Pulau Pieh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pulau Pieh
NegaraIndonesia Indonesia
Gugus kepulauanSumatra
ProvinsiSumatera Barat Sumatera Barat
KabupatenPadang Pariaman
Luaskm²
Populasi-
Peta

Pulau Pieh adalah salah satu pulau yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Pulau Pieh memiliki pesona alam bawah laut yang terdiri dari diantaranya adalah terumbu karang, ikan karang, penyu dan cetacea.

Definisi[sunting | sunting sumber]

Pulau Pieh dan Perairan Sekitarnya mempunyai potensi bahari dan biota laut yang perlu dilindungi dan dapat dikembangkan untuk pemanfaatan wisata bahari. Potensi yang dimiliki Pulau Pieh antara lain hamparan terumbu karang, topografi bawah laut yang unik, ikan karang, penyu, mangrove, biota lainnya pantai pasir putih dan air laut yang bening.[1] Keunikan lainnya dari Pulau Pieh yaitu daerah daratan di tengah pulau yang berupa lahan rawa yang langsung berhubungan dengan laut, dimana ketinggian air yang terdapat di rawa-rawa ini sangat dipengaruhi oleh pasang surut. Daerah ini dapat dikembangkan sebagai aquarium alam yang sangat menarik bagi wisatawan.[2]

Terbentuknya kawasan[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan kondisi di atas Kawasan Pulau Pieh dan Perairan Sekitarnya telah ditunjuk oleh Menteri Kehutanan dan perkebunan RI sebagai Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) berdasarkan Surat Keputusan No. 070/Kpts-II/2000 tanggal 28 Maret 2000 dengan luas kawasan 39.900 hektar. Penentuan status TWAL tersebut berdasarkan kriteria penentuan kawasan konservasi laut yang memiliki keanekaragaman biota laut dan lingkungan yang memungkinkan untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Sumberdaya alam dapat pulih yang terdapat di Pulau Pieh meliputi mangrove, terumbu karang, padang lamun, rumput laut, sumberdaya perikanan dan bahan-bahan biotik.

Flora dan Fauna[sunting | sunting sumber]

Di Pulau Pieh flora dominan adalah kelapa dan Nipah (Nypa frutican). Pada Pulau Pieh tumbuhan ini merupakan tempat hidup bagi berbagai jenis burung dan satwa daratan lainnya. Beberapa jenis burung yang terdapat di Pulau Pieh antara lain, Elang Laut (Haliarctus leucogaster), Dara laut (Sterna sp.), Pucung (Roko-roko), Barabah, Barau-barau (Cucak rawa) dan Burung Raou. Reptil yang dijumpai di Pulau Pieh antara lain Biawak (Varanus sp.), Penyu hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Erecmochelys imbricata). Hamparan pantai berpasir putih di sepanjang pantai Pulau Pieh dan kondisi air yang cukup jernih merupakan perpaduan potensi lingkungan yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata laut. Kegiatan wisata pantai umumnya memanfaatkan keindahan lingkungan, antara lain kejernihan air laut, keindahan pasir pantai dan panorama lingkungan seperti sunset dan sunrise, serta mengintip penyu betelur.

Potensi pengembangan wisata di pulau pieh[sunting | sunting sumber]

1.atraksi wisata

Atraksi ini dapat berupa keanekaragaman flora dan fauna, bentuk bentang lahan dan keindahan alam lainnya. Keberadaan pulaupulau kecil dengan pasir putih yang halus dan lembut, keasrian vegetasi alam dengan suasana yang tenang, perairan jernih dan pesona bawah laut yang indah yang dapat dinikmati dengan bersnorkeling maupun diving menjadi daya tarik utama. Di dalam kawasan TWP Pulau Pieh dan laut di sekitarnya terdapat 5 (lima) pulau yang kesemuanya termasuk dalam kategori pulau kecil, yaitu Pulau Air, Pulau Pandan, Pulau Toran, Pulau Pieh dan Pulau Bando.Kondisi daratan pulau pada kawasan TWP Pulau Pieh dan Laut di sekitarnya juga mendukung untuk kegiatan pariwisata. Kondisi alam di atas pulau masih asri dan memilki aneka vegetasi di antaranya kelapa, bunga melati, bunga angrek, pakis, sukun, ketaping, nipah, daun sirih, rotan (sejenis rotan), batang jawijawi (Vicus, sp), mengkudu, batang baru dan semak belukar.

2. Transportasi (Aksesibilitas)

Akses menuju TWP ini dapat melalui pelabuhan di Kota Padang,Kota Pariaman maupun Kabupaten Padang Pariaman. Moda transportasi laut menjadi pilihan utama. Namun sayang, sarana transportasi yang rutin melayani dari dan menuju ke kawasan belum ada. Untuk mencapai kawasan dapat dilakukan dengan menyewa kapal-kapal nelayan maupun kapal wisata (kapal cepat).

3. Akomodasi Dalam industri pariwisata, dikenal akomodasi komersial ayang telah ditentukan, seperti wisma, dan losmen. Di samping itu, juga dikenal akomodasi pribadi yang pemilikannya bisa individu maupun kelompok, seperti guest house, cottage

4. Ketersediaan Fasilitas dan Jasa Lainnya Termasuk di dalamnya adalah toko-toko suvenir, restoran, fasilitas kesehatan dimana di TWP Pulau Pieh masih belum tersedia.

5. Infrastruktur Kondisi jalan menuju pelabuhan di kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman yang merupakan akses menuju TWP Pulau Pieh relatif sudah bagus dengan kondisi aspal yang sudah baik begitu pula transportasi menuju ke pelabuhan-pelabuhan tersebut sudah ada trayeknya, bahkan untuk salah satu pintu masuk menuju TWP Pulau Pieh dan laut sekitarnya sudah terdapat akses kereta api yang sudah terjadwal setiap harinya

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-30. Diakses tanggal 2015-09-15. 
  2. ^ http://www.infosumbar.net/wisata/5-pulau-eksotis-di-sumbar-yang-jarang-terekspos/