Wikipedia:Permohonan pendapat/Pelarangan penggunaan Tribunnews sebagai sumber

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dengan ini saya mengusulkan agar Wikipedia Indonesia melarang penggunaan Tribunnews sebagai sumber. Alasannya adalah karena situs tersebut sering sekali menyalin mentah-mentah konten dari Wikipedia Indonesia (kadang bahkan masih ada [1], [2]-nya!). Hal ini menunjukkan bahwa Tribunnews bukanlah sumber yang tepercaya. Selain itu, kalau Tribunnews tetap boleh dikutip, akan ada risiko "lingkaran setan", yaitu suatu kejadian ketika seorang penyunting mengutip artikel Tribunnews yang menyalin tempel dari artikel Wikipedia yang tidak ada sumber.

Berikut adalah contoh artikel Tribunnews yang menyalin mentah-mentah dari Wikipedia Indonesia. Silakan bandingkan keduanya. Sebagai catatan, contohnya sebenarnya masih banyak lagi. Kalau mau mudah mencarinya, tinggal pilih artikel biografi artis di Indonesia, lalu salin sebagian isinya, masukkan ke mesin pencarian Google dan tambahkan "Tribunnews". Biasa akan langsung ketemu.

TribunNews Disalin dari halaman
Ini Dia Sosok Oey Hong Liong yang Diperbincangkan Kaesang & Gibran karena Disebut Ayah Jokowi Oei Hong Leong
Sukses Menggaet Hati Penggemarnya di Indonesia, Ini Profil Penyanyi Calum Scott Calum Scott
Berbohong Tentang Operasi Sedot Lemak, Ratna Sarumpaet Juga Melakukan 28 Hal Heboh Ratna Sarumpaet
Dulu Sukses Jadi Bintang Cilik, Begini Penampakan Teranyar Kemenakan Fariz RM Ini Sherina Munaf
  1. Pelarangan penggunaan Tribunnews sebagai sumber, sehingga statusnya akan menjadi sama seperti Blogspot, Wordpress, Kaskus, Wikia, dll.
  2. Menambahkan catatan khusus mengenai ketidakpantasan Tribunnews sebagai sumber di Wikipedia:Sumber tepercaya

Mohon pendapatnya: @HaEr48 @Masjawad99 @Hanamanteo @AMA Ptk @IvanLanin  Mimihitam  6 Juni 2019 20.56 (UTC)[balas]

@Mimihitam: Kalo cuma gara-gara mencantumkan sumber dari WBI sendiri, berarti VIVA.co.id & BBC juga harusnya dilarang dipake juga donk. Soalnya saya lihat beberapa kali juga sumber itu ngutip mentah dari WBI lho, misal nih:

Bagian bawahnya disalin mentah-mentah dari artikel Ani Yudhoyono

Saran saya nggak usah dilarang sama sekali, tapi lebih selektif saja, karena setau saya Tribunnews emang nggak selalu ngutip mentah, malah beberapa artikel yang ada disana ada yang independen (misal, wawancara langsung ama narasumber, ngeliput langsung, dlsb) dan ngutip sumber non-Inggris (misal Jepang, Cina, dlsb) yang justru tak banyak dilakukan oleh sumber-sumber Indo lain. Contohnya

Tapi ya kalo lebih berkenan lagi, untuk sumber dari non-Indo, mungkin bisa pake sumber aslinya, tapi ganjalannya itu gimana kalo buat cari sumber dari bahasa aslinya kurang ngerti. Mungkin kudunya pengguna WBI yang lebih ngerti bisa ngebantuin seperti halnya masalah teknis

--Glorious Engine (bicara) 6 Juni 2019 21.47 (UTC)[balas]

Setuju dengan Glorious Engine. Saya rasa, satu-satunya alasan sebuah media tidak dapat dijadikan sumber adalah karena sumbernya tidak dapat dipercaya lagi (misalnya kasus Daily Mail di enwiki). Namun dalam permohonan pendapat ini, alasan yang diberikan adalah karena mereka melakukan pelanggaran hak cipta (dengan menyalin tempel Wikipedia tanpa menyantumkan sumber), saya kira ini dua hal yang berbeda. Selain itu, saya rasa citogenesis (pelaporan melingkar) dapat terjadi di media apa pun, tidak terbatasi oleh apakah media itu tepercaya atau tidak. Salam. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 7 Juni 2019 01.35 (UTC)[balas]
Buat apa misalnya, kita menulis satu keterangan di Wikipedia, lalu dikutip situs berita oleh Tribun misalnya, lalu pada satu tempoh, dari situs itu, kita kutip lagi? Kita tak perlu beralasan pelaporan ulang itu lumrah dan wajar, tak bisa begitu. Diakui atau tdk, memang Tribun punya sisi positifnya juga, yakni dia mengutip sumber non-English juga, dan kadang ia juga menampilkan berita² yg mana di media² mainstream lain belum ada menampilkan juga. Tapi toh, kita akhirnya lebih memerlukan sumber yang reliable dan bisa dipercaya bukan? Sy pun kadang, untuk info² daerah yg media besar ga ada ngeliput, liat di Tribun malah catatannya ada, walau sedikit². Saya mengharapkan, memang lebih baik Tribun boleh dipakai asal dgn syarat ketentuan yg ketat, yakni dilarang saja kita pakai Tribun jikalau ada rupanya dia kedapatan ngutip Wikipedia, atau dia punya judul bernada klikbait, ataupun laporannya dibuat berlebihan bahasanya. Tapi, kalau dia berupa wawancara, laporan biasa, tidak ada ngutip sumber yg ngasal, gaya judulnya ngga lebai, ga klikbait, ga ngutip Wikipedia, saya pikir tak soal. Kalau perlupun, jangan cuma Tribun saja, baik terapkan pula hal yg sama kepada situs berita mainstream lain: serupa Kompas, Viva, BBC Indonesia, Detik, dan lainnya. Dan lagi, saran saya —maaf mungkin OOT— kita juga berhati² pulalah kalau ketemu situs berita yg formatnya ialah macam blog. Makasih. --AMA Ptk (bicara) 8 Juni 2019 13.22 (UTC)[balas]

──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────── Sebelum saya berbicara lebih lanjut, saya akan mengangkat beberapa hal terlebih dahulu. "..., yaitu suatu kejadian ketika seorang penyunting mengutip artikel Tribunnews yang menyalin tempel dari artikel Wikipedia yang tidak ada sumber." Nah, bukankah sejak lama Wikipedia:Kelayakan artikel sudah menyebutkan bahwa tanpa sumber, sebuah artikel tidak dapat dikatakan layak? Perhatikan kriteria yang disebutkan di sana, semuanya menyinggung sumber kan? Saya perhatikan jangan-jangan bahkan pengurus sekalipun tidak mengetahui kriteria kelayakan artikel itu seperti apa, apalagi maksud dari "Konsep ini berbeda dengan "terkenal", "penting", atau "populer".". Yang semakin membuat saya heran, sampai saat ini saya menemukan beberapa editor yang didapati menggunakan blog sebagai rujukan. Bahkan, beberapa saat yang lalu saya sempat menemukan seorang birokrat (!) yang membuat banyak artikel tanpa rujukan. Bagaimana mungkin peraturan kelayakan artikel bisa menjadi kebijakan WBI sejak 12 tahun yang lalu (!) ternyata menjadi pepesan kosong semata? Sebelum mengusulkan adanya kebijakan pelarangan penggunaan Tribunnews sebagai sumber, mestinya kebijakan kelayakan artikel dan sumber tepercaya ditegakkan terlebih dahulu agar kebijakan seperti ini tidak turut menjadi hanya sebuah pepesan kosong. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 10 Juni 2019 02.15 (UTC)[balas]

Mohon pendapatnya: Meursault2004, RaymondSutanto, Bennylin , Rachmat04 , dan Murbaut. flixwito ^(•‿•)^ 27 Juni 2019 14.55 (UTC)[balas]

Di mana ya ada pelarangan situs2 tertentu - "sehingga statusnya akan menjadi sama seperti Blogspot, Wordpress, Kaskus, Wikia"? ꦱꦭꦩ꧀Bennylin omong 5 Juli 2019 11.40 (WIB)