Lompat ke isi

Sandra Diana Sari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sandra Diana Sari
Informasi pribadi
KewarganegaraanIndonesia Indonesia
Lahir4 Mei 1995 (umur 29)
Indonesia Payakumbuh, Sumatera Barat
KediamanPadang, Sumatera Barat
Berat52 kg (115 pon)
Olahraga
NegaraIndonesia
OlahragaAngkat berat
LombaSquat, Bench press, dan Deadlift
KlubFamily Barbell Club Padang
Prestasi dan gelar
Putaran final tingkat regionalJuara Asia

Sandra Diana Sari (lahir 4 Mei 1995) adalah seorang atlet angkat berat Indonesia yang pernah jadi juara Angkat berat Asia.[1] Ia meraih predikat tersebut pada Kejuaraan Angkat Berat Asia di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang berlangsung dari tanggal 1 Mei hingga 5 Mei 2017, dengan raihan empat medali emas. Keempat medali emas tersebut ia persembahkan dari kelas 52 kg yunior putri, yakni nomor lomba squat (170 kg), bench press (170 kg), deadlift (170 kg), dengan total angkatan 430 kg.[2]

Kontroversi penggalangan dana

[sunting | sunting sumber]

Menjelang Kejuaraan Nasional Angkat Berat 2017 pada bulan Agustus 2017 di Medan, Sumatera Utara, Sandra bersama teman-temannya dari Klub Family Barbel melakukan penggalangan dana di jalanan. Hal itu ia lakukan karena ia kekurangan dana untuk membiayai keikutsertaannya di ajang tersebut. Tindakannya ini kemudian mendapatkan teguran dari KONI Sumatera Barat, sehingga ia diancam terkena sanksi. Sandra yang berlatih di Family Barbell Club di Kelurahan Matoaia, Kecamatan Padang Selatan, kota Padang ini juga tak mendapatkan perhatian dalam bentuk hadiah atau bonus dari KONI Sumbar atas prestasi yang telah mengharumkan nama daerah dan negara tersebut.[1][2]

Kejadian ini kemudian menjadi ramai di media sosial sehingga menimbulkan kontroversi bagi kalangan yang berkepentingan. Pada 28 Mei 2017 Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengunjungi Sandra Diana di kota Padang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.[3] Sandra adalah anak ketiga di antara lima bersaudara, dan telah menjadi yatim sejak ditinggal mati ayahnya. Ia bekerja di suatu warung makan di kota Padang dengan upah Rp 60.000-Rp 70.000 per hari. Sandra juga bertanggung jawab membiayai kehidupan kedua orang adiknya.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]