Susu bubuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Foto susu bubuk

Susu bubuk adalah bubuk yang dibuat dari susu kering yang solid. Susu bubuk mempunyai daya tahan yang lebih lama daripada susu cair dan tidak perlu disimpan di lemari es karena kandungan uap airnya sangat rendah.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Susu bubuk pertama kali dibuat pada 1802 oleh seorang dokter Rusia, Osip Krichevsky. Susu bubuk banyak sekali ditemukan di negara-negara berkembang karena biaya transportasi dan penyimpanannya sangat murah (karena tidak membutuhkan pendingin). Seperti makanan-makanan kering lainnya, susu kering dianggap tidak mudah rusak dikarenakan sedikitnya kandungan air (bakteri sangat cepat berkembangbiak pada makanan yang basah atau minuman) dan disukai oleh orang untuk menolong mereka bertahan dalam bencana alam atau kecelakaan, oleh pendaki gunung dan orang-orang yang membutuhkan bahan makanan yang tidak cepat rusak.

Penggunaan[sunting | sunting sumber]

Susu bubuk sering digunakan dalam membuat kue, dalam resep-resep yang adonannya akan terlalu cair bila digunakan susu cair. Susu kering juga sering ditemukan dalam bantuan pangan PBB, di tempat-tempat penampungan pengungsi, gudang-gudang serta tempat-tempat lainnya di mana susu segar sulit digunakan.

Trivia[sunting | sunting sumber]

Karena sangat mirip dengan kokain, susu bubuk kadang-kadang digunakan dalam industri film sebagai pengganti kokain yang sesungguhnya, yang dilarang beredar di AS.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]