Perjanjian Königsberg (1656)
 | |
| Jenis | Mengatur status hukum Kadipaten Prusia |
|---|---|
| Ditandatangani | 17 Januari 1656 |
| Lokasi | Kastil Königsberg (kini Kaliningrad) |
| Penanda tangan | Karl X Gustav dari Swedia Friedrich Wilhelm I dari Brandenburg |
| Pihak | Imperium Swedia Wangsa Hohenzollern |
| Bahasa | Latin |
Perjanjian Königsberg disepakati pada tanggal 7 Januari (Kalender Julius) / 17 Januari (Kalender Gregorius) 1656 selama Perang Utara Kedua. Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, Elektor Brandenburg Friedrich Wilhelm terpaksa bersekutu dengan Swedia dan wilayah [[Kadipaten Prusia] menjadi vasal Swedia. Friedrich Wilhelm harus siap menyediakan pasukan kepada Swedia, dan Brandenburg tidak boleh memiliki armada di Laut Baltik tanpa seizin Swedia. Sebagai gantinya, Friedrich Wilhelm I memperoleh wilayah Ermland.
Dalam perjanjian kedua yang ditandatangani pada tanggal 24 Februari 1656 di Königsberg, Friedrich Wilhelm mendirikan persekutuan dengan Prancis.
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Evans, Malcolm (1997). Religious liberty and international law in Europe. Cambridge studies in international and comparative law. 6. Cambridge University Press. ISBN 0-521-55021-1.
- Frost, Robert I (2000). The Northern Wars. War, State and Society in Northeastern Europe 1558-1721. Harlow: Longman. ISBN 978-0-582-06429-4.
- von Moerner, Theodor, ed. (1965). Königlich Geheimes Staatsarchiv. Kurbrandenburgs Staatsverträge von 1601-1700 (dalam bahasa German). de Gruyter.
- Press, Volker (1991). Kriege und Krisen. Deutschland 1600-1715. Neue deutsche Geschichte (dalam bahasa German). 5. Munich: Beck. ISBN 3-406-30817-1.
 | Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |