Ubikitin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ubikitin atau ubiquitin adalah protein regulator yang ditemukan pada hampir semua jaringan eukariota. Nama protein ini berasal dari kata ubiquitous yang berarti "ditemukan di mana-mana". Protein ini berukuran kecil, sebesar 8,5 kDa. Protein ini ditemukan pertama kali pada tahun 1975 oleh Gideon Goldsteindan kawan-kawan.[1] Walaupun demikian, nama ubikitin dideskripsikan pertama kali oleh Lois T. Hunt dan Margaret O. Dayhoff pada tahun 1977.[2][3]

Ubikitin terlibat dalam modifikasi pasca-translasi. Proses penambahan ubikitin pada substrat protein disebut ubikitinasi. Protein yang telah mengalami ubikitinasi kemudian masuk ke dalam sintas degradasi protein dan dihancurkan.[3] Penemuan sintas degradasi yang melibatkan ubikitin membuat Aaron Ciechanover, Avram Hershko, dan Irwin Rose menerima hadiah Nobel Kimia 2004.[4] Penemuan terbaru menunjukkan bahwa ubikitin tidak hanya terlibat dalam mekanisme proteolitik tetapi juga beberapa fungsi lain seperti mengatur lalu lintas protein dan interaksi protein.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Goldstein G, Scheid M, Hammerling U, Schlesinger DH, Niall HD, Boyse EA (1975). "Isolation of a polypeptide that has lymphocyte-differentiating properties and is probably represented universally in living cells". Proc Natl Acad Sci U S A. 72 (1): 11–15. PMC 432229alt=Dapat diakses gratis. PMID 1078892. 
  2. ^ Hunt LT, Dayhoff MO (1977). "Amino-terminal sequence identity of ubiquitin and the nonhistone component of nuclear protein A24". Biochem Biophys Res Commun. 74 (2): 650–5. PMID 836318. 
  3. ^ a b Varshavsky A (2006). "The early history of the ubiquitin field". Protein Sci. 15 (3): 647–54. PMC 2249785alt=Dapat diakses gratis. PMID 16501229. 
  4. ^ The Nobel Prize in Chemistry 2004 - NobelPrize.org
  5. ^ Schnell JD, Hicke L (2003). "Non-traditional functions of ubiquitin and ubiquitin-binding proteins". J Biol Chem. 278 (38): 35857–60. PMID 12860974.