Tomé Pires
| Tomé Pires | |
|---|---|
| Lahir | c. 1468 Lisboa, Portugal |
| Meninggal | 1524 atau 1540 Tiongkok |
| Kebangsaan | Portugis |
| Pekerjaan | Apoteker, diplomat |
Tomé Pires (c. 1468 – c. 1524/1540) adalah seorang apoteker, administrator kolonial, dan diplomat Portugis. Pada tahun 1510 ia ditugaskan oleh Istana Portugis untuk bertugas sebagai “faktor obat-obatan” di India, dan tiba di Cannanore pada tahun 1511. Pada tahun 1512 ia dikirim ke kota pelabuhan Melaka, yang baru saja direbut oleh Portugis. Di sana, ia bertugas sebagai kepala akuntan untuk pabrik kerajaan. Sekembalinya ke India pada tahun 1515, Pires dikirim ke Tiongkok sebagai duta besar dari Raja Portugal untuk Istana Ming. Misinya gagal ketika istana Tiongkok menolak mengakuinya karena aktivitas pedagang Portugis yang semakin bermusuhan di wilayah tersebut. Pires tidak pernah meninggalkan Tiongkok; ia dieksekusi oleh Tiongkok pada tahun 1524 atau mungkin dibuang seumur hidup ke provinsi terpencil di Tiongkok.
Selama tinggal di Melaka, Pires menulis Suma Oriental, sebuah deskripsi penting tentang geografi, etnografi, dan perdagangan di pesisir Asia yang membentang dari Laut Merah hingga Jepang. Naskah tersebut merupakan catatan penting tentang wilayah tersebut pada awal penjajahan Eropa di awal abad keenam belas.
Riwayat hidup
[sunting | sunting sumber]Informasi mengenai Tomé Pires sebelum datang ke India sangat sedikit. Ia lahir sekitar tahun 1468, kemungkinan di Leiria, tetapi bukti mengenai tempat lahir ini masih lemah. Ia setidaknya tercatat memiliki seorang saudara bernama João Fernandes dan saudari bernama Isabel Fernandes. Ayahnya adalah seorang apoteker Raja João II, sedangkan ia sendiri adalah apoteker Putra Mahkota Afonso yang meninggal dahulu sebelum sang raja pada tahun 1491.[1]
Pada tahun 1511 ia datang ke India bersama rombongan Afonso de Albuquerque. Sebagai apoteker, ia mencari pasokan obat-obatan di sepanjang jalur rempah hingga ke Melaka. Pada tahun 1517 ia diutus sebagai duta Portugis bersama armada Fernão Pires de Andrade untuk menemui Kaisar Zhengde mewakili Raja Manuel I.[2] Rombongan itu baru bisa saat kaisar melakukan kunjungan ke Nanjing pada tahun 1520, tetapi pertemuan resmi harus dilakukan di ibukota Beijing, sehingga mereka setelah itu berangkat ke sana dan menunggu kaisar menyelesaikan kunjungannya.
Rombongan duta kerajaan Portugis tersebut ternyata tidak bisa bertemu dengan Kaisar Zhengde, sebab ia meninggal pada tanggal 19 April 1521 dan selama masa berkabung semua upacara termasuk penerimaan duta dibatalkan. Sekretaris Agung yang baru, Yang Tinghe, langsung menolak rombongan duta Portugis sehingga mereka pergi dari Beijing.[3] Hubungan Portugis-Tiongkok memburuk setelah itu sampai rombongan berperang, tetapi kalah dan sebagian awak kapal dieksekusi pada tahun 1523. Tome Pires, di sisi laih, ditahan dan menuliskan surat kepada pihak berwenang Portugis (Raja, Wizurai India Portugis, dan Gubernur Melaka) mengenai tuntutan Tiongkok: hengkang dari Melaka dan mengangkat kembali raja yang digulingkan.[4]
Karier
[sunting | sunting sumber]Tomé Pires ialah pembantu (1475-1491). Pada bulan September 1511, ia dilantik sebagai feitor das drogarias (pengedar arak) ke Cochin di India atas kehendak raja. Dia juga ditugaskan sebagai pemasok obat-obatan yang bernilai 4.000-5.000 dolar Portugis. Kemudian Toma Pires dilantik sebagai penulis dan bendahara untuk menjaga harta perdagangan yang melibatkan Melaka dan Jawa. Akhirnya dia dilantik sebagai duta Portugis ke negara Cina.
Kematian
[sunting | sunting sumber]Atas tindakan dan ide-ide serta pemikirannya, dia telah dipenjarakan di Jiangsu. Pada tahun 1540, ia mati di Tiongkok dalam tahanan.
Menulis Suma Oriental
[sunting | sunting sumber]Ketika di Melaka, Pires menulis Buku yang ditulis tentang Cina dipersembahkan kepada Afonso di India dan sekarang disimpan Perpustakaan Nasional Paris di Paris. Tulisan ini adalah catatan pertama yang komprehensif dan andal tentang Asia di sebelah timur India, sebuah wilayah yang hampir tidak dikenal Eropa pada abad itu. Di antara sekian banyak pencapaiannya, buku ini memuat deskripsi Eropa pertama tentang Kepulauan Melayu dan Kepulauan Rempah. Catatan sejarah Malaka adalah yang paling awal diketahui dan mengandung banyak informasi yang tidak ditemukan di tempat lain. Pires juga orang pertama yang menggunakan nama Jepang, mengejanya sebagai Jampon . Detail dan akurasi deskripsinya tentang Sumatra dan Jawa "luar biasa" dan tidak tertandingi selama "beberapa abad".[5]
Suma Oriental merupakan kompilasi berbagai informasi: sejarah, geografi, etnografi, botani, ekonomi, komersial, dll., termasuk koin, berat, dan ukuran. Pires cermat dalam menyelidiki keakuratan informasi yang dikumpulkan dari para pedagang, pelaut, dan pihak lain yang pernah dihubunginya. Hal ini menunjukkan bahwa ia seorang pengamat yang cermat, meskipun prosanya berbelit-belit. "Gaya penulisannya jauh dari jelas," demikian dicatat oleh editor modernnya, "dan tidak diragukan lagi sering kali menjadi lebih membingungkan, karena kesalahan-kesalahan penyalin." Buku ini, yang disusun sebagai laporan kepada Manuel dari Portugal , dan mungkin memenuhi tugas yang dilakukan sebelum ia meninggalkan Lisbon , dianggap sebagai salah satu sumber informasi langsung yang paling teliti untuk studi geografi dan perdagangan Hindia Belanda pada masa itu. Meskipun detailnya tidak dapat dianggap sepenuhnya bebas dari ketidakakuratan, buku ini sangat konsisten dengan bukti-bukti pada masa itu dan tidak membuat pernyataan yang keliru secara mendasar tentang wilayah tersebut.[5]
Naskah Suma Oriental tidak pernah diterbitkan oleh Tome Pires dan tidak diperhatikan hingga sebuah naskahnya ditemukan dalam sebuah arsip kuno di Paris pada tahun 1944. Ada tiga versi Suma Oriental. Versi paling lengkap disimpan di Bibliothèque de l’Assemblée Nationale, Paris, diterbitkan oleh Armando Cortesão melalui Hakluyt Society. Naskah inilah yang paling sering dijadikan referensi. Naskah kedua yang lebih pendek ditemukan di Lisabon; ada bagian-bagian yang hilang. Naskah ini dikumpulkan oleh Rui Manuel Loureiro melalui Institvto Portvgvês do Oriente, Macau, pada tahun 1996. Versi ketiga adalah terjemahan ke bahasa Italia oleh Giovanni Battista Ramusio dalam koleksi Navigationi e Viaggi.[6]
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Bibliography Armando Cortesao, tr, The Suma Oriental of Tome Pires, London, 1944, Reprinted in 1967;
- Irfan Habib, Merchant Communities in Precolonial India in JD Tracy, ed, The Rise of Merchant Empires, Cambridge, 1990;
- MR Tarafdar, Bengal Economy Viewed in the Light of Tome Pires' Observations, Journal of the Asiatic Society of Bangladesh, 40, II.
- http://banglapedia.search.com.bd/HT/T_0190.htm
- ^ Al Asyi, Yusuf Al Qardhawy (Januari 2020). Adnan, Gunawan (ed.). The History of Aceh: Mengenal Asal Usul Nama, Bahasa, dan Orang Aceh (PDF). Banda Aceh: Yayasan PeNA. hlm. 10. ISBN 978-602-5820-86-1. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
- ^ Wills, 336.
- ^ Wills, 339.
- ^ Wills, 340.
- ^ a b Pires, Tome. Suma Oriental: Buku Primer Sejarah Dunia Timur. IRCiSoD. ISBN 978-634-7157-34-8.
- ^ Ptak, Roderich (2018-11-15). "Suma Oriental, by Tomé Pires, edited by Rui Manuel Loureiro. Lisbon: Centro Científico e Cultural de Macau and Fundação Jorge Álvares; Macau: Fundação Macau, 2017, 335 pages, bibl., index. ISBN 978-972-8586-52-2". Archipel. Études interdisciplinaires sur le monde insulindien (dalam bahasa Inggris) (96): 176–179. doi:10.4000/archipel.858. ISSN 0044-8613.