Tiroglobulin
Tiroglobulin (Inggris: Thyroglobulin ) adalah glikoprotein berukuran besar yang diproduksi kelenjar tiroid sebagai prekursor bagi hormon tiroid[1] dan berfungsi sebagai protein mayor yang terlibat pada metabolisme yodium. Tiroglobulin terdiri dari protein yang mengandung yodium, yang kemudian terkonversi menjadi hormon tiroksin ketika kelenjar tiroid terstimulasi TSH (Inggris: thyroid stimulating hormone ) yang dikeluarkan kelenjar hipofisis. Tiroglobulin juga dapat berfungsi sebagai protein pengusung bagi antibodi karena mempunyai residu tirosina dalam jumlah besar yang dapat digunakan sebagai konjugasi melalui reaksi diazo.[2] Di dalam sel kelenjar tiroid, residu tirosina pada tiroglobulin teryodiumasi, sehingga tiroglobulin terhidrolisis menjadi pecahan asam aminonya, antara lain menjadi T4, T3, diiodotirosina (DIT) dan monoiodotirosina (MIT).[3]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ (Inggris) "Thyroglobulin from bovine thyroid" (pdf). Sigma-Aldrich. Diakses tanggal 2010-02-26.[pranala nonaktif permanen]
- ^ (Inggris) "Thyroglobulin from porcine thyroid gland" (pdf). Sigma-Aldrich. Diakses tanggal 2010-02-26.[pranala nonaktif permanen]
- ^ (Inggris) "Carrier-mediated Transport of Monoiodotyrosine Out of Thyroid Cell Lysosomes" (pdf). National Institute of Health, Bethesda, Frank Tietze, Leonard D. Kohn, et. al. Diakses tanggal 2010-02-26.