Pustakawan

Pustakawan bertugas membantu orang menemukan buku, majalah, dan informasi lain. Pada tahun 2000-an, pustakawan juga mulai membantu orang menemukan informasi menggunakan komputer, basis data elektronik, dan peralatan pencarian di internet.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan: pustakawan ialah seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Untuk menjadi seorang pustakawan, seseorang dapat menempuh jenjang pendidikan setingkat D-2, D-3, S-1, sampai S-2 dan jenjang pendidikan lainnya yang setara.
Pekerjaan[sunting | sunting sumber]
Kebanyakan pustakawan bekerja di perpustakaan yang ada di sekolah, perguruan tinggi, ataupun tingkat kota, provinsi, maupun negara. Beberapa pustakawan bekerja untuk perusahaan swasta untuk membantu mereka mengatur dokumen dan laporan. Pengaturan fasilitas bahan pustaka secara menarik dan mudah dijangkau akan mengakibatkan bertambahnya minat baca pengunjung perpustakaan [1]. Terdapat pula pustakawan yang bekerja untuk orang tuli maupun di penjara .
Pekerjaan terkait[sunting | sunting sumber]
Pekerjaan lain di perpustakaan termasuk pekerjaan teknisi perpustakaan.
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- ^ Pengaruh fasilitas perpustakaan sekolah terhadap minat baca siswa, ARIF, Mukhlis dan Dr. Hary Gunarto, M.Sc.EE, Thesis S2, Univ. Gadjah Mada, 1998.
![]() | Artikel bertopik pekerjaan atau profesi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |