Story:Bambu Talang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bambu talang
Bambu talang, bambu lemang atau buluh lemang (Schizostachyum brachycladum) adalah sejenis bambu yang biasa digunakan untuk membuat lemang. Menyebar luas di kawasan Malesia dan Indocina, buluh ini dikenal pula dengan nama-nama lain seperti buluh nèhè (Sm. ); buluh sèro (Mlk. ); awi buluh (Sd. ); pĕrréng bulu, p. lampar (Md. ); bulo talang (Mak. ), dan lain-lain.
Wibowo Djatmiko (Wie146)
Forma yang berwarna kuning mirip dengan bambu kuning, dan dikenal sebagai bambu gading, bambu bali, atau bambu kuning bali. Dalam bahasa Inggris ia disebut Sacred Bali bamboo dan Golden Bali bamboo.
Wibowo Djatmiko (Wie146)
Bambu yang merumpun, rapat dan tegak; rebungnya kuning atau hijau, tertutup oleh bulu-bulu miang berwarna cokelat. Buluhnya lurus, mencapai tinggi 8-15 m dengan ujung yang melengkung; mulai bercabang lk. 1,5 m di atas tanah, cabang-cabang banyak hingga 25-30 tangkai yang ramping dan kurang-lebih sama besarnya.
Wibowo Djatmiko (Wie146)
Pelepah buluh kaku dan tidak lekas rontok; lk. 12-27 × 18–35 cm; sisi luarnya tertutup oleh miang berwarna cokelat muda hingga cokelat gelap. Daun pelepah buluh menyegitiga dengan ujung meluncip kaku, 4-18 × 4–10 cm, tegak, biasanya gundul, berurat banyak. Kuping pelepah seperti bingkai, lebar 10 mm dan tinggi 2,5–6 mm, dengan bulu kejur 4–8 mm; ligula (lidah-lidah) rata, tinggi 2–3 mm.
Forest & Kim Starr
Daun pada ranting bentuk lanset, 20-40 × 4–7 cm, sisi bawahnya berambut balig, atasnya gundul; kuping pelepah daun kecil, tinggi lk. 1 mm, dengan bulu kejur 0,7 mm; ligula rata, tinggi lk. 1 mm, lokos.
Yercaud-elango