Psikologi anomalistik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Psikologi anomalistik adalah studi tentang perilaku dan pengalaman manusia yang luar biasa, termasuk hal-hal yang sering diberi label "paranormal". Definisi paranormal yang dianut di bidang ini umumnya melampaui fenomena indra keenam, psikokinesis, dan kehidupan setelah kematian, dan mencakup topik-topik seperti kepercayaan pada astrologi, UFO, dowsing, Segitiga Bermuda, dan sebagainya.[1] Istilah "psikologi anomalistik" pertama kali disarankan oleh psikolog Leonard Zusne dan Warren Jones dalam buku mereka Anomalistic Psychology: A Study of Magical Thinking (1989) yang secara sistematis membahas fenomena kesadaran dan perilaku manusia yang mungkin terlihat melanggar hukum-hukum alam padahal tidak.[2] Dalam "psikologi anomalistik", fenomena paranormal memiliki penjelasan alamiah tentang bagaimana gabungan faktor psikologis dan fisik dapat memberikan kesan aktivitas paranormal pada sebagian orang, padahal sebenarnya tidak ada.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Goldsmiths > Anomalistic Psychology Research Unit (APRU)". web.archive.org. 2009-05-23. Archived from the original on 2009-05-23. Diakses tanggal 2022-12-03. 
  2. ^ Zusne, Leonard; Jones, Warren H. (1989). Anomalistic Psychology: A Study of Magical Thinking. Psychology Press. ISBN 978-0805805086. 
  3. ^ Holt, Nicola; Simmonds-Moore, Christine; Luke, David; French, Christopher C. (2012). Anomalistic Psychology (Palgrave Insights in Psychology). Palgrave Macmillan. ISBN 978-0230301504.