Perjanjian Zamora

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pembentukan Kerajaan Portugal (Perjanjian Zamora). Ubin di Jardim 1.º de Dezembro, Portimão, Portugal.

Perjanjian Zamora (5 Oktober 1143) adalah perjanjian dimana diakuinya Portugal sebagai kerajaan dengan rajanya sendiri oleh Kerajaan León. Berdasarkan ketentuan perjanjian tersebut, Raja Alfonso VII dari León mengakui Kerajaan Portugal di hadapan sepupunya Raja Afonso I dari Portugal, disaksikan oleh wakil kepausan, Kardinal Guido de Vico, di Katedral Zamora. Kedua raja tersebut menjanjikan perdamaian abadi di antara kerajaan mereka.[1] Melalui perjanjian ini, Afonso I dari Portugal juga mengakui kedaulatan Paus. Perjanjian ini muncul sebagai hasil dari Pertempuran Valdevez.

Latar belakang[sunting | sunting sumber]

Menang dalam Pertempuran Ourique, pada tahun 1139, Afonso Henriques mendapat manfaat dari tindakan yang dilakukan oleh uskup agung Braga, D. João Peculiar, yang mendukung konstitusi Kerajaan Portugal yang baru. Untuk mendamaikan Afonso Henriques dan sepupunya Alfonso VII dari León, uskup agung mengatur agar mereka bertemu di Zamora pada tanggal 4 dan 5 Oktober 1143 di hadapan kardinal Guido de Vico.

Proses perjanjian[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan ketentuan perjanjian, Alfonso VII menyetujui bahwa County Portugal akan menjadi sebuah kerajaan, dan D. Afonso Henriques akan menjadi rajanya. Kedaulatan Portugal, yang diakui oleh Alfonso VII di Zamora,[2] baru dikukuhkan oleh Paus Aleksander III pada tahun 1179, namun gelar rex, yang digunakan D. Afonso Henriques sejak tahun 1140, dikukuhkan di Zamora, ketika raja Portugal berkomitmen, di hadapan kardinal, untuk menyerahkan dirinya sebagai pengikut Tahta Suci, dan kemudian diwajibkan, dirinya dan keturunannya, untuk membayar persepuluhan tahunan kepada Paus.

Mulai tahun 1143, D. Afonso Henriques mengirimkan surat pertobatan kepada Paus yang menyatakan dirinya sebagai tuan bawahannya dan berkomitmen untuk mengirimkan emas dalam jumlah tertentu setiap tahun. Negosiasi tersebut berlangsung selama beberapa tahun, dari tahun 1143 hingga 1179. Pada tahun 1179, Paus Alexander III mengirimkan kepada D. Afonso Henriques banteng kepausan "Manifestis probatum", yang mana Paus menerima bahwa D. Afonso Henriques akan membayarnya sebagai pengikut langsung, dengan mengakui secara pasti kemerdekaan Kerajaan Portugal tanpa pengikut Alfonso VII (karena pengikut tidak dapat memiliki dua penguasa langsung) dan D. Afonso Henriques sebagai raja pertama Portugal, Afonso I dari Portugal.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]