Umpan balik es-albedo
Umpan balik es-albedo adalah proses umpan balik positif yang terjadi pada iklim setelah perluasan atau penyusutan tudung es, gletser, dan es laut. Pendinginan cenderung memperluas lapisan es, yang kemudian menambah albedo dan mengurangi jumlah energi surya yang terserap, yang semakin memperkuat pendinginan. Di sisi lain, jika pemanasan global menyusutkan lapisan es, albedo juga ikut turun, sehingga jumlah energi surya yang terserap pun bertambah dan semakin memperkuat pemanasan[1] Proses ini sering kali dibahas dalam konteks penyusutan es laut Arktik akibat terjadinya perubahan iklim.
Sebagai catatan, salju dan es memiliki albedo yang tinggi, sehingga hanya sebagian kecil energi surya yang terserap. Es yang dilapisi oleh salju memiliki albedo yang mencapai 0,9.[2][3] Sementara itu, albedo air hanya berkisar 0,06, atau dalam kata lain 94% energi surya yang masuk terserap dan hanya 6% yang dipantulkan kembali.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Deser, C., J.E. Walsh, and M.S. Timlin (2000). "Arctic Sea Ice Variability in the Context of Recent Atmospheric Circulation Trends". J. Climate. 13 (3): 617–633. doi:10.1175/1520-0442(2000)013<0617:ASIVIT>2.0.CO;2.
- ^ Walter Roedel, "1.2 Die solare Einstrahlung" (dalam bahasa Jerman), Physik unserer Umwelt - Die Atmosphäre (edisi ke-3.), Heidelberg: Springer, hal. 21, ISBN 3-540-67180-3
- ^ "Thermodynamics: Albedo". All About Sea Ice (dalam bahasa Inggris). National Snow and Ice Data Center. Diakses tanggal 2016-07-05.