Retrokausalitas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Retrokausalitas, atau sebab-akibat berkebalikan, adalah konsep sebab dan akibat di mana suatu akibat mendahului penyebabnya dalam acuan waktu, dimana suatu peristiwa yang akan terjadi mempengaruhi peristiwa sebelumnya. Dengan kata lain, peristiwa masa depan mempengaruhi kejadian di masa lalu.[1][2] Dalam fisika kuantum, perbedaan antara sebab dan akibat tidak dibuat pada tingkat yang paling mendasar sehingga sistem simetris waktu dapat dipandang kausal maupun retrokausal.[3][halaman dibutuhkan] Tinjauan filosofis mengenai perjalanan waktu sering kali membahas masalah-masalah seperti retrokausalitas, yang sering diangkat juga dalam fiksi, tetapi kedua fenomena tersebut tidaklah sama.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Faye, Jan (2001-08-27). "Backward Causation". Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses tanggal 2006-12-24. 
  2. ^ Barry, Patrick (September 2006). "What's done is done…". New Scientist. 191 (2571): 36–39. doi:10.1016/s0262-4079(06)60613-1. Diakses tanggal 2006-12-19. 
  3. ^ Sheehan, Daniel P. (2006). Frontiers of Time: Retrocausation - Experiment and Theory; San Diego, California, 20-22 June 2006. Melville, New York: American Institute of Physics. ISBN 978-0735403611.