Lompat ke isi

Nukila Evanty

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nukila Evanty
Nukila Evanty saat menjadi pembicara di Central South University, Hainan Sanya, China
Informasi pribadi
LahirBagansiapiapi, Riau
KebangsaanIndonesia
Almamater
Dikenal karenaAktivis Perempuan Internasional
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nukila Evanty adalah seorang aktivis hak asasi perempuan, feminis dan budayawan Indonesia yang bergerak di isu masyarakat adat. Nukila menjabat sebagai Ketua Inisiasi Masyarakat Adat (IMA). Nukila juga adalah pendiri Koalisi Lawan Corona atau KLC (Civil Society Coalition against Corona) yang membantu masyarakat dalam pemenuhan hak sosial, ekonomi dan kesehatan.

Kehidupan awal dan karier

[sunting | sunting sumber]

Nukila lahir di Bagansiapiapi.[1] Nukila menjabat sebagai Ketua Inisiasi Masyarakat Adat (IMA) yang membantu memberikan advokasi bagi masyarakat adat seperti Suku Laut di Pulau Rempang.[2] Pada tahun 2018, Nukila mendirikan Women Working Group (WWG), suatu lembaga dalam bidang kesetaraan gender yang berpusat di Jakarta, Indonesia. [3] Nukila terpilih menduduki posisi Board of Directors dalam Asosiasi Hak hak Asasi Perempuan dalam Pembangunan (AWID) untuk periode 2018–2021.[4]

AWID merupakan lembaga perempuan internasional yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan terhadap hak-hak perempuan. Pada bulan Mei 2021, Nukila menjadi Member Advisory Board di RMIT University's Business and Human Rights Centre (BHRIGHT) di Melbourne Australia.[5] Nukila adalah salah satu peneliti undangan di lembaga UNIDROIT (Institut International pour l'unification du droit prive) di Roma, Italia.[5]

Nukila terpilih sebagai Direktur dari RIGHTS (Regional Initiatives for Governance, Human Rights, and Social Justice) Asia,[6] lembaga regional yang menjadi wadah para pemimpin di kawasan Asia dalam menguatkan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Ia juga berperan sebagai Dewan Penasihat (advisory board) pada Asia Centre, yang berbasis di Bangkok, Thailand.[7]

Nukila juga menjadi Anggota Komisi Permanen untuk Masalah Sosial dan Kewirausahaan Perempuan dalam lembaga World Union of Small and Medium Enterprises (WUSME) di San Marino, Italia.[8] Nukila juga pernah menjadi Direktur Eksekutif AMCOLABORA untuk periode 2019–2021 dan ia pernah menjabat sebagai Practitioner di AMCOLABORA. [9]

AMCOLABORA, Learning and Research Institute, adalah sebuah organisasi think tank yang berfungsi sebagai pusat jaringan kolaborasi bagi peneliti, akademisi, praktisi, birokrat, dan pengambil kebijakan. Lembaga ini juga berperan sebagai pusat pelatihan serta penyebar pengetahuan.[10]

Pada tahun 2019, Nukila terpilih sebagai panel juri dalam UN Solution Summit di New York, yaitu suatu wadah untuk memilih suatu temuan atau inovasi dari seluruh dunia yang berdampak positif, berkelanjutan dan sesuai dengan capaian SDGs.

Tahun 2021, Nukila dianugerahkan Resilience Felowship dari Global Initiative Against Organized Crime dalam tema "Pemerasan dan Kejahatan Terorganisir". Ia merupakan satu-satunya penerima penghargaan yang berasal dari Asia Tenggara. [11]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2020, Nukila mendapatkan penghargaan sebagai finalis Advance Awards Australia sebagai alumni terbaik yang melakukan prestasi secara mendunia.[12]

Buku & Karya

[sunting | sunting sumber]
  • Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime[13]
  • Fake News and Violence Against Women in Indonesia's Election (Bab dalam buku, Routledge, 2022)[14]
  • Multinational Corporations and Human Rights in Indonesia: The Need for Improvement in Legislation (Bab dalam buku, Springer, 2021) [15]


Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ admin (2024-11-02). "Video: Nukila Evanty, Direktur Eksekutif Women Working Group Ingin Membuat Dunia Lebih Baik Bagi Perempuan dan Kelompok Marjinal". Kabari News (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2025-03-10.
  2. ^ "Cerita Temuan IMA Soal Kondisi Memprihatinkan Suku Laut di Batam, Ada Fenomena Perkawinan Anak". Tempo. 24 Mei 2024 | 14.33 WIB. Diakses tanggal 2025-03-10.
  3. ^ Profile Nukila Evanty . womenworkinggroup.org | Diakses pada 6 Maret 2025
  4. ^ "Our Board of Directors". AWID (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2022-01-01. Diakses tanggal 2020-07-14.
  5. ^ a b https://www.rmit.edu.au/research/centres-collaborations/business-and-human-rights-centre/
  6. ^ "Nukila Evanty – RIGHTS" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2020-07-14.
  7. ^ "Advisory Board". Asiacentre.org (dalam bahasa American English). 2015-09-30. Diakses tanggal 2020-07-14.
  8. ^ "Nukila EVANTY". Wusme (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2020-07-14.
  9. ^ Practitioner Amcolabora . mamcolabora.or.id | Diakses pada 6 Maret 2025
  10. ^ Tentang Amcolabora . mamcolabora.or.id | Diakses pada 6 Maret 2025
  11. ^ Resilience Fellowship 2021 . resiliencefund.globalinitiative.net | Diakses pada 6 Maret 2025
  12. ^ https://advance.org/profile/nukila-evanty/
  13. ^ Evanty, Nukila (2011). Indonesia Human Rights and the International Human Rights Regime. Saarbrucken, Germany: LAP Lambert Academic Publishing. ISBN 9783843374842. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  14. ^ Evanty, Nukila; Yunita, Fenny Tria (2022). "Fake News and Violence Against Women in Indonesia's Elections". Gendered Violence and Communication: Rewriting Rights in Regional Contexts. London and New York: Routledge. ISBN 9781003342915. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  15. ^ Evanty, Nukila; Ghufron, N (2021). "Multinational Corporations and Human Rights in Indonesia: The Need for Improvement in Legislation". Building a Treaty on Business and Human Rights: Context and Contours. Singapore: Palgrave Macmillan. ISBN 9789811572739. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)