Sianobakteri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎top: color:lightblue
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 64: Baris 64:
{{reflist}}
{{reflist}}


== Bacaan lanjutan ==
*Gillian Cribbs (1997), ''Nature's Superfood: the Blue-Green Algae Revolution'', Newleaf, ISBN 0-7522-0569-2.
*[[Marshall Savage]] (1992, 1994), [[The Millennial Project: Colonizing the Galaxy in Eight Easy Steps]], Little, Brown, ISBN 0-316-77163-5.
*Fogg, G.E., Stewart, W.D.P., Fay, P. and Walsby, A.E. (1973), ''The Blue-green Algae'', Academic Press, London and New York, ISBN 0-12-261650-2.
*"[http://www.ucmp.berkeley.edu/bacteria/cyanointro.html Architects of the earth's atmosphere]", Introduction to the Cyanobacteria, [[University of California, Berkeley]], 3 February 2006.
*Whitton, B. A., Phylum Cyanophyta (Cyanobacteria), in ''The Freshwater Algal Flora of the British Isles'', Cambridge, [[Cambridge University Press]], ISBN 0-521-77051-3.
*{{cite journal |doi= 10.1080/09670262.2010.492914 |author= Pentecost A., Franke U. |year= 2010 |title= Photosynthesis and calcification of the stromatolitic freshwater cyanobacterium ''Rivularia'' |url= |journal= Eur. J. Phycol |volume= 45 |issue= 4 |pages= 345–353 |last2= Franke}}.
*Whitton, B. A. and Potts, M. (Eds) (2000), ''The Ecology of Cyanobacteria: their Diversity in Time and Space'', Springer, ISBN 0-7923-4735-8.
*Whitton, B. A. (Ed) (2012) [https://books.google.co.nz/books?id=4oJ_vi27s18C&printsec=frontcover&dq=%22Ecology+of+Cyanobacteria+II%22&hl=en&sa=X&ei=3c0JVYz7IsH18QWAuIGACg&ved=0CCUQ6AEwAA#v=onepage&q=%22Ecology%20of%20Cyanobacteria%20II%22&f=false ''Ecology of Cyanobacteria II: Their Diversity in Space and Time] Springer Science & Business Media. ISBN 9789400738553.
*"[http://www.paristechreview.com/2011/12/01/micro-algae-blue-oil/ From Micro-Algae to Blue Oil]", ParisTech Review, December 2011.

== Pranala luar ==
{{Commons category|Cyanobacteria}}
*[http://www.thebigger.com/biology/monera/what-are-cyanobacteria-and-what-are-its-types/ What are Cyanobacteria and What are its Types?]
*[http://www-cyanosite.bio.purdue.edu Webserver for Cyanobacteria Research]
*[http://genome.kazusa.or.jp/cyanobase CyanoBase]
*[http://demonstrations.wolfram.com/GrowthModelForTheBlueGreenAlgaAnabaenaCatenula/ Growth Model for the Blue-Green Alga ''Anabaena catenula''] ''[[Wolfram Demonstrations Project]]''—requires [http://demonstrations.wolfram.com/download-cdf-player.html CDF player (free)]
*[http://scientistatwork.blogs.nytimes.com/2013/01/31/diving-an-antarctic-time-capsule-filled-with-primordial-life Diving an Antarctic Time Capsule Filled With Primordial Life]
<!--
{{CC-notice|cc=by2.5|url=http://dx.doi.org/10.1371/journal.pone.0010821}}-->

{{Plankton}}<!--
{{Bacteria classification}}
{{Use dmy dates|date=January 2011}}-->

[[Kategori:Bakteri fototropis]]
[[Kategori:Cyanobacteria|*]]
[[Kategori:Cyanobacteria|*]]
[[Kategori:Fotosintesis]]
[[Kategori:Bakteri gram-negatif]]
[[Kategori:Kimia lingkungan]]
[[Kategori:Filum bakteri]]

Revisi per 28 September 2015 15.26

Cyanobacteria
Rentang fosil: 3500–0 Ma
Berkas:Tolypothrix (Cyanobacteria).JPG
Tolypothrix sp.
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
Filum:
Cyanobacteria

Stanier, 1973
Orders

Taksonomi saat ini masih dalam revisi[1][2]

  • Bentuk Uniseluler

Chroococcales (subordo-Chamaesiphonales dan Pleurocapsales)

  • Filamentous (dalam bentuk kolonial)

Nostocales (= Hormogonales atau Oscillatoriales)

  • True-branching (pemula selama beberapa sumbu)

Stigonematales

Sinonim
  • Myxophyceae Wallroth, 1833
  • Phycochromaceae Rabenhorst, 1865
  • Cyanophyceae Sachs, 1874
  • Schizophyceae Cohn, 1879
  • Cyanophyta Steinecke, 1931
  • Oxyphotobacteria Gibbons & Murray, 1978

Cyanobacteria /sˌænbækˈtɪəriə/, juga dikenal sebagai Cyanophyta, adalah sebuah filum bakteria yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis.[3] Nama "cyanobacteria" berasal dari warna bakteri ini (bahasa Yunani: κυανός (kyanós) = biru). Mereka sering disebut alga biru-hijau (tetapi beberapa mengklaim bahwa penamaan itu salah, cyanobacteria adalah prokariotik sedangkan alga seharusnya eukariotik,[4] meskipun definisi lain mengenai alga juga mencakup organisme prokariotik).[5]

Dengan memproduksi gas oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, cyanobacteria diperkirakan telah mengubah atmosfer tipis pada awal pembentukan bumi menjadi atmosfer yang teroksidasi, mengakibatkan "perkaratan besar-besaran di Bumi"[6] dan Peristiwa Oksigenasi Besar secara dramatis telah merubah komposisi bentuk kehidupan di Bumi dengan menstimulasi biodiversitas dan menjadikan organisme anaerobik mendekati kepunahanya. Menurut teori endosimbiotik, kloroplas yang ditemukan pada tumbuhan dan alga eukariotik adalah evolusi dari leluhur cyanobacteria melalui endosimbiosis.

Bentuk

Sianobakteri ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang, dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular) atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik, dan heterosista yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyemat nitrogen dari udara.

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan energi bagi inangnya.

Klasifikasi

Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales, dan Stigonematales. Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan bantuan teknik-teknik biologi molekular.

Penyematan (fiksasi) nitrogen dan karbon

Cyanobakteri adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi dengan oksigen (aerob) maupun tanpa oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen. Penyematan nitrogen dilakukan dalam bentuk heterosista, sementara penyematan karbon dilakukan dalam bentuk sel fotosintetik, menggunakan pigmen klorofil (seperti tumbuhan hijau) maupun fikosianin (khas kelompok bakteri ini).

Peran biologi

Beberapa spesies sianobakteria memproduksi racun saraf (neutrotoksin), hati (hepatotoksin), dan sel (sitotoksin). Mereka membentuk endotoksin sehingga berbahaya bagi hewan dan manusia.

Beberapa sianobakteri yang menghuni perairan melepaskan geosmin, senyawa organik yang bertanggung jawab atas aroma tanah/lumpur.

Anabaena bersimbiosis pada akar sikas atau jaringan paku air Azolla dan membantu penyediaan nitrogen bagi inangnya.

Referensi

  1. ^ "Cyanophyceae". Cyanophyceae. Access Science. Diakses tanggal 21 April 2011. 
  2. ^ Ahoren Oren (2004). "A proposal for further integration of the cyanobacteria under the Bacteriological Code". Int. J. Syst. Evol. Microbiol. 54 (Pt 5): 1895–1902. doi:10.1099/ijs.0.03008-0. PMID 15388760. 
  3. ^ "Life History and Ecology of Cyanobacteria". University of California Museum of Paleontology. Diakses tanggal 17 Juli 2012. 
  4. ^ Allaby, M ed. (1992). "Algae". The Concise Dictionary of Botany. Oxford: Oxford University Press. 
  5. ^ Lee, R. E. (2008). Phycology. Cambridge University Press. 
  6. ^ Schopf, J. W. (2012) "The fossil record of cyanobacteria", pp. 15–36 in Brian A. Whitton (Eds.) Ecology of Cyanobacteria II: Their Diversity in Space and Time. ISBN 9789400738553.

Bacaan lanjutan

Pranala luar