Peramalan usaha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Peramalan Usaha, atau bussiness forecasting, adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan. Tujuannya untuk menunjang manajemen dalam pengembalian keputusan , baik dalam rangka perencanaan maupun pengendalian.

Dalam proses perencanaan, peramalan usaha menunjang manajemen mengalokasikan sumber-sumber yang di miliki perusahaan. Dalam bidang pemasaran, peranggaran modal, perencanaan sumber daya manusia, pembelian bahan mentah, dan perencanaan produksi. Misalnya, dengan menganalisis perkembangan pola permintaan atas suatu barang tertentu di masa lalu, dan dengan meneliti data-data di masa datang, dapat di tentukan bauran produk, cara promosi dan periklanan, perluasan produk, dll.

Dalam proses pengendalian, peramalan usaha dapat di gunakan untuk menetapkan standar yang sebaiknya di pakai, agar dapat di gunakan standar yang sebaiknya di pakai, agar standar selalu sesuai dengan perubahan dan perkembangan situasi.

Asumsi dalam peramalan. Peramalan harus di dasarkan atas asumsi. Asumsi dapat di nyatakan secara eksplisit maupun implisit, dan terdiri atas:

-Asumsi internal, yaitu asumsi tentang keadaan di dalam perusahaan[1]

-Asumsi eksternal, yaitu asumsi tentang keadaan di luar perusahaan yang meliputi bidang ekonomi, pemerintahan, lingkungan, dan pasar

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Lumbantoruan, Magdalena; Suwartoyo (1992). Peramalan Usaha. Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.