Yishuv lama
Yishuv lama (bahasa Ibrani: היישוב הישן, ha-Yishuv ha-Yashan) adalah komunitas Yahudi dari selatan provinsi-provinsi Suriah pada periode Utsmaniyah,[1] sebelum aliyah Zionis dan pendirian Yishuv baru pada akhir Perang Dunia I. Berbeda dengan aliyah Zionis berikutnya dan Yishuv baru, yang dibentuk setelah Aliyah Pertama (dari 1882) dan berideologi sosialis dan/atau sekuler yang memperjuangkan buruh dan swasembada, Yishuv lama, yang para anggotanya tetap tinggal di dalam atau datang ke Eretz Yisrael pada masa-masa awal, merupakan umat Yahudi ultra-Ortodoks yang bergantung pada sumbangan luar (Halukka) untuk bertahan hidup.
Yishuv lama berkembang setelah periode serangkaian pembersihan komunitas Yahudi di Levant Selatan pada awal Abad Pertengahan, dan terdiri dari tiga gelombang. Kelompok tertua terdiri dari komunitas Yahudi pemakai bahasa Ladino di Galilea dan Musta'arabim pemakai bahasa Yudeo-Arab yang tinggal di Eretz Yisrael pada zaman Utsmaniyah dan akhir zaman Mamluk. Kelompok kedua terdiri dari Yahudi Ashkenazi dan Hasidik yang hijrah dari Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Arus ketiga merupakan para anggota Yishuv yang datang pada akhir abad ke-19.[2] Yishuv lama umumnya dibagi dalam dua komunitas independen – Sefardim (yang meliputi Musta'arabim), yang utamanya ditujukan kepada komunitas Yahudi di Galilea dan empat kota suci Yahudi, yang berkembang pada abad ke-16 dan ke-17; dan Ashkenazim, yang berimigrasi dari Eropa utamanya sejak abad ke-18.[3]
Istilah 'Yishuv lama' dibuat oleh para anggota 'Yishuv baru' pada akhir abad ke-19 untuk membedakan diri mereka sendiri dari komunitas Yahudi awal pada umumnya dan dependen secara ekonomi, yang umumnya tinggal di empat kota suci Yudaisme, dan tidak seperti Yishuv baru, tidak memiliki lahan pertanian. Selain pusat-pusat Yishuv lama di empat kota suci Yudaisme, yakni Yerusalem, Hebron, Tiberias dan Safed, komunitas yang lebih kecil juga ditemukan di Jaffa, Haifa, Peki'in, Acre, Nablus dan Shfaram. Petah Tikva, meskipun didirikan pada 1878 oleh Yishuv lama, juga didukung oleh Zionis pendatang. Rishon LeZion, pemukiman pertama yang didirikan oleh Hovevei Zion pada 1882, dianggap menjadi permulaan sebenarnya dari Yishuv baru.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Parfitt, Tudor (1987) The Jews in Palestine, 1800–1882. Royal Historical Society studies in history (52). Woodbridge: Published for the Royal Historical Society by Boydell.
- Blau, Moshe, Al Chomothecha Yerushalaim על חומותיך ירושלים, Hebrew, Bnei Brak (1968)
- Rabbi Gedalya, Shaali Shelom Yerushalaim, Hebrew, Berlin (1726)- memoir of a participant in the Aliyah of Rabbi Yehuda Hasid
- Rossoff, Dovid Where Heaven Touches Earth: Jewish Life in Jerusalem from Medieval Times to the Present, Guardian Press, Jerusalem, 6th Ed., (2004) ISBN 0-87306-879-3
- Sofer, Yoseph Moshe, Moro DeAroh Yisroel מרא דארעא ישראל, Hebrew, Jerusalem (2003)
- Szold, Henrietta, Recent Jewish Progress in Palestine in American Jewish Year Book (1915–16)
- Yehoshua, Yakov, Ha’bayit ve Ha’rechov b’Yerushalayim Ha’yeshana (Home and Street in Old Jerusalem), Hebrew, Jerusalem, Rubin Mass (1961)
- HaLevanon Vol. 11 no 42 Diarsipkan 2007-07-21 di Wayback Machine., Hebrew, Mainz, 1875
- HaLevanon Vol. 11 no 43 Diarsipkan 2007-07-21 di Wayback Machine., Hebrew, Mainz, 1875
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Destruction and Reconstruction - the Jewish Quarter. For the 400 years of Ottoman rule in Jerusalem there was a Jewish community living inside the walls of the Old City. The community, which we call the “Old Yishuv,” was not a single, cohesive unit. Until the early 19th century the community consisted mainly of Sephardic Jews, descendants of the exiles from Spain with Ashkenazi (Hassidic and Mitnagdim) and Mizrahi Jews in minority representation. Beginning with the mid-18th century Ashkenazi Jews begin to settle in the city, but not for extended periods. [1] Diarsipkan 2013-04-01 di Wayback Machine.
- ^ Gudrun Krämer, A History of Palestine: From the Ottoman Conquest to the Founding of the State of Israel, Princeton University Press, 2008 p.104
- ^ Abraham P. Bloch, One a day: an anthology of Jewish historical anniversaries for every day of the year, KTAV Publishing House, 1987, ISBN 978-0-88125-108-1, M1 Google Print, p. 278.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Old Yishuv Court Museum, ibid Diarsipkan 2008-06-20 di Wayback Machine..
- Conflict in Zion, by: Michael Toben, Dr. Dov Goldflam
- The Contribution of the Old Yishuv to the Revival of the Hebrew Language
- The Guardians of the City Diarsipkan 2008-11-23 di Wayback Machine.
- Israeli Judaism
- Herzog Hospital & the Rivlin family Diarsipkan 2007-10-11 di Wayback Machine.