Pembunuhan untuk memperoleh organ tubuh

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pembunuhan manusia untuk diambil bagian tubuhnya adalah kejahatan di semua negara.

Perdagangan organ ilegal kadang-kadang memicu terjadinya pembunuhan untuk diambil bagian tubuhnya, karena permintaan organ di seluruh dunia untuk transplantasi dan donor organ. Kadang-kadang, organisasi kriminal terlibat dalam penculikan orang dengan korban dibunuh dan organ mereka diambil untuk perdagangan organ ilegal.[1] Keberadaan dan jumlah kasus-kasus ini tidak diketahui secara pasti, pencurian dan pengambilan organ non-fatal lebih sering dilaporkan daripada pembunuhan.

Secara historis, pembunuhan anatomi terjadi selama bagian awal pengobatan Barat modern. Pada abad ke-19, tubuh manusia masih kurang dipahami, tetapi mayat segar untuk pembedahan dan studi anatomi terkadang sulit diperoleh. Kamar mayat tetap menjadi sumber yang paling umum, tetapi dalam beberapa kasus, seperti pembunuh Irlandia terkenal Burke dan Hare, para korban malah dibunuh dan para pembunuh kemudian menjual mayatnya untuk dipelajari.

Pembunuhan untuk pengobatan (bedakan dengan "pembunuhan medis" karena kelalaian medis) berarti pembunuhan manusia dan mengambil bagian tubuh untuk digunakan sebagai obat maupun untuk tujuan magis dalam ilmu sihir. Pembunuhan untuk tujuan pengobatan biasanya tidak dipandang sebagai bentuk pengorbanan manusia.[butuh rujukan]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "La policía detiene a Manuel Plancarte, sobrino de un líder 'templario'". 17 March 2014. Diakses tanggal 16 May 2015. 

Sumber[sunting | sunting sumber]

  • "Council to request tribal leaders to find solution to ritual murders" Daily News Online (Botswana), 11 June 2001. Retrieved 28 February 2006.
  • "Court of Appeal orders govt to pay Sekobye for unlawful arrest" Daily News Online, 31 January 2006. Retrieved 28 February 2006.
  • G.I. Jones (1951). Basutoland Medicine Murder: A Report on the Recent Outbreak of 'Diretlo' Murders in Basutoland. HMSO, London.
  • J.P. Evans (1993). "Where Can We Get a Beast Without Hair?", Medicine Murder in Swaziland from 1970 to 1988. African Studies v 52(1): pp27–42, Johannesburg
  • H.J. Deacon (1992). "The Origin of Modern Humans and the Impact of Chronometric Dating", Philosophical Transactions: Biological Sciences, Vol. 337, No. 1280 pp. 177–183
  • Murray C and Sanders P (2005) Medicine Murder in Colonial Lesotho: The anatomy of a moral crisis. Edinburgh: Edinburgh University Press
  • Sanders, T. 2001. Save Our Skins: Structural Adjustment, Morality and the Occult in Tanzania. In Magical Interpretations, Material Realities: Modernity, Witchcraft and the Occult in Postcolonial Africa (eds) Moore, HL and T. Sanders. London & New York: Routledge.
  • Schühle, J. 2013. Medicine Murder of People with Albinism in Tanzania. Freie Universität Berlin, Center for Area Studies, CAS Working Paper No. 2-2013. Retrieved 6 June 2015.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]