Story:Banteng Mampu Bertahan Beberapa Hari Tanpa Air pada Musim Kemarau.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Banteng
Banteng (dari bahasa Jawa/Sunda: banthèng; nama spesies: Bos javanicus) atau tembadau adalah spesies hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di berbagai wilayah Asia Tenggara.
Banteng jantan dan betina memiliki perbedaan yang mencolok (dimorfisme seksual): pejantan biasanya berkulit cokelat gelap atau hitam, berbadan besar dan kekar, sedangkan banteng betina lebih langsing dan memiliki kulit cokelat muda.
Magalhães
Banteng memiliki bercak besar berwarna putih di bagian bokong. Baik pejantan maupun betina memiliki tanduk, umumnya dengan panjang 60 hingga 75 cm. Banteng liar biasanya lebih besar dibandingkan banteng yang telah didomestikasi oleh manusia.
Rushen
Banteng aktif pada siang dan malam hari, tetapi aktivitas malam lebih umum di daerah yang banyak dikunjungi manusia. Kawanan banteng di alam liar terdiri dari 2 hingga 40 ekor banteng dengan hanya satu pejantan. Banteng adalah hewan dalam golongan herbivora dan memakan berbagai tumbuhan seperti rumput, teki, tunas, daun, bunga, dan buah-buahan. Banteng sering minum air, terutama dari air yang tenang, tetapi mampu bertahan beberapa hari tanpa air pada musim kemarau.
Rufus46
Induk banteng mengandung dalam jangka 285 hari (lebih dari 9 bulan, atau seminggu lebih lama dibandingkan sapi eropa) dan kemudian melahirkan seekor anak banteng saja.
Jar0d
Nama banteng yang diserap dari bahasa Jawa banthèng digunakan sebagai nama umum spesies ini, termasuk dalam bahasa luar Nusantara seperti bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman. Banteng menjadi inang beberapa endoparasit seperti cacing hati penyebab fasiolosis), cacing usus (seperti Strongyloides papillosus, penyebab strongiloidiasis), dan Paramphistomum (penyebab paramfistomiasis).
MartinThoma