Setatak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Setatak adalah sebuah permainan anak-anak yang masih berkembang di Pekanbaru[1] dan sekitarnya. Menurut informasi yang didapat, permainan setatak[2]

sama dengan Dore dimana bentuk dan aturan permainannya adalah sama. Permainan setatak digolongkan dengan permainan hiburan yang dilakukan saat senggang oleh anak laki-laki dan perempuan berjumlah 2 sampai 4 orang dengan usia 6 sampai 12 tahun.

Cara bermain[sunting | sunting sumber]

Sebelum permainan dimulai, anak-anak biasanya bergotong-royong menggaris tanah untuk membuat lapangan permainannya. Kemudian setiap anak akan menyiapkan ucak atau gacuk yang dibuat dari pecahan piring kemudian diasah dan dibulatkan yang digunakan sebagai penikam. Pada permainan setatak ada beberapa urutan permainan yang akan dilaksanakan, yaitu :

  1. Ucak tikam pada petak 1 sampai petak 9, kemudian kembali ke petak 5 sampai petak 1, loncat sebelah kaki sambil menjepit gacuk pada jari kaki.
  2. Ucak diletakkan di telapak tangan dan loncat sebelah kaki untuk naik dan turun lapangan. Tingkop ucak 5 kali dengan lambungan ucak di belakang telapak tangan, tangkap dengan telapak tangan.
  3. Ucak dikenakan pada lengan yang ditelentangkan dekat siku. Ajukan tangan ke muka ke samping, loncat sebelah kaki. Turunkan ucak dari tangan, sambut dengan telapak tangan itu juga.
  4. Ucak diletakkan di kepala, berjalan biasa melewati lapangan. Jatuhkan ucak dari kepala dan sambut dengan tangan.
  5. Ucak diletakkan pada belakang kaki kanan dan melompat dengan kaki kiri. Ucak yang di belakang kaki, lambungkan ke atas, tangkap dengan tangan kanan.
  6. Ucak dipegang di telapak tangan, loncat dengan kaki sebelah kiri.
  7. Meraba-raba ucak di petak bintang. Dengan mata terpejam, membelakangi petak bintang sampai duduk mencangkung tangan meraba-raba untuk mengambil ucak di petak bintang. Ucak dilambung sambut dengan belakang telapak tangan. Sambil membelakangi arena permainan mengambil ancang-ancang untuk menikam bintang.
  8. Ambil bintang. Bintang merupakan biji kemenangan bagi permainan setatak, petak-petak yang akan direbuti bintang-bintang.
  9. Penentuan kalah menang dalam pertandingan ini adalah yang terbanyak memiliki bintang dari 10 petak.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Fajar Baru, UD. ([2002?]), Pekanbaru, ISBN 2004627748 Periksa nilai: checksum |isbn= (bantuan), OCLC 56348229, diakses tanggal 2020-03-06 
  2. ^ Sharyanti, Sharyanti (2018). "Permainan Tradisional Melayu - Setatak". Riau Berbagi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-29. Diakses tanggal 29 Februari 2020.