Raja tikus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Rat king)
Raja tikus yang ditemukan pada tahun 1895.

Raja tikus adalah segerombolan tikus yang saling membelakangi dengan ekor yang saling membelit dan terikat sehingga membentuk lingkaran. Walaupun jarang sekali ditemui, namun fenomena ini menjadi terkenal di Eropa dan dianggap menjadi pertanda bencana besar, biasanya wabah.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Istilah "Raja tikus" merupakan pinjam terjemah dari bahasa Inggris Rat king, yang berasal dari bahasa Jerman Rattenkönig (raja tikus), yang juga dipinjam terjemah ke bahasa Prancis menjadi roi des rats (raja tikus). Istilah tersebut pada mulanya tidak ditujukan untuk hewan tikus, melainkan julukan bagi seseorang yang hidupnya bergantung kepada orang lain. Conrad Gesner dalam buku Historia animalium (1551–1558) menyatakan: "Beberapa orang berpendapat bahwa makin tua seekor tikus maka ia makin sehat, dan diberi asupan makanan oleh tikus-tikus yang lebih muda: ia disebut raja tikus." Martin Luther menyatakan: "Terakhir, ada Sri Paus, sang raja tikus yang berada di pucuk pimpinan." Kemudian istilah tersebut merujuk kepada seorang raja yang duduk di singgasana terbuat dari ekor-ekor tersimpul.[1]

Suatu penjelasan lain menyatakan bahwa pada mulanya dalam bahasa Prancis ia disebut rouet de rats (artinya "roda pintal [dari] tikus", dengan ekor tikus sebagai jari-jarinya), tetapi lambat laun berubah menjadi roi des rats ("raja tikus"),[1] karena pada zaman dahulu oi dalam bahasa Prancis dilafalkan [we] atau mirip seperti itu; sekarang dilafalkan [wa].

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Hart, Martin (1982). Rats. Translated from 1973 Dutch edn by Arnold J. Pomerans. Allison & Busby. hlm. 66–67. ISBN 0-85031-297-3.