Supernova dekat Bumi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nebula Kepiting adalah nebula angin pulsar yang terkait dengan supernova 1054. Terletak sekitar 6.500 tahun cahaya dari Bumi.[1]

Supernova dekat Bumi adalah ledakan yang dihasilkan dari kematian bintang (supernova) yang terjadi cukup dekat dengan Bumi. Supernova yang berjarak kira-kira kurang dari 10 hingga 300 parsek (30 hingga 1000 tahun cahaya)[2] akan memiliki efek nyata pada biosfer Bumi.

Secara historis, setiap ledakan supernova dekat Bumi telah dikaitkan dengan pemanasan global sekitar 3–4 °C (5–7 °F). Diperkirakan 20 ledakan supernova telah terjadi dalam jarak 300 parsek Bumi selama 11 juta tahun terakhir. Ledakan supernova tipe II diperkirakan terjadi di daerah pembentuk bintang aktif, dengan 12 asosiasi OB semacam ini terletak dalam jarak 650 parsek dari Bumi. Saat ini, terdapat enam kandidat supernova dekat Bumi dalam jarak 300 parsek.[3]

Efek di Bumi[sunting | sunting sumber]

Rata-rata, ledakan supernova terjadi dalam jarak 10 parsec (33 tahun cahaya) dari Bumi setiap 240 juta tahun.[a] Sinar gamma adalah penyebab utama dari sebagian besar efek buruk supernova terhadap planet terestrial yang mendukung kehidupan. Dalam kasus Bumi, sinar gamma bisa menginduksi radiolisis diatomik N2 dan O2 di atmosfer bagian atas, mengubah molekul nitrogen dan oksigen menjadi nitrogen oksida, menipiskan lapisan ozon hingga mengekspos permukaan Bumi terhadap radiasi matahari dan sinar kosmik yang berbahaya (terutama ultraviolet). Fitoplankton dan komunitas terumbu akan sangat terpengaruh, hingga akan menguras dasar rantai makanan di lautan.[4][5]

Astronomer Sten Odenwald[6] telah membahas kemungkinan efek supernova Betelgeuse di Bumi dan efeknya bagi perjalanan antariksa manusia, terutama efek aliran partikel bermuatan yang akan mencapai Bumi sekitar 100.000 tahun lebih awal dibandingkann cahaya dan radiasi elektromagnetik lainnya yang dihasilkan oleh ledakan supernova tersebut.

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Karena radius 100 tahun cahaya mengandung kira-kira 27,8 kali volume dari 33 tahun cahaya, supernova seharusnya terjadi dalam radius 100 tahun cahaya dari Bumi kira-kira sekali setiap 8,6 juta tahun. Supernova akan terjadi dalam radius 200 tahun cahaya kira-kira sekali setiap 1 juta tahun, dan dalam jarak 500 tahun cahaya setiap 69.000 tahun, serta dalam jarak 1.000 tahun cahaya kira-kira setiap 8.625 tahun.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kaplan, D. L.; Chatterjee, S.; Gaensler, B. M.; Anderson, J. (2008). "A Precise Proper Motion for the Crab Pulsar, and the Difficulty of Testing Spin-Kick Alignment for Young Neutron Stars". The Astrophysical Journal. 677 (2): 1201–1215. arXiv:0801.1142alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2008ApJ...677.1201K. doi:10.1086/529026. 
  2. ^ Joshua Sokol (Jan 14, 2016). "What If History's Brightest Supernova Exploded In Earth's Backyard?". The Atlantic. 
  3. ^ Firestone, R. B. (July 2014). "Observation of 23 Supernovae That Exploded <300 pc from Earth during the past 300 kyr". The Astrophysical Journal. 789 (1): 11. Bibcode:2014ApJ...789...29F. doi:10.1088/0004-637X/789/1/29alt=Dapat diakses gratis. 29. 
  4. ^ Ellis, J.; Schramm, D. N. (1993). "Could a nearby supernova explosion have caused a mass extinction?". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 92 (1): 235–8. arXiv:hep-ph/9303206alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:1993hep.ph....3206E. doi:10.1073/pnas.92.1.235alt=Dapat diakses gratis. PMC 42852alt=Dapat diakses gratis. PMID 11607506. 
  5. ^ Whitten, R. C.; Borucki, W. J.; Wolfe, J. H.; Cuzzi, J. (1976). "Effect of nearby supernova explosions on atmospheric ozone". Nature. 263 (5576): 398–400. Bibcode:1976Natur.263..398W. doi:10.1038/263398a0. 
  6. ^ Odenwald, Sten (2017-12-06). "The Betelgeuse Supernova". Huffington Post. Diakses tanggal 21 April 2020.