Lompat ke isi

Tommy J. Pisa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Tommy J Pisa)
Tommy J Pisa
Raden Muhammad Thomas Djamal Faizal
Lahir1 September 1954 (umur 69)
Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.
Genre
Tahun aktif1979–sekarang
Artis terkaitEbiet G. Ade, Poppy Mercury, Dina Mariana, Abiem Ngesti, Richie Ricardo, Nia Daniaty

Raden Muhammad Thomas Djamal Faizal atau yang lebih dikenal Tommy J Pisa adalah penyanyi era 80-an yang termasuk ternama di tanah air. Ia lahir di Palembang, 1 September 1954. Pada literatur lain menyebutkan Tommy lahir 18 September 1955.[1]

Biografi[sunting | sunting sumber]

Karir Tommy dimulai dari mengisi acara di TVRI dan menjadi juara 1 ajang musik Sumatera Selatan. Rezeki dan keberuntungan Tommy datang selepas dia hijah ke Jakarta tahun 1974 yang hanya bermodalkan ijazah SMP. Ia mendapatkan tawaran masuk dapur rekaman dari produser Topi Nada Record dan penyanyi Endang S Taurina usai menyumbangkan suaranya di salah satu acara pernikahan di Jakarta,[1]

Setelah tamat kuliah, Tommy berhasil mengeluarkan album pertama yang bertajuk Dia yang Kutunggu. Namun sebelum albumnya beredar dia diminta mengganti nama panggung. Akhirnya dia mengambil nama Tommy J Pisa. J itu dari Jose, Pisa itu Menara Pisa Italia, tempat asal Jose

Selama berkarier di dunia musik Indonesia, Tommy J Pisa sudah mengeluarkan 20 album, pada literatur lain menyebutkan lebih dari 50 album

Beberapa lagu hits di antaranya adalah Suratan, Di Sini Batas Kota Ini, Surat untuk Kekasih, Biarkan Aku Menangis (karya Zahir C. Lubis, 4 Juli 1957 - 14 Juni 2022), Biar Kucari Jalanku dan masih banyak lagi lagu yang hits pada kala itu.

Tommy J Pisa merupakan alumni Universitas Jayabaya. Selain memiliki suara khas, ia juga sempat terjun ke dunia seni peran dengan berakting di film berjudul Kamus Cinta Sang Primadona (1988). Tommy J Pisa yang malang melintang di tahun 1980 hingga 1990an, mengusung genre pop. Penyanyi dengan suara klasik ini memang banyak dikenal karena lagu-lagunya yang kebanyakan bernuansa galau, bahkan sempat disematkan gelar 'Raja Galau' kepadanya.

Tommy J Pisa mampu mempertahankan kepopulerannya hingga 10 tahun lebih di tengah-tengah munculnya bintang-bintang baru. Tipsnya, dia menjalani kehidupan ini apa adanya tanpa banyak beban serta banyak silaturahmi. ,

Karir[sunting | sunting sumber]

Setelah mengawali karier musik pada tahun 1981 dalam album perdana “Dia Yang Kutunggu”, Tommy J Pisa tahun itu juga menelurkan dua album, yaitu, Cinta & Harapan dan Biarkan Aku Menangis.

Setelah itu Tommy merilis album kompilasi The Best of Tommy J Pisa yang berisi 10 lagu. Dia juga pernah merilis tiga album dangdut. Album tersebut berjudul Nasib Pengamen, Dia Sahabat Karibku, dan Air Mata Perpisahan.

Penyanyi yang akhirnya melahirkan 17 Album Dangdut ini juga pernah menyabet penghargaan Lagu terlaris saat itu yakni 6 Piringan Emas. Serta sering di undang untuk tampil di negara-negara tetangga seperti Malaysia,Thailand dan Singapura.

Tommy J Pisa menikah dengan Maryani Yani pada 1983. Maryani meninggal dunia pada 6 November 2015 di usianya yang ke-51 tahun.

Diskrografi[sunting | sunting sumber]

Album

  1. Dia Yang Kutunggu (1981)
  2. Episode Sebuah Cinta (1982)
  3. Sebuah Nama Yang Indah (1983)
  4. Bukan Salahku Bukan Salahmu (1984)
  5. Hilangnya Seorang Gadis (1984)
  6. Senja Nan Merah (1985)
  7. Biar Kucari Jalanku (1985)
  8. Cinta & Harapan (1985)
  9. Biarkan Aku Menangis (1986)
  10. Suratan (1987)
  11. Disini Cintaku Bersemi (1987)
  12. Di Batas Kota Ini (1988)
  13. Surat Untuk Kekasih (1988)
  14. Tragedi Pengantin Remaja (1989)
  15. Hatiku Tertutup Sudah (1989)
  16. Angela (1990)
  17. Elissa (1991)
  18. Janji Manismu (1992)
  19. Sudah Suratan (Sepucuk Surat Undangan) (1993)
  20. Aku Bukan Hambamu (1993)
  21. Bandara Cinta (1994)
  22. Sarah (1995)
  23. Rindu Bayangan (1999)
  24. Dia Diantara Kita (2004)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Febriani, Prih (2024-04-21). "Apa Kabar Penyanyi Senior Tommy J Pisa?". detikhot. Diakses tanggal 2024-07-08. 

Kelahiran 1960