Pembunuhan Andrei Karlov
Koordinat: 39°54′31″N 32°51′27″E / 39.908630°N 32.857584°E
| Pembunuhan Andrei Karlov | |
|---|---|
  Ankara Ankara (Turkey) | |
| Lokasi | Çağdaş Sanatlar Merkezi, Ankara, Turki[1] |
| Tanggal | 19 Desember 2016 20:15 |
| Sasaran | Andrei Karlov |
Jenis serangan | |
| Senjata | Pistol |
Korban tewas | 2 (termasuk pelaku) |
Korban luka | 3 |
| Korban | Andrei Karlov |
| Pelaku | Mevlüt Mert Altıntaş (22, polisi bebas tugas)[2][3] |
Andrei Karlov, Duta Besar Rusia untuk Turki, ditembak mati oleh Mevlüt Mert Altıntaş pada 19 Desember 2016 malam haru di sebuah galeri seni di Ankara, Turki.[4][5][6][7] Pembunuhan ini terjadi setelah unjuk rasa berhari-hari di Turki atas keterlibatan Rusia dalam Perang Saudara Suriah dan pertempuran Aleppo, padahal pemerintah Rusia dan Turki telah merundingkan gencatan senjata.[4]
 Washington Post: Russian ambassador to Turkey assassinated in Ankara by off-duty police officer |
Korban[sunting | sunting sumber]
Andrei Gennadyevich Karlov lahir di Moskow tahun 1954. Ia menuntut ilmu di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow dan Akademi Diplomatik Kemenlu Uni Soviet. Ia mengawali kariernya di Kementerian Luar Negeri Uni Soviet pada tahun 1976. Karlov memegang sejumlah jabatan diplomatik di Kedutaan Besar Rusia di Korea Utara. Ia menjabat sebagai Duta Besar Rusia untuk Turki sejak Juli 2013.[8]
Pelaku[sunting | sunting sumber]
| Mevlüt Altıntaş | |
|---|---|
| Latar belakang | |
| Nama lahir | Mevlüt Mert Altıntaş[9] |
| Pekerjaan | Polisi |
| Lahir | 24 Mei 1994[9] Aydın, Turki[9] |
| Meninggal | 19 Desember 2016 (umur 22) Ankara, Turki |
| Sebab meninggal | Trauma balistik |
| Pembunuhan | |
| Lokasi | Ankara |
| Target | Andrei Karlov |
| Tewas | 1 |
| Terluka | 3 |
Pelaku pembunuhan bernama Mevlüt Mert Altıntaş (24 Mei 1994 – 19 Desember 2016), seorang polisi bebas tugas atau mantan polisi Turki. Ia lulus dari Sekolah Kepolisian İzmir tahun 2014.[10] Sejumlah sumber melaporkan bahwa ia dipecat dari kepolisian atas dugaan keterlibatannya dalam upaya kudeta Turki 2016.[11][12][13]
Setelah menembak Karlov, Altıntaş kabarnya meneriakkan: "Allahu Akbar. Kami adalah orang-orang yang bersumpah setia kepada Muhammad untuk terus berjihad sepanjang hayat masih dikandung badan. Jangan lupakan Aleppo. Jangan lupakan Suriah. Apabila daerah kami tidak aman, daerah kalian juga tidak akan aman. Setiap orang yang terlibat dalam kekejaman ini akan merasakan akibatnya."[4][7][14][15] Altıntaş tewas saat melawan pasukan keamanan.[16]
Karlov dilarikan ke rumah sakit, lalu dinyatakan meninggal dunia.[4]
Motif[sunting | sunting sumber]
The New York Times menduga motif pelaku adalah pembalasan atas pengeboman daerah pemberontak di Aleppo oleh Angkatan Udara Rusia.[17]
Reaksi[sunting | sunting sumber]
Beberapa pejabat pemerintahan dan kepala negara mengutuk serangan ini dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga Karlov dan korban penembakan lainnya serta bangsa Rusia.[4][18][19]
Di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan lewat pesan video bahwa "hubungan Rusia–Turki sangat penting bagi kawasan ini dan siapapun yang berniat mengganggu hubungan tersebut tidak akan mampu mencapai tujuannya." Ia sebelumnya sudah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan menambahkan bahwa keduanya "sama-sama sepakat bahwa pembunuhan duta besar Rusia untuk Ankara oleh pelaku bersenjata merupakan tindakan provokasi oleh mereka yang hendak mengganggu hubungan kedua negara ini."[20] Kementerian Luar Negeri Turki berjanji tidak akan membiarkan "serangan ini mengancam persahabatan antara Turki dan Rusia."[21]
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, "Terorisme tidak akan dibiarkan begitu saja. Kami akan melawannya habis-habisan."[22] Presiden Vladimir Putin percaya bahwa "pembunuhan duta besar Rusia untuk Turki merupakan provokasi untuk mengganggu hubungan Rusia–Turki dan menggagalkan upaya Moskow, Iran, dan Turki mencari solusi bagi krisis Suriah." Ia juga memerintahkan pengetatan penjagaan keamanan di semua kedutaan besar Rusia dan ingin tahu "sosok yang menyuruh pelaku berbuat demikian".[23]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ Oliphant, Roland; Rothwell, James (19 December 2016). "Russian ambassador to Turkey Andrey Karlov shot dead by police officer in Ankara who shouted 'Aleppo, revenge'". The Telegraph. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "Russian ambassador shot dead by gunman 'out of revenge for Aleppo'". 19 December 2016.
- ^ CNN, Catherine E. Shoichet and Nick Thompson. "Russia's ambassador to Turkey assassinated in Ankara". CNN. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ a b c d e "Russian ambassador to Turkey Andrei Karlov shot dead in Ankara". BBC News (dalam bahasa Inggris). 19 December 2016. Diakses tanggal 20 December 2016.
- ^ Walker, Shaun; Shaheen, Kareem; Chulov, Martin (19 December 2016). "Russian ambassador to Turkey killed in Ankara shooting". The Guardian.
- ^ "Russian ambassador shot dead in Ankara gallery". 19 December 2016 – via Reuters.
- ^ a b Gumrukcu, Tuvan; Butler, Daren (19 December 2016). "Russian ambassador gunned down in Ankara, Russian agency says killed". Reuters.
- ^ "Who was Andrey Karlov? What we know about the Russian ambassador to Turkey". The Telegraph.
- ^ a b c "Rus elçiyi vuran saldırganın kimliği belli oldu! Mevlüt Mert Altıntaş kimdir?". Super Haber. 19 December 2016.
- ^ "El asesino de Andrei Karlov, un policía turco de 22 años". La Gaceta. 19 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-02. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "Killer of Russia's ambassador fired from police after July's failed coup in Turkey — media". TASS.
- ^ "Russian ambassador to Turkey shot dead by gunman in Ankara". Mail Online.
- ^ "Reports emerge of gunman's motive". NewsComAu.
- ^ "Turkey: Russia's ambassador in Ankara killed in shooting attack by police officer". Haaretz. Reuters and the Associated Press. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "Russian ambassador to Turkey dead: Andrey Karlov dies after being shot in Ankara". The Independent. 19 December 2016.
- ^ Umar, Farooq; King, Laura (19 December 2016). "Off-duty police officer identified in fatal shooting of Russia's ambassador to Turkey". Sun-Sentinel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-12. Diakses tanggal 19 December 2016.
The assailant, identified by Interior Minister Suleyman Soylu as a 22-year-old riot policeman, was himself gunned down by security forces.
- ^ Fisher, Max (19 December 2016). "Turkey, Russia and an Assassination: The Swirling Crises, Explained". The New York Times. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "Statement of the MFA of the Czech Republic on the Assassination of Russian Ambassador to Turkey". Ministry of Foreign Affairs of the Czech Republic. 19 December 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-12. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "The Assassination of Russian Ambassador to Turkey Andrey Karlov". U.S. Department of State. Diakses tanggal 20 December 2016.
- ^ Pamuk, Humeyra; Toksabay, Ece; Dolan, David (19 December 2016). "Turkey's Erdogan says Putin agrees shooting of ambassador was provocation". Reuters. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ "Turkish MFA says won't allow killing of ambassador 'cast shadow' over Turkish-Russian friendship". DailySabah.
- ^ "Russian ambassador to Turkey assassinated in Ankara by off-duty police officer". Washington Post. Diakses tanggal 19 December 2016.
- ^ Osborn, Andrew; Pomeroy, Robin (19 December 2016). "Putin says ambassador murder is ploy to wreck Syrian peace process". Reuters. Diakses tanggal 19 December 2016.