Lompat ke isi

Rumput siak-siak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Rumput siak-siak
Dianella ensifolia Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoAsparagales
FamiliAsphodelaceae
GenusDianella
SpesiesDianella ensifolia Edit nilai pada Wikidata
Redouté, 1802
Tata nama
BasionimDracaena ensifolia (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Dianella ensifolia, siak siak atau rumput siak siak dalah tanaman berbunga, dari keluarga Asphodelaceae . Tanaman ini berasal dari Tiongkok bagian selatan, India, Jepang, Madagaskar, Malesia, Kepulauan Pasifik, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, dan Asia tropis.[1]

Keterangan

[sunting | sunting sumber]

Habitat alami Dianella ensifolia adalah terestrial, dan dapat tumbuh di padang rumput, atau hutan hujan primer di daerah tropis . Anatomi tanaman terdiri dari rimpang bercabang, dan batang berbunga, yang tingginya bisa mencapai dua meter. Helaian daunnya runcing dan meruncing pada kedua ujungnya. Saat berbunga menghasilkan tunas sekitar 60 cm (23.6 di) panjang. Kelopaknya berwarna putih, dengan kepala sari berwarna oranye/kuning. Setelah diserbuki oleh serangga, akan menghasilkan buah beri berwarna biru tua/ungu, dan berukuran sekitar 1,5 cm (0,59 di) lebar. Buah beri ini mengandung 3-6 biji, yang sering dimakan burung asli.

Ekstrak penggunaan obat

[sunting | sunting sumber]

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menyaring ekstrak tumbuhan untuk mengetahui kandungan antioksidannya, dan menetapkan bahwa ekstrak Dianella ensifolia merupakan antioksidan kuat, dan merupakan agen yang dapat digunakan untuk mengurangi hiperpigmentasi kulit. Ekstrak Dianella ensifolia, 1-(2,4-dihydrophenyl)-3-(2,4-dimethoxy-3-methylphenyl) propane (DP), ditemukan dapat menghambat radikal bebas, yang terkait dengan hiperpigmentasi, dan sinar ultraviolet. -C menginduksi oksidasi lipid . Ekstrak dari tanaman tersebut kemudian diuji terhadap dua pengobatan topikal farmasi. Disimpulkan bahwa ekstrak tumbuhan yang mengandung DP mempunyai laju pemudaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain yang mengandung hidrokuinon .

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Dianella ensifolia (L.) DC". National Parks. Flora Fauna Web. Diakses tanggal 30 March 2022.