Story:Batik Solo Trans: Layanan Armada Publik di Solo
Batik Solo Trans
Batik Solo Trans (BST) merupakan layanan angkutan cepat bus/BRT yang beroperasi di Kota Surakarta. Layanan ini diresmikan pertama kali oleh Wali Kota Surakarta, Joko Widodo pada tanggal 1 September 2010. BST terdiri atas 12 koridor dengan 6 koridor utama dan 6 koridor pengumpan.
Pada tanggal 4 Juli 2020, Batik Solo Trans resmi menggunakan sistem pembelian layanan oleh Teman Bus yang dicanangkan oleh Ditjen Perhubungan Darat. Direncanakan seluruh koridor akan menggunakan sistem tersebut. Kendati demikian, hanya koridor 3 dan koridor 4 yang telah siap menerapkannya karena armada yang masih layak. Sementara itu, untuk koridor 1 dan koridor 2 masih belum menerapkannya karena menunggu proses pembuatan armada baru. Setelah pengoperasian sistem pembelian layanan Teman Bus, beberapa rute koridor BST diubah agar tidak tumpang tindih dan lebih efisien. Selain itu, layanan Teman Bus BST mengharuskan penumpang mandiri dalam pembayaran dengan sistem non-tunai karena tidak adanya pramugara/pramugari yang melayani setiap armada.
Armada koridor 1 dan koridor 2 direncanakan akan menggunakan bus dengan jenis low entry dari yang awalnya direncanakan menggunakan model low deck. Rute dua koridor ini juga melewati jalur lawan arus (contra flow) di Jalan Slamet Riyadi yang mengharuskan adanya penataan kembali parkir di area tersebut.