Lompat ke isi

Perasaan Perempuan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perasaan Perempuan
SutradaraMaman Firmansjah
ProduserLucy Sukardi
Ditulis olehPutu Wijaya
Titie Said
PemeranSally Marcelina
Rano Karno
Marissa Haque
Deddy Mizwar
Leroy Osmani
Vivi Samodro
Penata musikEmbie C Noer
Kemal Redha
SinematograferBambang Trimakno
PenyuntingE Mukhsin Hamzah
Perusahaan
produksi
Cipta Permai Indah Film
Tanggal rilis
  • 1990 (1990)
Durasi91 menit
Negara Indonesia
BahasaIndonesia

Perasaan Perempuan adalah film drama Indonesia yang dirilis tahun 1990. Di sutradarai oleh Maman Firmansjah dan di bintangi Sally Marcelina, Rano Karno, Marissa Haque, Deddy Mizwar, Leroy Osmani, Vivi Samodro.

Anita (Sally Marcelina) dalam keadaan sakit-sakitan mendatangi bekas suaminya, Sutopo (Rano Karno), untuk minta izin menengok anaknya yang ditinggalkannya sejak bayi. Sutopo menolak. Dan kisah kembali ke masa awal. Perkawinan "paksa" Sutopo- Anita karena kemauan ibu Sutopo, tidak bahagia. Sutopo sibuk dengan kerja, hingga Anita kembali pada pacar lamanya, Freddy (Leroy Osmani), yang lalu mengajaknya lari. Ternyata Freddy ini bajingan dan penjudi. Karena kalah judi, Anita dijadikan bayaran kekalahannya. Anita atas dorongan Freddy malah jadi pelacur kelas tinggi sampai kelas pinggir jalan pada masa tuanya, bahkan rumahnya digusur, sementara Freddy ditahan polisi. Kisah ini dijalin dengan Sutopo yang membesarkan anaknya Farida alias Ayang (Deasy Mulyadi, Vivi Samodro). Pada usia sekitar lima tahun, Ayang sangat merindukan ibunya. Anita yang dicari tak ketemu, hingga akhirnya Sutopo minta pacar lamanya, Mirna (Marissa Haque), untuk jadi ibu Ayang. Pada usia 17, Ayang mendengar pembicaraan orangtuanya, hingga ia lalu mencari ibu kandungnya sesuai dengan informasi dari tetangganya. Di Jakarta pencarian tak ketemu, meski mereka sudah saling berpapasan. Sahabat Sutopo, Amir (Deddy Mizwar) lalu mengarang cerita bahwa yang dimaksud tetangganya itu adalah pengasuhnya. Cerita yang sama anehnya kembali diulang oleh Anita di akhir film, waktu Ayang menemui ayahnya di kantor dan ketemu dengan Anita. Ayang curiga dengan sikap Anita dan lalu mengejar Anita di jalan dan memanggil mama.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Perasaan Perempuan (1990)". filmindonesia.or.id.