Lompat ke isi

Museum Subak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Subak
Museum Subak
Peta
Didirikan1981
LokasiTabanan, Bali, Indonesia
JenisMuseum pertanian

Museum Subak adalah sebuah museum yang terletak di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Indonesia. Koleksi Museum Subak menyajikan informasi yang berkaitan dengan sistem irigasi sawah tradisional Bali yang disebut Subak. Museum ini terletak di Kota Tabanan, Provinsi Bali. Museum ini merupakan museum khusus tentang sistem pertanian di Bali berciri khas kemandirian atas landasan kekal “Tri Hita Krana”, konsep keseimbangan dari tiga penyebab kebahagiaan (Tuhan, manusia dan alam).

Pendirian Museum Subak diprakarsai oleh I Gusti Ketut Kaler pada tanggal 17 Agustus 1975, yang memiliki ide untuk melestarikan lembaga tradisional Subak sebagai salah satu warisan budaya Bangsa. Pada dasarnya subak (metode sistem irigasi air) telah ada di Bali sejak zaman bali kuno abad ke-11, dan masih berkembang saat ini, yang merupakan pencerminan identitas dengan karakteristik filsafat dasar "Tri Hita Karana", yaitu konsep keseimbangan dari tiga penyebab kebahagiaan (keseimbangan antara sesama manusia (Pawongan), harmoni antara manusia dengan alam (Palemahan), dan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan (Parahyangan). Pada Oktober 1981 Museum Subak diresmikan oleh Gubernur Bali kala itu, Prof. Ida Bagus Mantra.

Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa hal itu juga akan mempengaruhi keberadaan Subak, dan jika hal ini terjadi pasti semua alat-alat tradisional akan cepat berubah, sehingga akhirnya akan sangat sulit untuk melacak dan memasang kembali semua peralatan yang telah digunakan dalam kehidupan tradisional agraris di Bali, khususnya kehidupan pertanian subak itu sendiri. Dan juga termasuk contoh rumah tradisional, yang mengikuti konsep Hindu Bali tentang tata ruang yang biasa dikenal dengan konsep "Asta Kosala-Kosali dan Asta Bumi", kemudian ide ini akhirnya menyadari bahwa keberadaan Subak sangatlah penting, yang kemudian ide ini menjadi konsep untuk pendirian Museum Subak. Dasar munculnya ide ini juga adalah untuk menjaga Subak sebagai semacam warisan budaya.

Adapun Koleksi dari Museum Subak adalah alat-alat pertanian tradisional yang biasa digunakan di Bali

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]