Pekasiwia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Presiden Soekarno disambut dengan upacara Pekasiwia pada tahun 1952, To Lage

Pekasiwia adalah sebuah upacara adat Poso-Tojo, sebagai bentuk penghormatan kepada tamu penting yang baru pertama kali datang ke wilayah Kabupaten Poso, yang didasarkan pada filosofi bahwa tamu adalah sanak keluarga penting yang perlu dihormati dan dihargai. Setelah proses Pekasiwia selesai dilakukan, berarti secara resmi rakyat dan Pemerintah Kabupaten Poso telah menerima tamu tersebut menjadi warga Kabupaten Poso.[1]

Pekasiwia terdiri dari beras putih yang halus, telur ayam, ayam jantan putih, dan saguer manis. Apabila tamu yang datang lebih dari satu orang, maka sistem Pekasiwia dilakukan secara berurutan.[2]

Tokoh terkenal yang pernah disambut menggunakan adat ini adalah Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, dalam kunjungannya ke Poso pada tahun 1952. Tokoh lain seperti Pangdam Wirabuana Mayor Jenderal Agus Surya Bakti dan Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu juga pernah disambut dengan adat ini.[3][4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Upacara Adat Pekasiwia". Dinas Pariwisata Kabupaten Poso. 19 Agustus 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-28. Diakses tanggal 28 Maret 2017. 
  2. ^ Maharani, Dian (25 Agustus 2014). "Tradisi Adat Sambut Kedatangan Jelajah Sepeda di Poso". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Maret 2017. 
  3. ^ Humas UNHAS (19 Agustus 2016). "Adat Pekasiwia Sambut VII dan Rektor UNHAS di Poso". Universitas Hasanuddin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-03-28. Diakses tanggal 28 Maret 2017. 
  4. ^ Wolor, Fransiska Sabu (18 Agustus 2016). "Kunjungan ke Poso, Rektor Unhas Disambut dengan Upacara Adat Pekasiwia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 28 Maret 2017.