Pantoea ananatis
Pantoea ananatis
| |
---|---|
Pewarnaan Gram | Gram-negatif |
Taksonomi | |
Kerajaan | Pseudomonadati |
Filum | Pseudomonadota |
Kelas | Gammaproteobacteria |
Ordo | Enterobacterales |
Famili | Enterobacteriaceae |
Genus | Pantoea |
Spesies | Pantoea ananatis |
Pantoea ananatis adalah spesies bakteri Gram-negatif yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae.[1] Bakteri ini diketahui sebagai patogen tanaman yang menyebabkan berbagai penyakit pada tanaman pertanian, terutama kelompok bawang-bawangan (Allium sp.), keluarga nanas (Ananas comosus), serta jagung (Zea mays)[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pantoea ananatis pertama kali diisolasi dan diidentifikasi pada tahun 1928 dari buah nanas yang terinfeksi, yang menjadi asal nama spesies ini.[3] Sejak itu, bakteri ini telah ditemukan sebagai patogen pada berbagai jenis tanaman di beberapa negara.
Patogenesis
[sunting | sunting sumber]Pantoea ananatis adalah patogen oportunistik yang menyebabkan berbagai penyakit tanaman, termasuk hawar daun, bercak daun, dan busuk buah. Bakteri ini umumnya masuk ke dalam tanaman melalui luka atau pori-pori alami dan menyebar melalui sistem vaskular tanaman.[4] Gejala umum infeksi termasuk munculnya bercak nekrotik pada daun, kekerdilan tanaman, dan kematian jaringan.[5]
Pada tanaman bawang merah, Pantoea ananatis menyebabkan penyakit hawar daun yang ditandai dengan adanya bercak kuning atau cokelat pada daun, yang kemudian mengakibatkan daun mengering dan mati.[5] Penyakit ini dapat mengurangi hasil panen secara signifikan jika tidak dikendalikan.
Penyebaran
[sunting | sunting sumber]Bakteri ini dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk air, angin, alat pertanian yang terkontaminasi, dan serangga vektor. Selain itu, kondisi lingkungan yang hangat dan lembap dapat memicu perkembangan penyakit yang disebabkan oleh Pantoea ananatis.[6]
Pengendalian
[sunting | sunting sumber]Pengendalian penyakit yang disebabkan oleh Pantoea ananatis biasanya melibatkan kombinasi praktik agronomi yang baik, penggunaan varietas tanaman yang tahan, dan aplikasi bahan kimia seperti bakterisida. Praktik sanitasi seperti membersihkan alat pertanian dan pengendalian serangga vektor juga penting untuk mencegah penyebaran bakteri ini.[7]
Relevansi dalam Penelitian
[sunting | sunting sumber]Pantoea ananatis telah menjadi subjek penelitian yang intensif dalam bidang fitopatologi dan mikrobiologi. Penggunaan teknologi modern seperti Polymerase Chain Reaction (PCR)[8] dan pemetaan telah meningkatkan pemahaman tentang distribusi dan epidemiologi penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.[9] Di Indonesia, Pantoea ananatis termasuk dalam kelompok organisme pengganggu tumbuhan karantina yang keberadaannya termasuk dalam daftar Permentan No. 25 Tahun 2020.
Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]- ^ Mergaert, J.; Verdonck, L.; Kersters, K. (1993-01-01). "Transfer of Erwinia ananas (synonym, Erwinia uredovora) and Erwinia stewartii to the Genus Pantoea emend. as Pantoea ananas (Serrano 1928) comb. nov. and Pantoea stewartii (Smith 1898) comb. nov., Respectively, and Description of Pantoea stewartii subsp. indologenes subsp. nov". International Journal of Systematic Bacteriology. 43 (1): 162–173. doi:10.1099/00207713-43-1-162. ISSN 0020-7713.
- ^ COUTINHO, TERESA A.; VENTER, STEPHANUS N. (2009-04-15). "Pantoea ananatis: an unconventional plant pathogen". Molecular Plant Pathology. 10 (3): 325–335. doi:10.1111/j.1364-3703.2009.00542.x. ISSN 1464-6722.
- ^ Kini, K.; Agnimonhan, R.; Afolabi, O.; Soglonou, B.; Silué, D.; Koebnik, R. (2017-01). "First Report of a New Bacterial Leaf Blight of Rice Caused by Pantoea ananatis and Pantoea stewartii in Togo". Plant Disease. 101 (1): 241. doi:10.1094/pdis-06-16-0939-pdn. ISSN 0191-2917.
- ^ "Pantoea ananatis (fruitlet rot of pineapple)". CABI Compendium. 2022-01-07. Diakses tanggal 2024-09-01.
- ^ a b De Maayer, Pieter; Aliyu, Habibu; Vikram, Surendra; Blom, Jochen; Duffy, Brion; Cowan, Don A.; Smits, Theo H. M.; Venter, Stephanus N.; Coutinho, Teresa A. (2017-09-14). "Phylogenomic, Pan-genomic, Pathogenomic and Evolutionary Genomic Insights into the Agronomically Relevant Enterobacteria Pantoea ananatis and Pantoea stewartii". Frontiers in Microbiology. 8. doi:10.3389/fmicb.2017.01755. ISSN 1664-302X.
- ^ Shyntum, Divine Yufetar; Venter, Stephanus Nicolaas; Moleleki, Lucy Novungayo; Toth, Ian; Coutinho, Teresa Ann (2014-02-26). "Comparative genomics of type VI secretion systems in strains of Pantoea ananatisfrom different environments". BMC Genomics. 15 (1). doi:10.1186/1471-2164-15-163. ISSN 1471-2164.
- ^ Shin, Gi Yoon; Smith, Amy; Coutinho, Teresa A.; Dutta, Bhabesh; Kvitko, Brian H. (2022-10-01). "Validation of Species-Specific PCR Assays for the Detection of Pantoea ananatis, P. agglomerans, P. allii, and P. stewartii". Plant Disease. 106 (10): 2563–2570. doi:10.1094/pdis-08-21-1810-sc. ISSN 0191-2917.
- ^ Asselin, Jo Ann E.; Bonasera, Jean M.; Beer, Steven V. (2016-04). "PCR Primers for Detection of Pantoea ananatis, Burkholderia spp., and Enterobacter sp. from Onion". Plant Disease. 100 (4): 836–846. doi:10.1094/pdis-08-15-0941-re. ISSN 0191-2917.
- ^ Walcott, R. R.; Gitaitis, R. D.; Castro, A. C.; Sanders, F. H.; Diaz-Perez, J. C. (2002-02). "Natural Infestation of Onion Seed by Pantoea ananatis, Causal Agent of Center Rot". Plant Disease. 86 (2): 106–111. doi:10.1094/pdis.2002.86.2.106. ISSN 0191-2917.