Struktur tanah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam rekayasa geoteknik, struktur tanah adalah susunan bagian padat tanah dan ruang pori yang terletak di antara keduanya. Hal ini ditentukan oleh bagaimana masing-masing butiran tanah menggumpal, terikat bersama, dan berkumpul, sehingga menghasilkan susunan pori-pori tanah di antara butiran-butiran tersebut. Tanah mempunyai pengaruh besar terhadap pergerakan air dan udara, aktivitas biologi, pertumbuhan akar dan kemunculan bibit. Struktur tanah pada dasarnya adalah sistem yang dinamis dan kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Sumber[sunting | sunting sumber]

 Artikel ini berisi bahan berstatus domain umum dari situs web atau dokumen Pemerintah Amerika Serikat.

  • Australian Journal of Soil Research, 38(1) 61 – 70. Cited in: Land and Water Australia 2007, ways to improve soil structure and improve the productivity of irrigated agriculture, viewed May 2007, <https://web.archive.org/web/20070930071224/http://npsi.gov.au/>
  • Department of Land and Water Conservation 1991, "Field indicators of soil structure decline", viewed May 2007
  • Leeper, GW & Uren, NC 1993, 5th edn, Soil science, an introduction, Melbourne University Press, Melbourne
  • Marshall, TJ & Holmes JW, 1979, Soil Physics, Cambridge University Press
  • Soil Survey Division Staff (1993). "Examination and Description of Soils". Handbook 18. Soil survey manual. Soil Conservation Service. U.S. Department of Agriculture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-14. Diakses tanggal 2006-04-11. 
  • Charman, PEV & Murphy, BW 1998, 5th edn, Soils, their properties and management, Oxford University Press, Melbourne
  • Firuziaan, M. and Estorff, O., (2002), "Simulation of the Dynamic Behavior of Bedding-Foundation-Soil in the Time Domain", Springer Verlag.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]