Prison Fight
 | |
| Status | Aktif |
|---|---|
| Tujuan | Rehabilitasi narapidana[1] |
| Kantor pusat | Bangkok, Thailand[2] |
Tokoh penting | Kirill Sokur,[3] Aree Chaloisuk[4] Departemen Pemasyarakatan Thailand[5] |
| Situs web | www |
Prison Fight[2] adalah program rehabilitasi untuk narapidana melalui olahraga tempur yang didirikan pada tahun 2012.[6] Program ini diselenggarakan atas kerja sama dengan Departemen Pemasyarakatan Thailand, sebuah badan dari Kementerian Kehakiman Thailand.[4] Prison Fight mengadakan acara di dalam berbagai penjara di Thailand, dengan misi memberikan uang, peralatan, dan mempersiapkan mereka untuk menyatu kembali pada masyarakat, sambil memiliki peluang serius untuk mengurangi hukuman mereka.[5][1] Program ini telah ditampilkan di media terkenal seperti Esquire,[7] TIME,[1] Huffington Post,[1] New York Post,[4] Al Jazeera,[8] The Telegraph,[9] Vice,[10] Die Zeit,[11] Men's Journal[6] dan Bangkok Post.[12]
Misi[sunting | sunting sumber]
Sejak didirikan, Prison Fight mendapatkan perhatian luas karena konsep kontroversialnya[7] di mana narapidana yang melakukan kekerasan dapat mengurangi hukuman mereka[3] dan bahkan mendapatkan kebebasan dengan memenangkan serangkaian pertarungan Muay Thai melawan petarung asing.[13]
Tujuan akhir dari Departemen Pemasyarakatan Thailand melalui acara Prison Fight, adalah pelaksanaan program rehabilitasi untuk mempromosikan olahraga dan kesehatan yang baik di antara para narapidana.[11] Pengembangan olahraga di dalam tembok penjara diyakini dapat meminimalkan masalah internal seperti penyakit, penyalahgunaan obat-obatan dan perilaku kekerasan.[9][12]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b c d Andrew, Andrew (2 February 2017). "Film Review: Prison Fighters: 5 Rounds to Freedom". Huffington Post.
- ^ a b Ghogomu, Mbiyimoh (19 September 2014). "The Prison in Thailand Where Inmates Fight Foreigners As Part of Their Rehab". The Higher Learning.
- ^ a b Rose, Dan (18 February 2017). "New Showtime Doc Prison Fight to Feature Thailand Prisoners Fighting for Freedom". Mike Swick. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-20. Diakses tanggal 2020-10-19.
- ^ a b c Kaplan, Michael (23 February 2017). "Inside the prison where murderers can be freed". New York Post.
- ^ a b Hotz, Alexander (8 October 2013). "Prison Fight! Inmates battle foreigners for freedom". Coconut Bangkok.
- ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMen's Journal - ^ a b Lawrence, Jeremy (15 January 2014). "Ready to Rumble". Esquire.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaAljazeera - ^ a b Goyder, James (25 October 2013). "Life behind bars in Bangkok's notorious Klong Prem prison". The Telegraph.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaVice - ^ a b Von Moritz Tschermak (18 August 2014). "Muay-Thai-Kampfsport Brutal frei" [Brutal Martial Art : Muay Thai]. Die Zeit Magazine (dalam bahasa German).
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPrison fighters - ^ Forgan, Duncan (14 March 2014). "Prison Inmates in Thailand Fight Foreigners for Their Freedom". Time Magazine.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
.jpeg){kind=small} | Artikel bertopik organisasi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |