inci) kali 2 cm (0,8 inci). Warnanya lebih hijau kebiruan, memiliki tambalan yang lebih besar di tutupnya dan memiliki batas tutup yang berjajar daripada Russula virescens. Sel-sel terminal kutikula Russula parvovirescens lebih bengkak dibandingkan dengan Russula virescens, dimana sel terminalnya runcing dan panjang.[13] Russula aeruginea adalah Russula lain yang tertutup hijau, namun dapat dibedakan dari R. virescens melalui ukurannya kecil dan tutup halus.[14] Spesies lainnya yang mirip Russula virescens, yakni Russula heterophylla dan Russula cyanoxantha var. peltereaui adalah dua russula hijau lagi dengan topi halus. Tutup areolat Russula crustose, seperti Russula virescens, yang lengket (kental) saat basah, dan warna bervariasi, mulai dari kemerahan hingga kekuningan hingga coklat. Russula crustose juga memiliki sidikan spora kuning gelap daripada Russula virescens.[7] Topi Russula redolens adalah "hijau jemu hingga biru-hijau",tidak seperti Russula virescens dengan topi halus. Russula redolens memiliki rasa pahit dan bau seperti peterseli.[15]

Sifat dapat dimakan

Russula virescens adalah jamur yang dapat dimakan yang terkenal di Eropa, terutama di Spanyol, dan dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari spesies Russula. "Para petani di sekitar Milan memiliki kebiasaan meletakkannya di atas bara kayu untuk dipanggang, dan memakannya dengan sedikit garam", pernyataan ini merupakan tulisan seorang ahli mikologi Inggris bernama Mordecai Cubitt Cooke dalam sebuah studi tahun 1875 tentang penggunaan jamur. Di Asia, jamur ini umumnya dipasarkan sebagai produk kering untuk pengobatan herbal tradisional yang dapat ditemukan di toko-toko pinggir jalan di China. Itu tidak memiliki aroma tertentu, tetapi telah ditandai sebagai rasa ringan, pedas, buah, atau bahkan manis. Ikan haring dapat dideteksi pada spesimen yang lebih tua. Rasa pedas dari jamur ditingkatkan dengan mengeringkannya. Jamur dapat ditumis (warna hijau menghilang bila dimasak), dan jenis jamur muda yang dimasak dengan cara ini akan memiliki rasa kentang yang melengkapi bawang merah dengan indah. Jamur ini juga bisa dipanggang, digoreng, atau bahkan dimakan mentah dalam salad.

R. virescens, jamur yang baik untuk dikonsumsi.

Komponen nutrisi jamur R. virescens telah diidentifikasi bahwa Jamur segar memiliki kadar air 92,5 persen. Sampel jamur kering 100 gram (3,5 oz) (100 g DW) memiliki 365 kalori (1527 kilojoule). Karbohidrat membuat sebagian besar tubuh buah, terhitung 62 persen dari berat kering; gula menyumbang 11,1%dari karbohidrat, dengan manitol menyumbang sebagian besar (10,9%). Jamur mengandung total dari lipid, atau lemak kasar yakni 1,85% dari bahan kering. Persentase asam lemak jenuh, tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda (sebagai persentase dari total asam lemak) berturut-turut adalah 28,78% jenuh, 41,51% tak jenuh tunggal, dan 29,71% tak jenuh ganda. Asam palmitat merupakan asam lemak yang paling umum, terhitung 17,3% dari total asam lemak, asam stearat 7,16%; asam oleat adalah 40,27%; dan asam linoleat sebesar 29,18%. Jamur mengandung sejumlah bahan kimia yang bermanfaat. Ada 49,3 mikrogram (g) tokoferol (20,0 gram alfa, 21,3 gram beta, dan 8,0 gram gamma) dan 0,19 miligram (mg) pigmen likopen karotenoid dalam 100 gram (berat kering). Dalam 100 gram jamur kering, terdapat 4,46 gram asam organik, termasuk asam oksalat (0,78 g), asam malat (2,71 g), asam sitrat (0,55 g), dan asam fumarat (0,23 g). Jamur mengandung 22,6 mg/100 gram DW asam 4-hidroksibenzoat dan 15,8 mg/100 gram DW asam sinamat, keduanya merupakan senyawa fenolik.

Habitat dan distribusi

Jamur muda kehijauan

Russula virescens ditemukan tumbuh pada tanah, biasanya dua hutan yakni hutan gugur dan hutan campuran, di mana ia membentuk hubungan simbiosis ektomikoriza dengan berbagai pohon, termasuk pohon ek (Quercus), beech Eropa (Fagus sylvatica), dan aspen (Populus tremula).[16] Menurut penelitian awal, jamur ini juga terkait dengan setidaknya 10 spesies Dipterocarpaceae, keluarga pohon penting yang ditemukan di hutan dataran rendah tropis Asia Tenggara.[17] Batang tunas jamur, biasanya dapat ditemukan berulang di lokasi yang sama dari tahun ke tahun secara tunggal atau berkelompok.[18] Pertumbuhannya terjadi sebagian besar sepanjang musim panas dan awal musim gugur di Eropa.[9] Tahap berbuah R. virescens terjadi pada bulan April, sebelum dimulainya musim hujan, menurut penelitian Meksiko tentang penampilan musiman berbagai spesies jamur umum di hutan subtropis Xalapa.

Perbincangan mengenai R. virescens di Amerika Utara dengan topik pembahasan spesies jamur ini tumpang tindih dengan sejumlah spesies yang berkerabat dekat seperti R. parvovirescens dan R. crustosa. Menurut Buyck dkk (2006), mereka mengatakan bahwa "kelompok virescens-crustose secara signifikan lebih rumit daripada yang diperkirakan dan terdiri dari setidaknya selusin taksa di AS bagian timur". Jamur spesies R. virescens ini banyak tumbuh di Eropa, Asia, India, Malaysia, Korea, Filipina, Nepal, Cina, Thailand, dan Vietnam. Tempat lain ditemukanya spesies ini yakni Afrika Utara dan Amerika Tengah.

Kimia

Russula virescens masih memiliki kemampuan bioakumulasi besi, tembaga, dan seng dari dalam tanah. Di dalam tutupnya, kesadaran akan jejak unsur hara ini sedikit lebih tinggi daripada batangnya. Setiap porsi makanan penutup jamur segar mengandung 16% RDA untuk pria dan wanita dewasa berusia 19-50 tahun, 16% atau 7,3% RDA untuk pria dan wanita dewasa yang mengandung zat besi dan 16-22% RDA untuk seng.[19] Arsenik, kadmium, timbal, merkuri, dan nikel adalah logam berat beracun yang dapat mengakumulasi jamur yang buruk.[20]

Polisakarida jamur biologis aktif telah menjadi topik studi hangat diperbincangkan dalam beberapa dekade terakhir dengan kemungkinan dampak stimulasinya pada respons imun bawaan dan dimediasi sel, aktivitas antitumor, dan aktivitas lainnya.[21] Dalam ekstrak tubuh buah R. virescens, polisakarida terbukti memiliki efek imunostimulator, antioksidan, penurun kolesterol, dan penurun gula darah.[22] RVS3-II, beta-glukan yang tidak larut dalam air, ditemukan di tubuh buah. Turunan sulfat dari bahan kimia ini memiliki efek antikanker pada garis sel tumor sarkoma.[23] RVP adalah polisakarida yang larut dalam air yang sebagian besar terdiri dari subunit galaktomanan dan memiliki efek antioksidan. Hail itu ditemukan dalam jamur.[24]

Ribonuklease (juga dikenal sebagai RNase) adalah enzim yang mengkatalisis hidrolisis asam ribonukleat (RNA), dan memainkan peran penting dalam berbagai proses biologis. RNase pada R. virescens telah terbukti secara biokimia yang unik dari tujuh spesies jamur yang dapat dimakan dalam beberapa cara yang dimiliki spesifisitas bersama untuk membelah RNA pada poli-A dan poli-C, dibandingkan dengan RNase monospesifik lainnya yang diadsorpsi pada kolom kromatografi dengan kandungan DEAE-selulosa sebagai adsorben, ia juga memiliki pH optimum 4,5 lebih rendah dari semua spesies lain dan atau jelas berbeda.[25] Bromothymol blue, eriochrome black T, malachite green, dan reaktif brilian biru adalah beberapa pewarna yang digunakan di laboratorium dan di industri tekstil, dan jamur termasuk enzim lakase khusus yang dapat memecahnya. Lakase semakin banyak digunakan sebagai biokatalis lingkungan dalam industri tekstil untuk memulihkan limbah pewarna.[26]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Russula". glosbe.com. Diakses tanggal 2022-01-28. 
  2. ^ Fries EM. (1836). Anteckningar öfver de i Sverige växande ätliga Svampar (dalam bahasa Swedish). Sebell: Palmblad. hlm. 50. 
  3. ^ Wilhelm Wallroth, Karl Friedrich (1833). Flora cryptogamica Germaniae: Algas et fungos, Vol 2 (dalam bahasa Latin). Schragius. hlm. 728. 
  4. ^ "Russula virescens". mycobank.org. Diakses tanggal 2022-01-28. 
  5. ^ a b Arora, David (1986). Mushrooms Demystified: A Comprehensive Guide to the Fleshy Fungi. Berkeley: Ten Speed Press. hlm. 95. ISBN 978-0-89815-169-5. 
  6. ^ Russell, Bill (2006). Field Guide to Wild Mushrooms of Pennsylvania and the Mid-Atlantic. Penn State Press. hlm. 97. ISBN 9780271045269. 
  7. ^ a b c McKnight VB; McKnight KH (1987). A Field Guide to Mushrooms, North America (PDF). Boston: Houghton Mifflin. hlm. 325. ISBN 978-0-395-91090-0. 
  8. ^ Phillips R. "Rogers Mushrooms | Mushroom Pictures & Mushroom Reference". Diakses tanggal 2022-01-29. 
  9. ^ a b Jordan, Michael (2004). The Encyclopedia of Fungi of Britain and Europe. David & Charles. hlm. 324. ISBN 9780715301296. 
  10. ^ Huffman, Donald M. (2008). Mushrooms and Other Fungi of the Midcontinental United States. University of Iowa Press. hlm. 117. ISBN 9781587297250. 
  11. ^ "Characteristics of the russuloid fungi". Russulales News. Diakses tanggal 2022-01-29. 
  12. ^ Zhishu Bi, Guoyang Zheng, Li Taihui (1993). The Macrofungus Flora of China's Guangdong Province. Chinese University Press. hlm. 522. ISBN 9789622015562. 
  13. ^ Buyck B, Mitchell D, Parrent J (2006). "Russula parvovirescens sp nov., a common but ignored species in the eastern United States". Mycologia. 98 (4): 612–15. doi:10.3852/mycologia.98.4.612. 
  14. ^ Metzler V, Metzler S (1992). Mengenal Serangga di Sekitar Kita. Austin: University of Texas Press. hlm. 110. ISBN 978-0-292-75125-5. 
  15. ^ "Russula redolens". mushroomobserver. Diakses tanggal 2022-01-29. 
  16. ^ Trappe JM. (1962). "Fungus associates of ectotrophic mycorrhizae". The Botanical Review. 28 (4): 538–606. doi:10.1007/bf02868758. 
  17. ^ Trappe JM. (2012). "Ectomycorrhizal Associations of the Dipterocarpaceae" (PDF). Biotropica. 44 (5): 637–48. doi:10.1111/j.1744-7429.2012.00862.x. 
  18. ^ Roody WC. (2003). Mushrooms of West Virginia and the Central Appalachians. Lexington: University Press of Kentucky. hlm. 234. ISBN 9780813128139. 
  19. ^ Busuioc, Gabriela; lekes, Carmen Cristina E; Stihi, Claudia; Iordache, Stefania; Ciulei, Sorin Constantin (2011). "The bioaccumulation and translocation of Fe, Zn, and Cu in species of mushrooms fromRussulagenus". Environmental Science and Pollution Research. 18 (6): 890—896. doi:10.1007/s11356-011-0446-z. 
  20. ^ Chen ZH, Zhou HB, Qiu GZ (2009). "Analysis of several heavy metals in wild edible mushrooms from regions of China". Bulletin of Environmental Contamination and Toxicology. 83 (2): 280–8. doi:10.1007/s00128-009-9767-8. 
  21. ^ Wasser, Solomon P. (2011). "Current findings, future trends, and unsolved problems in studies of medicinal mushrooms". Applied Microbiology and Biotechnology. 89 (5): 1323—1332. doi:10.1007/s00253-010-3067-4. 
  22. ^ Badalyan S. (2012). Medicinal aspects of edible ectomycorrhizal mushrooms". dalam Zambonelli A, Bonita GM (eds.). Edible Ectomycorrhizal Mushrooms: Current Knowledge and Future Prospects. Soil Biology. Vol. 34 (PDF). Springer Berlin Heidelberg. hlm. 317–34. ISBN 978-3-642-33822-9. 
  23. ^ Sun Z, He Y, Liang Z, Zhou W, Niu T (2009). "Sulfation of (1→3)-β-d-glucan from the fruiting bodies of Russula virescens and antitumor activities of the modifiers". Carbohydrate Polymers. 77 (3): 628–33. doi:10.1016/j.carbpol.2009.02.001. 
  24. ^ Sun YX, Liu JC, Yang XD, Kennedy JF (2010). "Purification, structural analysis and hydroxyl radical-scavenging capacity of a polysaccharide from the fruiting bodies of Russula virescens". Process Biochemistry. 45 (6): 874–98. doi:10.1016/j.procbio.2010.02.007. 
  25. ^ Wang H, Ng TB (2003). "A ribonuclease with distinctive features from the wild green-headed mushroom Russulus virescens". Biochemical and Biophysical Research Communications. 312 (4): 965–8. doi:10.1016/j.bbrc.2003.10.201. 
  26. ^ Zhu MJ, Du F, Zhang GQ, Wang HX, Ng TB (2013). "Purification a laccase exhibiting dye decolorizing ability from an edible mushroom Russula virescens". International Biodeterioration & Biodegradation. 82: 33—39. doi:10.1016/j.ibiod.2013.02.010.