Yold

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Yold atau Young Old merupakan generasi yang lahir setelah Perang Dunia II (baby boomers), dan sebagian besar dari mereka kini telah memasuki masa pensiun. Namun, ternyata tidak sedikit dari generasi ini yang seakan menolak pensiun, dan terus aktif melakukan berbagai kegiatan produktif. Perlu diketahui, bahwa usia pensiun umumnya adalah 65 tahun.[1]

Generasi ini tampil sebagai young old atau tua muda dan turut mengubah dunia. Orang Jepang menyebut Yold atau young old merujuk pada penduduk berusia antara 65 sampai 75 tahun. Populasi Yold cukup banyak, bahkan banyak di antara mereka yang lebih sehat dan lebih kaya dari generasi seniornya.

Pada tahun 2020 menjadi awal berkembangnya generasi ini. Diperkirakan akan ada 134 juta orang berusia 65-75 tahun di negara-negara maju pada tahun 2020 ini. Atau sedikitnya mencapai 11 persen dari populasi yang ada.[2]

Di negara-negara maju, lebih dari seperlima dari generasi Yold yang berusia 65-69 tahun tetap sibuk bekerja. Bagi generasi ini, bekerja adalah salah satu faktor yang membantu orang tetap sehat lebih lama. Meski faktor kesehatan mengalami penurunan seiring pertambahan usia, namun generasi ini menentang penurunan kesehatan. Peningkatan harapan hidup di negara-negara maju menjadikan populasi generasi ini meningkat. Singkatnya, generasi Yold bukan sembarang kelompok orang tua. Mereka menantang ekspektasi tradisional tentang usia pensiun.

Generasi Yold sangat penting bagi industri pariwisata. Sebab, dibandingkan orang dewasa muda, mereka menghabiskan lebih banyak uang dan waktu, untuk berlibur.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Sumartiningtyas, Holy Kartika Nurwigati (ed.). "Yold, Generasi Tua Muda yang Tetap Aktif di Masa Pensiun". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-01-25. 
  2. ^ "The decade of the "young old" begins". worldin.economist.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-25.