Potensi pemanasan global

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Potensi Pemanasan Global atau global warming potential (GWP) merupakan ukuran untuk membandingkan potensi Gas Rumah Kaca dalam memanaskan bumi pada periode tertentu, dan disetarakan dengan nilai potensi gas CO2.[1] Nilai GWP untuk gas karbondioksida selaku referensi bernilai 1 terlepas dari periode waktu, sedangkan untuk gas lain nilainya bergantung terhadap jenis gas dan jangka waktu. Kemudian karbondioksida ekuivalen (CO2e) dihitung dari GWP. Untuk semua gas, massa CO2 yang dihasilkan memanaskan bumi sama halnya dengan massa gas tersebut. Dengan demikian dapat terbentuk skala untuk mengukur efek perubahan iklim dari berbagai gas yang dihitung dengan cara mengalikan nilai GWP dengan massa gas. Contoh: jika suatu gas memiliki GWP sebesar 100, maka 2 ton gas tersebut memiliki CO2e sebesar 200 ton.

Pemanasan global menjadi ancaman serius bagi umat manusia. Proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, daratan, dan perairan di bumi. Perubahan yang terjadi akibat pemanasan global di antaranya, kenaikan permukaan air laut, meningkatnya cuaca ekstrem. Gletser yang mencair, punahnya berbagai jenis hewan, merupakan beberapa akibat yang terjadi dari pemanasan global.

Daftar Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Arif, Chusnul; Setiawan, Budi; Munarso, Deka; Nugraha, Muhammad; Sinarmata, Pradha; Ardiansyah, Ardiansyah; Mizoguchi, Masaru (2017-08-08). "Potensi Pemanasan Global dari Padi Sawah System of Rice Intensification (SRI) dengan Berbagai Ketinggian Muka Air Tanah". Jurnal Irigasi. 11: 81. doi:10.31028/ji.v11.i2.81-90.