Lompat ke isi

Repositori Ilmiah Nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Repositori ilmiah nasional (RIN) adalah bank data tingkat nasional yang mengumpulkan data primer penelitian dari berbagai sumber. Diluncurkan pada bulan agustus 2019 oleh pemerintah. Merupakan perwujudan dari mandat Undang-undang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (UU Sisnas Iptek),[1] repositori ini bertujuan untuk membuat komunitas akademik lebih mudah mengakses data riset sehingga mempermudah mereka melakukan verifikasi penemuan ilmiah dan melanjutkan kontribusi di bidang penelitian.[2]

Repositori Ilmiah Nasional yang terinspirasi dari database serupa milik Belanda diberi nama Data Archiving and Networked Services (DANS). Menyimpan 250.000 dataset dari setidaknya 70.000 penelitian, DANS mengumpulkan set data ilmiah, publikasi, dan informasi peneliti untuk mendorong pembagian data di dalam komunitas sains mereka. Brian Nosek, seorang profesor psikologi dari University of Virginia, AS, mengatakan bahwa minimnya pembagian data adalah masalah besar dalam dunia akademik karena kurangnya data menyusahkan peneliti lain dalam memvalidasi penemuan ilmiah.[2]

Nosek dan timnya menjalankan suatu proyek yang berupaya untuk melakukan verifikasi terhadap temuan penelitian di dalam artikel ilmiah terkait biologi kanker, yang dipublikasikan pada tahun 2011-2012. Proyek reproduksibilitas yang disebut Cancer Biology adalah sebuah inisiatif untuk mereplikasi secara independen eksperimen terpilih dari sejumlah makalah terkenal di bidang biologi kanker. Pada akhirnya, 50 eksperimen dari 23 makalah diulang. Dua hasil akhir dari proyek itu menceritakan secara rinci tantangan yang dihadapi tim proyek saat mengulang eksperimen ini.[3]

Yang mengejutkan baginya, adalah bahwa di antara 197 ekperimen dari 51 artikel ilmiah yang dipublikasikan bahkan di jurnal-jurnal ternama seperti Nature dan Cell, hanya 3 di antaranya yang menyediakan data yang dapat diakses melalui repositori publik.[4]

Hal tersebut kemudian memicu kesadaran untuk membuat repositori seperti RIN. Repositori Ilmiah Nasional (RIN) berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan, melestarikan, mengutip, menganalisis dan berbagi data penelitian. RIN berperan sebagai media online dalam mengelola, menyimpan dan berbagi data penelitian. Peneliti, penulis data, penerbit, distributor data, dan institusi afiliasi semuanya menerima kredit akademis dan visibilitas web. Peneliti, Instansi, dan Pemberi Dana memiliki kendali penuh terhadap data penelitian.[5]

Daftar referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Undang Undang No. 11 Tahun 2019 Tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi". Diakses tanggal 2024-05-21. 
  2. ^ a b Dzulfikar, Luthfi T. (2019-11-11). "RIN sebagai bank data ilmiah pertama Indonesia perkuat budaya 'sains terbuka'". The Conversation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-21. 
  3. ^ Science, Center for Open. "Reproducibility Project: Cancer Biology". www.cos.io (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-21. 
  4. ^ Sains Terbuka Airlangga (2019-10-24), Webinar Sains 2019: Advancing Science in Indonesia - Part 1: Brian Nosek, diakses tanggal 2024-05-21 
  5. ^ "RIN Data Repository". rin.brin.go.id. Diakses tanggal 2024-05-21.