Peristiwa kepunahan pada periode Kuarter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemandangan zaman Pleistosen Akhir di utara Spanyol (Eurasia)

Pada periode Kuater, kepunahan terjadi pada sejumlah spesies yang umumnya berukuran besar, khususnya megafauna, yang beberapa diantaranya terjadi pada masa perpindahan dari zaman Pleistosen ke Holosen. Namun, kepunakan tersebut tidak berhenti pada akhir zaman Pleistosen namun berlanjut, khususnya di pulau-pulau terisolasi, pada peristiwa kepunahan pada periode Holosen. Salah satu penyebab utama yang diperkirakan oleh para paleontolog adalah perubahan iklim alam dan dibunuh oleh manusia,[1] yang muncul pada masa Pleistosen Tengah dan bermigrasi ke beberapa wilayah di dunia pada masa Pleistosen Akhir dan Holosen. Penyebab lainnya adalah hipotesis predasi ordo kedua yang lebih berfokus pada kerusakan tak langsung yang disebabkan kompetisi berlebihan dari predator-predator non-manusoa. Merebaknya penyakit juga diperkirakan sebagai alasan yang dimungkinkan.

Peristiwa kepunahan pada zaman Pleistosen atau Zaman Es[sunting | sunting sumber]

Peristiwa kepunahan pada zaman Pleistosen Akhir merupakan kepunakan beberapa mamalia yang memiliki berat lebih dari 40 kg.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Koch, Paul L.; Barnosky, Anthony D. (2006-01-01). "Late Quaternary Extinctions: State of the Debate". Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics. 37 (1): 215–250. doi:10.1146/annurev.ecolsys.34.011802.132415. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Hipotesis hiper-penyakit[sunting | sunting sumber]

Predasi ordo kedua[sunting | sunting sumber]

Pranala lainnya[sunting | sunting sumber]