Vaksinasi Covid-19 di India
Vaksinasi Covid-19 di India mulai diadakan pada 16 Januari 2021. Pada 23 Desember 2021, India memberikan lebih dari 1.39 miliar dosis secara keseluruhan, termasuk dosis pertama dan kedua dari vaksin yang kini disepakati.[1][2][3] Di India, 80% populasi layak menerima setidaknya satu suntikan, dan jumlah vaksinasi penuh melampaui jumlah orang yang disuntik sebagian.[4]
India awalnya menyepakati vaksin Oxford–AstraZeneca (diproduksi di bawah lisensi oleh Serum Institute of India dengan nama dagang Covishield) dan Covaxin (sebuah vaksin yang dikembangkan secara lokal oleh Bharat Biotech).
Referensi[sunting | sunting sumber]
Rujukan catatan kaki[sunting | sunting sumber]
Referensi web[sunting | sunting sumber]
- ^
"Vaccination state wise". Ministry of Health and Family Welfare. Diakses tanggal 2021-04-28.(
The data on this site changes daily)
- ^ "Vaccination Statistics". www.moderngroup.in. 21 March 2021. Diakses tanggal 2021-03-21.
- ^ "MoHFW | Home". www.mohfw.gov.in. Diakses tanggal 2021-09-23.
- ^ "COVID-19: 80% of eligible population of India now inoculated; number of fully jabbed crosses partially vaccinated". Free Press Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-24.
Catatan[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- "CoWIN Dashboard". dashboard.cowin.gov.in.
- Zimmer, Carl; Corum, Jonathan; Wee, Sui-Lee. "Coronavirus Vaccine Tracker". The New York Times.
- Levine, Hallie (23 September 2020). "The 5 Stages of COVID-19 Vaccine Development: What You Need to Know About How a Clinical Trial Works". Johnson & Johnson.
- "COVID-19 vaccines: development, evaluation, approval and monitoring". European Medicines Agency.