Sidareja, Kaligondang, Purbalingga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sidareja
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPurbalingga
KecamatanKaligondang
Kode pos
53391
Kode Kemendagri33.03.04.2018
Luas.oragenah.. km²
Jumlah penduduk.ora didata.. jiwa
Kepadatan.jg oragenah.. jiwa/km²

Sidareja adalah desa di kecamatan Kaligondang, Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia.

Asal mula nama Sidareja : Sebelum tahun 1910 wilayah desa sidareja terdiri dari 2 pemerintahan desa yaitu desa peninis dan desa pecatutan. Di desa peninis dipimpin oleh Lurah Kartareja selama 3 tahun dari tahun 1907-1910. Dusun Peninis wilayah kerjanya meliputi Dukuh peninis dan dukuh karangmaja,sedangkan desa pecatutan wilayahnya meliputi dukuh pecatutan dan dukuh mlayang sedangkan yang menjadi lurah desa pecatutan yaitu Reksawijaya selama 5 tahun yaitu dari tahun 1905-1910.

Dikarenakaan masyarakat kedua desa tersebut selalu berselisih sering berkelahi,sehingga menimbulkan kehidupan yang kurang aman dan tentram terhadap warga kedua desa tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut dengan didorong dari keinginan tokoh dan sebagian masyarakat pada masa itu untuk diadakan rembug desa membahas penggabungan kedua desa antara desa peninis dan pecatutan menjadi satu pemerintahan desa.

Dari rembug desa diperoleh kesepakatan bahwa penggabungan kedua desa diadakan pertarungan olah raga Ujungan yang pesertanya diwakili oleh 1 orang jawara desa masing-masing. Desa yang jawaranya kalah dalam pertarungan untuk menggabungkan diri menjadi wilayah desa dari yang jawaranya menang dalam pertarungan. Disamping itu juga disepakati desa yang menang berhak untuk menentukan lurahnya sendiri.

Setelah diadakan pertarungan ujungan,jawara dari desa peninis yang keluar sebagai pemenangnya,sesuai hasil kesepakatan maka desa pecatutan bergabung menjadi wilayah desa peninis dan lurahnya pun berasal dari peninis. Untuk menghormati warga desa pecatutan yang kalah dalam pertarungan ujungan, warga dan tokoh desa peninis tidak menghendaki peninis menjadi sebuat nama desa

Untuk menentukan naama desa yang baru,maka diadakanlah rembug desa/musyawarah antar tokoh dan warga masyarakat, setelah bermusyawarah diperoleh kesepakatan bahwa nama desaa menjadi “SIDAREJA” yang mengandung maksud agar desa yang dibentuk akan menjadi aman tentram dan sejahtera warga masyarakat juga desanya.

Sedangkan yang menjabat sebagai lurah pertama sidareja yaitu Kartadiwirya yang memimpin selama 8 tahun yakni dari tahun 1910 sampai tahun 1918. Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa desa Sidareja lahir pada tahun 1910.

DUSUN DUSUN DI DESA SIDAREJA KALIGONDANG PURBALINGGA[sunting | sunting sumber]

1. Dusun Peninis

2. Dusun Karang Maja

3. Dusun Pecatutan

4. Dusun Mlayang

CARTOON VILLAGE SIDAREJA ( Dusun Peninis )[sunting | sunting sumber]

DESA KARTUN PERTAMA DI INDONESIA

Desa Sidareja di Purbalingga Jawa Tengah yang masih tertatih sebagai desa miskin dan sedang berusaha bertransformasi menjadi desa yang dapat bertumbuh dengan salah satu dusunnya melakukan persiapan pembentukkan sebagai Desa Kartun Pertama di Indonesia. Kartun yang diangkat adalah Kartun yang spesial dimana menggambarkan tradisi, seni dan budaya leluhur Bangsa Indonesia khususnya di Pulau Jawa pada jaman dahulu kala.

Kartun yang tergambar di rumah rumah Warga adalah salah satu bentuk kepada Indonesia khususnya untuk tetep mencintai kembali dan mengingatkan kembali Generasi Muda Khususnya generasi X Y Z untuk mengenal kembali Leluhurnya dengan cara yang berbeda ....ya dengan kartun.

Mengapa Kartun ?

Karena Kartun bahasa yang paling dekat dengan generasi saat ini yaitu generasi Z dan £ merupakan generasi yang sangat terpapar dengan kartun dan games animasi. Oleh karenanya kartun menjadi peran penting untuk membangkitkan kembali dengan kecintaan seni , tradisi budaya Indonesia.

Banyak terdapat para seniman Jogja – Solo – Semarang dan Jakarta yang juga ikut berkontributor sketsa yang akan dipaparkan di desa ini serta para pemuda yang juga menggambar kartun tersebut

Cartoon Village Sidareja akan dihiasi dengan 88 Rumah Kartun dimana tidak hanya menyediakan suatu tempat yang instagramable tetapi perjalanan menyusuri desa kartun yang bercerita ttg tradisi nenek moyang jaman dahulu . Dimana kartun yang ada di Rumah warga akan bercerita tentang Legenda Desa, makanan tarian permainan ataupun tradisi jaman dahulu.

Tak Hanya itu Pengunjung pun dapat menikmati karya Seni Lukis di Village Gallery di desa ini , hasil karya dari Pemuda Desa dimana nantinya akan menjadi The Center of Children Joy Cartoon Paintings in Indonesia.

PEMUDA SENI KIE ART CARTOON SCHOOL

Cartoon Village Sidareja yang masih dalam proses rintisan ini , nantinya dapat dikatakan sebagai Desa Seni juga karena terdapat 7 Kelompok Pemuda Seni yang berkembang di Desa ini . Kelompok ini bangkit setelah di launchingnya Kie Art Cartoon School 9 Sept 2020 yang lalu. Kie Art Cartoon School adalah Sekolah kartun sederhana yang terbuat dari bekas kandang Ayam dengan kolase pintu dan jendela jadul.

Dalam Naungan Kie Art terbentuklah Kie Kartun, Kie Karawitan , Kie Wayang , Kie Tari, Kie Teater, Kie Akustik bahkan Kie Tradisi Desa untuk para sesepuh desa yang masih melestarikan Budaya didesa ini.

Keindahan Lain Desa ini juga dapat dinikmati dengan berjalan kaki ( Hiking ) ataupun bersepada santai ke alam yang tak kalah indahnya di Desa ini Keindahan Alam Indonesia ( batu Barut , Batu Peninis , Sungai Peninisan, Batu Besar Melayang yang kaya akan legenda desa

Pada Masa mendatang Cartoon Village Sidareja akan dapat menjadi sahabat yang baik bagi pelajar dalam Wisata Edukasi untuk mengenal kembali Bangsanya ataupun keluarga yang ingin merasakan kedekatan dengan alam dalam balutan desa Seni ataupun juga para corporate perusahaan yang ingin meningkatkan bounding antar team dalam suasana desa seni kartun.

Sampai Jumpa Di Desa Kami , Desa yang telah bangkit untuk mencintai kembali Indonesia yang kaya akan seni , tradisi budaya

JEMBATAN GANTUNG MELAYANG[sunting | sunting sumber]

Selain Desa Kartun, Wilayah Salah Satu Dusun Melayang dibangunlah Sebuah Jembatan yang menghubungkan daratan yang ditinggali oleh Dusun Melayang , dimana selama g tahun dari tahun 1910 terpisahkan dengan sebuah sungai yang besar, sehingga lalu lintas sangat terbatas dan baru di tahun 2022 Jembatan ini baru terealisasi

Pemandangan Indah dapat dinikmati di seputaran Jembatan melayang, Hamparan perkebunan asri nan elok serta dapat terlihat juga tebing tinggi yang disinyalir dulunya adalah segara wurung / kemungkinan dulunya adalah area Laut yang mengering karena adanya perubahan iklim ataupun pergeseran lempeng bumi. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa penelitian yang dilakukan beberapa mahasiswa geologi UGM yang menemukan beberapa fosil laut disekitar kawasan ini